Sudah lebih dari setengah jam, pria itu sendirian didalam kamarnya.
Kini dia mulai dilanda kejenuhan, tubuhnya yang bergulung kekiri dan kekanan guna menempatkan tubuhnya pada posisi nyaman sudah membuatnya lelah.
Sunghoon beranjak duduk, memastikan sejenak kepalanya yang sudah tidak begitu pening lalu mulai keluar mencari Jake yang tak kunjung kembali.
Baru saja dia keluar dari kamar, suara ketukan pintu terdengar kasar diluar membuatnya berdecak kesal.
'kenapa orang-orang disini suka sekali mengetuk pintu dengan cara tidak sopan seperti ini sih?' pikirnya.
Karena selama ini, jangankan mereka mengetuk pintu dengan kasar, menatap mata Sunghoon atau bahkan hanya sekedar memanggilnya saja harus dengan keberanian tinggi.
Hingga langkah kaki membawanya keluar dan membukakan pintunya.
Sunghoon berdiri dihadapan seorang laki-laki bertubuh sedikit tambun, yang tengah berkacak pinggang dengan pandangan terhunus ke arahnya.
Sedikit mendongak pria bernama Fatur mengamati Sunghoon yang tinggi dan gagah itu.
'buset, ini Orang atau tiang listrik?' batin Fatur yang sedikit segan.
"Cari siapa?" Tanya Sunghoon.
"Cih! Jadi kau suaminya Arkana?" Tanya bang Fatur, dengan mengumpulkan seluruh keberaniannya.
"Hmm" Jawabnya singkat.
"Wah.. wah.. nikmatnya, kau baru bangun tidur ya? Memangnya kau tidak berkerja?"
"Aku sedang tidak enak badan."
"Ckck enak ya, punya istri yang bisa berkerja, sendirinya malah asik tiduran, mantap." Fatur mengacungkan jempol nya kehadapan Sunghoon.
"Apa kau ada sesuatu yang penting? Jika tidak, sebaiknya kau pergi saja." Sunghoon hendak menutup pintunya.
"Hei.. tunggu dulu, tentu saja ada lah." Ia menahannya dengan meraih tangan Sunghoon.
Pria itu menoleh, dengan menaikkan satu alisnya.
"Begini, apa kau kenal siapa aku?"
"Kau artis?"
"Bukan"
"Kalau begitu mana mungkin aku bisa mengenal mu."
"CK, aku ini Kaka sepupunya Arkana tahu, anak Bu Yanti."
"Aku tidak kenal Bu Yanti."
"Hadehh, Bu Yanti itu bibinya Arkana, yang masih ada hak tanah dibangunan ini."
"Oh," ia paham, Bu Yanti adalah wanita yang pernah Meminta uang sewa pada Jake tempo hari.
"Hanya oh?"
"Memangnya aku harus apa?" Sunghoon sudah malas menanggapi pria tambun dihadapannya.
"Begini.. begini.." ia merangkul Sunghoon namun akibat tingginya Sunghoon sekitar 187 cm sementara dia hanya 165 cm membuatnya sedikit kesusahan, sehingga memutuskan untuk melepaskan tangannya itu dan beralih memegangi lengan baju Sunghoon, lalu membawanya masuk keruang tamu.
"Siapa nama mu?" Tanya Fatur.
"Varo."
"Apa? Hahahaha nama macam apa itu Varo? Seperti nama anjing temanku," ia tertawa.
"Apa kau hanya ingin mengejekku?" Sunghoon menatap tajam, Fatur pun berdehem mengentikan tawanya tadi.
"Tidak, tidak, itu nama yang bagus." Ia melebarkan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected | Sungjake
FanfictionVaro seorang Presdir yang secara tak sengaja bertemu dengan Arkana yang merupakan seorang pemilik kedai warung kopi. Pertemuan mereka yang tak terduga saat hari itu, bisa dibilang kesialan atau keberuntungan? -bxb! -marriage life! -misgendering. -do...