17. Continues

4.5K 392 74
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



⚠️ Kellner ⚠️
(Full Mature content)


Kedua manusia itu benar-benar dibutakan oleh nafsu saat ini, tidak peduli pada esok hari dan tidak peduli kalau-kalau seseorang mendobrak masuk melihat apa yang mereka lakukan. Dengan bibir yang masih saling melumat, Taehyung menurunkan tali tipis yang ada di pundak Jennie, tali gaun itu meluncur jatuh dari bahu cantiknya yang lembut bagaikan sutra.

Memperlihatkan tubuh Jennie yang kini hanya dibalut dengan celana dalam dan bra yang membungkus payudaranya, penuh dan padat hingga sebagiannya mencuat seperti hendak tumpah ruah. Keindahan tubuh Jennie benar-benar membuat pikiran Taehyung berantakan dalam sekejap.

Taehyung tak menyianyiakan waktu lagi, dia mencumbui payudara penuh dan kenyal itu. Memberinya tanda kepemilikan dengan begitu banyak hingga sang empu mendesah menggigit bibirnya, meremas rambutnya tak karuan. Posisi mereka saat ini Taehyung duduk di sisi kasur dengan Jennie yang ada di pangkuannya.

Taehyung membelai punggung Jennie lalu dengan telaten melepas pengait bra itu hingga terlepas. Mengusap punggung Jennie sembari melepaskan bra itu, kemudian Taehyung melemparnya kelantai. Puting Jennie yang sudah mengeras tak Taehyung sia-siakan. Pria itu menyentuhnya, membelainya dengan hati-hati membuat Jennie yang sudah tidak tahan menekan kepalanya.

"Kau sudah tidak tahan sayang? Kau ingin aku memuaskan mu hm?"

Taehyung tersenyum dan menjilat puting itu membuat Jennie menggerang putus asa, memohon agar Taehyung segera menghisap putingnya dan Taehyung melakukannya. Dia membawa salah satu puting yang mencuat itu kedalam mulutnya dan menghisapnya kencang. Jennie melenguh membusungkan payudaranya. Mencengkeram rambut Taehyung dan menekannya. Mendesah dengan suara merdunya yang membuat Taehyung semakin kalap oleh gairah yang terus merengek disetiap pembulu darahnya.

Jennie sepertinya sudah mabuk dan tenggelam oleh gairah, itu bagus karena Taehyung bisa melancarkan rencananya tanpa takut Jennie akan memberontak. Taehyung sudah tidak peduli jika esok hari wanita itu akan sangat membencinya. Saat ini Taehyung tidak mau menyianyiakan waktu barang sedetik pun untuk membuat Jennie menjadi miliknya lagi.

Jennie bergerak gelisah di pangkuan Taehyung membuat kejantanan Taehyung yang sudah mengeras tergesek begitu nikmat. Taehyung tak tahan, dia melepaskan kulumannya pada puting Jennie lalu dengan tidak sabaran melepas ikat pinggangnya dan menurunkan celana formal sebatas paha. Tak mau berlama-lama Taehyung segera menancapkan penisnya kedalam kewanitaan wanita itu.

Menenggelamkannya tanpa memberi sedikitpun ruang didalam sana, Taehyung memenuhi setiap inci rahimnya membuat Jennie merintih membuka mulutnya dengan kepala mendongak keatas.

Jennie memejamkan matanya sembari mencengkeram tengkuk Taehyung saat pria itu menusuk lagi dengan dorongan yang lebih kuat. Kejantanan Taehyung benar-benar menusuknya pada titik terdalam yang membuat Jennie menjerit tak karuan saat pria itu masuk menghunusnya dari bawah.

Taehyung menggeram dengan mata terpejam, rahangnya mengeras merasakan seluruh vagina Jennie mencengkeram miliknya dengan erat. Taehyung mendorong lagi hingga jeritan Jennie mengudara memenuhi langit-langit kamar, kemudian Taehyung kembali mendorong lagi lebih kuat dan mereka melenguh panjang merasakan satu sama lain lebih dalam. Mereka benar-benar menyatu tanpa celah sedikit pun.

Menenggelamkan wajahnya di belahan payudara Jennie sesekali menghisap putingnya dan mendesah tak karuan. Tangannya meremas buah dada Jennie dan menghisap putingnya. Taehyung mencengkeram pantat Jennie membantu agar gerakan mereka lebih cepat lagi.

Kellner ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang