10. Devolver

3K 418 114
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



⚠️ Kellner ⚠️

Seperti setiap harinya mansion akan selalu sibuk di pagi hari sebab pelayan akan menyiapkan sarapan pagi dan membereskan mansion. Sudah dua hari sejak Taehyung kecelakaan, Jennie sudah tidak tahu lagi bagaimana keadaan pria itu. Jennie sudah memutuskan untuk mencoba melupakan Taehyung demi ibunya, walaupun Jennie tahu melupakan Taehyung adalah suatu hal yang tidak mungkin. Tapi Jennie akan berusaha, demi ibunya.

"Kau sudah dengar kabar itu? Tuan muda Taehyung kondisinya semakin memburuk karena menolak makan. Bahkan aku dengar dia berniat bunuh diri kemarin."

"Akh!"

"Jennie! Kau baik-baik saja nak?"

Jennie meringis saat jari telunjuknya teriris cukup dalam. Darah segar mengalir keluar. Bibi Kwon yang khawatir segera membawa Jennie ke wastafel dan membasuh lukanya dengan air. Mata Jennie sedikit berkaca-kaca, bukan menangis karena sakit tapi karena mengkhawatirkan Taehyung. Andai saja Jennie bisa pergi kerumah sakit untuk melihat kondisi Taehyung. Jennie memejamkan matanya dan meringis kecil saat ibunya mengoleskan salep pada jarinya.

"Apa yang kau pikirkan sehingga melukai tangan mu Jennie?" Jennie hanya diam menatap jarinya yang sudah di balut perban. Matanya mulai berkaca-kaca.

"Jennie baik-baik saja." Ujarnya dan kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti. Bibi Kwon terdiam menatap punggung Jennie lantas menghela napas.

"Kerjakan tugas kalian dengan baik. Jangan banyak bicara." Para pelayan bungkam dan memilih melanjutkan pekerjaan mereka tanpa banyak bicara lagi.

Siang harinya Jennie tengah mengangkat jemuran di teras atas mansion. Awan sudah mulai menujukan akan datang hujan, tapi bukannya cepat-cepat Jennie malah melamun. Pikirannya tidak mau lepas dari Taehyung. Jennie benar-benar sangat khawatir. Rasanya Jennie tidak bisa beraktivitas dengan tenang jika dia belum melihat kondisi Taehyung dengan mata kepalanya sendiri.

Ketika beberapa pelayan membicarakan bahwa Taehyung hampir bunuh diri membuat Jennie terkejut sekaligus khawatir. Kenapa Taehyung melakukan itu? Jennie tahu Taehyung pasti sangat kecewa dan marah padanya, tapi Jennie harus bagaimana? Jennie tidak mungkin memilih Taehyung dan meninggalkan ibunya. Jennie sangat mencintai Taehyung tapi ibunya lebih berharga bagi Jennie.

Jennie tersadar saat wajahnya terkena tetesan air hujan. Jennie mendongak dan cepat-cepat mengambil semua pakaian. Saat berjalan dilorong menuju lantai bawa tiba-tiba ibu Jennie menahan tangannya.

"Ibu ingin mengajak mu ke suatu tempat. Ibu akan tunggu di bawah."

Bibi Kwon langsung berjalan kebawah tanpa menunggu jawaban dari Jennie. Jennie mengernyit heran namun melakukan apa yang ibunya katakan. Setelah menyimpan pakaian itu Jennie bergegas menemui ibunya yang sudah berdiri di dekat pintu.

"Ibu kita mau kemana? Sebentar lagi mau hujan."

"Kau akan tahu nanti."

Bibi Kwon menarik Jennie keluar mansion dan masuk kedalam mobil taksi. Jennie tidak tahu mau kemana mereka. Ibunya terus bungkam selama dalam perjalanan sampai hujan deras akhirnya datang. Suara petir menyambar mengiring perjalanan mereka yang entah kemana tujuannya.

Sampai akhirnya mereka berhenti di sebuah rumah sakit. Rumah sakit dimana Taehyung dirawat. Jennie tentu terheran-heran sekaligus khawatir. Apa penyakit ibunya kambuh kembali? Mereka turun dan menembus hujan.

Kellner ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang