Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment
•
•
•— Kellner —
Pagi ini hujan datang sangat deras, tidak mau berhenti seakan ingin menenggelamkan dunia dengan air. Sudah dua hari sejak kejadian dimana Taehyung memperkosanya dengan kasar, Jennie menghilang menghindari Taehyung. Jennie kecewa pada Taehyung dan tidak ingin melihat pria itu untuk saat ini.
Dia sakit hati dan merasa di rendahkan oleh Taehyung. Pria itu sudah membuat Jennie merasa hina telah mempertahankan hubungan mereka jika selama ini saja pria itu hanya menganggapnya sebagai jalang pemuas nafsu.
Ibunya memang benar. Jika Jennie tetap mempertahankan hubungan ini maka dia yang akan terluka. Jennie merasa hubungan mereka tidak sehat karena sikap Taehyung yang berlebihan. Hubungan ini hanya akan menyiksanya dengan kejam. Tapi bodohnya Jennie dia sangat mencintai Taehyung hingga dia selalu menganggap sikap berlebihan pria itu adalah bentuk cinta untuknya.
Tetapi setelah di pikir-pikir lagi bentuk dari rasa cinta itu bukan rasa kecemburuan yang berlebihan. Bukan perasaan didominasi dan harus patuh pada pasangan. Taehyung memang mencintainya, tapi cinta pria itu tidak wajar. Hubungan mereka sakit.
Jennie kini tengah duduk di kasurnya sembari memeluk lututnya dan menatap awan mendung lewat jendela kamarnya yang terbuka. Hujan benar-benar sangat menggambarkan suasana hati Jennie saat ini. Matanya berkaca-kaca mengingat ucapan Taehyung beberapa hari lalu. Apa selama ini Taehyung hanya menganggapnya sebatas jalang pemuas nafsu? Apa pria itu menganggap cintanya sehina itu hingga dia berani mengkhianatinya? Mengapa Taehyung begitu tega melakukan ini padanya tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu?
"Jennie..."
Jennie buru-buru menghapus air matanya saat ibunya memanggil sembari masuk kedalam kamar.
"Ibu akan pergi dulu, jaga diri mu baik-baik ya."
Jennie tersenyum dan mengangguk. Setelah ibunya pergi Jennie menghela napas. Dia tidak boleh sedih, Jennie tidak mau membuat ibunya ikut merasa sedih dengan apa yang terjadi antara dia dan Taehyung. Jennie memang tidak menceritakan apa yang terjadi. Jennie memilih bungkam dan mengatakan jika Taehyung sibuk hingga mereka tidak bisa bertemu setiap hari. Jennie bersyukur karena ibunya tidak curiga.
Jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi saat Jennie memutuskan untuk bangkit menutup jendela karena angin mulai berembus kencang. Saat akan menutup jendela Jennie membeku di tempatnya. Bagaimana tidak? Saat ini Jennie melihat Taehyung tengah berdiri di tengah-tengah halaman rumahnya. Hujan yang deras membuat tubuh tegapnya basah kuyup.
Pria itu berdiri menatap kearah Jennie yang ada di atas saat ini. Matanya sayu menyiratkan rasa bersalah yang mendalam. Dari jarak beberapa meter dari kamar, Jennie bisa melihat mata Taehyung yang memerah dan bengkak. Apa Taehyung baru saja menangis?
Hati Jennie berdenyut sakit. Rasa rindu ingin memeluk Taehyung menggerogoti hatinya, namun rasa marah dan kecewa tak bisa Jennie sepelekan begitu saja. Jennie sudah terlalu kecewa pada Taehyung. Jennie memejamkan matanya lalu menutup jendela kamar lantas menutupinya dengan tirai. Jennie merosot di dinding dan menangis. Tidak, Jennie tidak boleh lemah lagi. Dia harus membuktikan pada Taehyung bahwa Jennie benar-benar sangat kecewa pada pria itu, dan Taehyung tidak pantas di maafkan.
Sementara itu dibawah Taehyung menatap sendu pada jendela kamar yang baru saja Jennie tutup. Taehyung tahu Jennie pasti sangat terluka dengan apa yang dia lakukan. Taehyung telah menyakiti Jennie padahal dia sudah berjanji untuk tidak menyakiti wanita itu lagi. Taehyung menyesal. Taehyung terlalu marah saat melihat Jennie memeluk pria lain di belakangnya. Taehyung benar-benar kalap dan tidak bisa berpikir jernih hingga tidak bisa mengontrol emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kellner ✔
Romance[M] END "Jika kita tidak di takdirkan untuk bersama, apa yang akan oppa lakukan?" "Aku akan membunuh mu, lalu aku akan bunuh diri kemudian kita akan bahagia bersama diatas sana." Cinta dan obsesi. Apa yang membedakan keduanya? Bagi Kim Taehyung kedu...