Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment
•
•
•- Kellner -
Taehyung terbangun jam tiga dini hari. Pria itu menoleh kesisi sampingnya dan menemukan Jennie masih tertidur pulas dalam pelukannya. Taehyung menoleh kesekeliling kamar yang gelap, lilin-lilin sudah padam dan keadaan kamar terlihat berantakan. Tentu saja, mereka bercinta tidak hanya di kasur tapi di mana-mana. Dilantai, sofa, balkon, kamar mandi, meja. Dengan banyak gaya bercinta yang menggoda.
Taehyung tersenyum mengingat desahan Jennie yang putus asa ketika dia terus menghujamnya tanpa ampun. Pria itu menoleh ke balkon dan melihat awan gelap masih mengangkasa. Taehyung mengusap wajahnya, dengan pelan memindahkan kepala Jennie ke bantal setelahnya bangkit.
Turun dari kasur dan memungut celananya yang ada di lantai lantas memakainya. Taehyung mengambil bungkus rokok dan botol wine beserta gelasnya kemudian dia berjalan menuju balkon. Dengan menghela napas Taehyung duduk di kursi rotan yang ada disana. Membiarkan hawa dingin malam menusuk kulit dadanya yang telanjang.
Taehyung menuangkan anggur merah kedalam gelas kaca tipis berleher panjang itu. Menyulut ujung rokoknya dan menghisapnya. Dalam kesunyian itu Taehyung meraih ponselnya yang ada di atas meja. Menyeringai.
Taehyung tidak sabar ingin melihat reaksi ayahnya tentang kejadian beberapa jam lalu. Berani-beraninya pria tua bangka itu menyuruhnya untuk menjauhi Jennie. Taehyung tidak akan pernah melakukan itu sekalipun Jennie atau dunia yang memintanya. Perlu Taehyung tegaskan kalau Jennie miliknya dan akan seperti itu, selamanya.
Jika pun Jennie tidak menjadi miliknya Taehyung sudah punya rencana tersendiri untuk membuat Jennie hanya menjadi miliknya seorang. Kematian adalah opsi terakhir yang akan Taehyung lakukan. Dia akan membunuh Jennie lalu dia akan bunuh diri, setelah itu dia dan Jennie tidak akan bisa terpisahkan lagi.
Taehyung menyimpan ponselnya lalu menghisap rokoknya lagi. Kepulan asap putih langsung memenuhi udara. Taehyung meneguk minumannya dan memejamkan matanya menikmati suasana yang dingin dan sepi itu. Sibuk dengan pikirannya tiba-tiba sebuah tangan menutupi mata Taehyung diikuti suara lembut seorang perempuan.
"Selamat ulang tahun."
Bersama dengan tangan itu menjauh sebuah kue kecil yang di hiasi lilin terpampang di depan wajah Taehyung. Ah ya, Ini tanggal 30 Desember. Hari ulang tahunnya. Satu kecupan lembut di pipi membuat Taehyung tersadar. Jennie tersenyum lalu bangkit dan berjalan berdiri didepan Taehyung. Kemudian wanita itu mendudukan dirinya di pangkuan Taehyung.
"Aku tahu ini hanya kue kecil. Ini tidak mahal dan mewah, tapi aku membuatnya dengan penuh cinta, spesial untuk oppa. Ayo buat permohonan dulu lalu tiup lilinnya!"
Taehyung menurut. Pria itu memejamkan mata dan memohon permohonan. Setelah itu meniup lilin tersebut. Jennie tersenyum mengusap rahang Taehyung.
"Selamat bertambah umur dan menjadi lebih dewasa." Taehyung tersenyum meraih kue itu di atas meja dan membawa Jennie kedalam pelukannya.
"Terima kasih sayang, aku mencintai mu." Jennie tersenyum memeluk Taehyung. Menyandarkan kepalanya pada pundak lebar pria itu menikmati kehangatan yang membuatnya nyaman. Beberapa saat kemudian Jennie bangkit menatap Taehyung lalu meraih kue yang ada diatas meja.
"Ayo makan kue ini dan beri tahu aku bagaimana rasanya." Jennie meraih sendok kecil yang ada disisi piring kecil itu. Memotong kue itu dengan sendok dan memberikan suapan pertama untuk Taehyung. "Bagaimana?" Taehyung mengecup bibir Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kellner ✔
Romance[M] END "Jika kita tidak di takdirkan untuk bersama, apa yang akan oppa lakukan?" "Aku akan membunuh mu, lalu aku akan bunuh diri kemudian kita akan bahagia bersama diatas sana." Cinta dan obsesi. Apa yang membedakan keduanya? Bagi Kim Taehyung kedu...