01. Bullying

4.5K 602 110
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



— Kellner —

Dulwich College Seoul
08.11 am

Jennie menggigit bibir nya, gadis berusia 17 tahun itu berdiri diam di ujung dinding luar kelas Taehyung. Mata nya sedikit mengintip dijendela kaca kelas sembari memperhatikan Taehyung yang saat ini tengah bersama teman-teman nya, pemuda itu sibuk mengobrol. Jennie menghela napas dan menatap buku yang ada di genggaman nya.

Setiap kali kaki nya hendak melangkah otak nya langsung mencegah nya dan berpikir risiko apa yang akan dia dapatkan jika masuk kedalam kelas Taehyung. Jika orang-orang seperti Jennie masuk kedalam kelas Taehyung yang di penuhi murid terkenal maka dia tidak akan keluar kelas dengan selamat. Seperti satu minggu lalu saat terakhir kali dia masuk kedalam kelas Taehyung seluruh tubuh nya di penuhi telur dan di siram air bekas pelan.

Jennie menghembuskan nafas nya lagi dan hendak melangkah pergi. "Jennie?" Jennie memekik kecil dan segera berbalik, temukan seorang pemuda berperawakan cukup tinggi dengan kulit pucat.

"Yo—Yoongi sunbae." Pemuda itu tersenyum dan melihat benda apa yang tengah gadis itu bawah.

"Mau ku antar masuk kedalam kelas?"

Yoongi, dia adalah satu-satu nya orang yang baik pada Jennie. Hanya pemuda itu yang menganggap nya ada dan sama seperti mereka. Jennie menunduk, ragu untuk meminta bantuan. Hal tersebut membuat Yoongi terkekeh.

"Ayo."

Tidak ada pilihan lain selain mengikuti Yoongi. Kelas Taehyung seketika senyap saat melihat Jennie masuk kedalam kelas yang terkenal dengan kumpulan anak-anak orang kaya itu. Jennie hanya menunduk tak berani menatap orang-orang dalam kelas yang saat ini tengah menatap nya, apa lagi Taehyung yang kini menatap nya tajam.

Pelan-pelan Jennie berjalan menghampiri Taehyung yang tengah duduk di kursi nya. "Ini.. buku oppa tertinggal." Jennie meletakkan buku itu di atas meja didepan Taehyung lantas berbalik hendak pergi dari sana tapi teman-teman Taehyung langsung menghadang jalannya.

"Kenapa buru-buru sekali? Kita main-main dulu disini sebentar, bagaimana?"

Taehyung menyeringai melihat wajah ketakutan Jennie. Pemuda berusia 18 tahun itu bangkit dari tempat nya, berdiri di belakang Jennie membuat Jennie tak berani melakukan apapun selain mencengkeram rok seragam sekolah yang dia kenakan.

"Minggir, biarkan dia pergi." Jennie mengerjap saat teman-teman Taehyung langsung menyingkir memberi jalan untuk nya. Jennie tidak tahu apa yang akan mereka lakukan. Ragu Jennie pun mencoba melangkah namun tiba-tiba saja kaki seseorang menghalangi kaki nya dari belakang membuat nya terjatuh menubruk lantai.

Seisi sekelas sontak tertawa. Hiburan dari pangeran sekolah sangatlah menyenangkan. Mereka suka selera humor Kim Taehyung yang kejam. Terutama pada Jennie. Yoongi yang melihat hal tersebut merasa menggeram dan menghampiri Taehyung. Dia mendorong Taehyung menjauh dan membantu Jennie bangkit.

"Kau hanya perlu berterima kasih dan membiarkan nya pergi. Apa maksud mu melakukan ini?" Desis Yoongi membuat Taehyung berdecak.

"Ck, kau siapa berani memerintah ku?!  Pacarnya?"

Yoongi tidak menjawab. Dia berbalik lalu menuntun Jennie pergi dari sana tanpa mempedulikan tatapan seisi kelas yang tertuju pada mereka, terutama Taehyung yang menatap nya tajam. Pemuda itu mendengus.

Saat jam pulang sekolah tiba, Jennie berjalan seorang diri di koridor kelas. Lutut nya sudah diobati dan dibalut dengan plester. Kelas-kelas sudah sepi karena semua murid sudah pulang. Tinggal menyisakan Jennie seorang diri di koridor menuju gerbang sekolah.

Kellner ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang