03. Kim Taehyungs Leiden

5K 539 97
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



⚠️ Kellner ⚠️

Saat Jennie terbangun oleh sinar matahari yang menyilaukan, jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Astaga, Jennie akan terlambat sekolah. Jennie menoleh ke samping tempat tidur dan sudah tidak menemukan Taehyung disana. Mungkin pemuda itu sudah berangkat sekolah tanpa membangunkan nya.

Jennie menghela nafas lalu mencoba bangkit tapi sakit di seluruh tubuh nya membuat Jennie meringis, menggigit bibir menahan rintihan. Ini sakit sekali tapi Jennie harus sekolah, hari ini kelas nya akan mengadakan ulangan tengah semester dan Jennie tidak mungkin tidak sekolah. Dengan menahan sakit di seluruh tubuh Jennie bangkit dan berjalan tertatih menuju kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan tubuh tatapan Jennie tertuju pada sofa. Ada pakaian sekolah beserta tas nya disana. Jennie menghembuskan nafas nya lega, setidak nya dia tidak akan panik karena pakaian sekolah nya sudah ada. Jennie memakai pakaian sekolah nya buru-buru, Setelah selesai memakai seragam sekolah dengan rambut tergerai agar menghalangi tanda merah yang ada di leher nya, Jennie hendak keluar namun langkah nya berhenti.

Ini sudah pagi otomatis para pelayan sudah ada di ruang tamu. Jika Jennie turun mereka pasti akan bertanya-tanya bagaimana bisa Jennie turun dari lantai atas, sedangkan jalan menuju lantai atas hanya ada satu yaitu tangga yang terhubung di ruangan tamu menuju lantai atas. Jennie menggigit bibir nya frustrasi tapi dengan memberanikan diri Jennie membuka pintu itu, pelan-pelan mengintip dari balik pintu dan saat semua nya sepi dengan cepat Jennie keluar.

"Jennie?" Jennie tersentak dan berbalik, temukan bibi Jieun. "Apa yang kau lakukan di depan pintu kamar tuan muda Taehyung?" Itu berarti bibi Jieun tidak melihat nya keluar dari kamar Taehyung, bibi Jieun hanya melihat nya berdiri di depan kamar Taehyung. Syukurlah.

"I-itu anu.. Aku ingin membangunkan Taehyung oppa, aku pikir dia masih tidur tapi sudah berangkat ternyata." Jennie tersenyum canggung, raut bingung bibi Jieun menghilang. Wanita paruhbaya itu tersenyum.

"Kau sangat baik, tuan muda sudah pergi limabelas menit lalu. Ayo cepat berangkat kesekolah nanti terlambat. Bibi sudah menyiapkan bekal makanan mu diatas meja." Jennie mengangguk lalu pergi dari sana setelah mengucapkan terima kasih.

Dalam perjalanan menuju sekolah Jennie harus jalan kaki disaat kewanitaan nya terasa sakit, Jennie terlambat karena bus sudah pergi sepuluh menit lalu. Alhasil dengan seluruh tubuhnya yang terasa tidak nyaman Jennie tetap harus berjalan kaki. Sekolah dari mansion berjarak satu setengah kilo meter, Jennie hanya bisa berdoa semoga ulangan belum di mulai saat dia sampai di sekolah nanti.

Tiba-tiba pipi Jennie memerah saat mengingat kejadian semalam. Jennie tidak tahu kalau Taehyung ternyata bisa melakukan hal tersebut. Itu sangat memalukan, Jennie sendiri rasanya ingin mencelupkan kepala nya ke sungai Han setiap mengingat nya. Tapi entah kenapa Jennie juga menyukai nya, terlebih melihat ekspresi wajah Taehyung yang terlihat menikmati apa yang dia lakukan.

Setelah mereka melakukan nya Taehyung memeluk nya dengan erat dan mencium nya dengan lembut sebelum tertidur. Mengingat nya membuat Jennie tersenyum. Semalam Taehyung memperlakukan dengan baik, Taehyung tidak berniat menyakitkan nya dengan sengaja.

"Jennie!"

Jennie terlonjak, segera menoleh dan melihat Yoongi tersenyum diatas motor sport nya. Jennie tersenyum dan membungkuk pada Yoongi. "Ayo naik." Jennie dengan cepat menggelengkan kepala nya.

"Tidak sunbae terima kasih. Aku jalan kaki saja." Pemuda itu nampak terkekeh, sangat tampan dengan gummy simile nya yang manis. Sangat jarang melihat pemuda ini tersenyum selebar itu, Jennie sangat beruntung karena bisa melihat senyuman termanis yang tersembunyi dibalik wajah dingin Yoongi.

Kellner ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang