O2. kepergok mesum

3.3K 296 35
                                    

Setelah membereskan ban yang tidak dipakai dan perkakasnya mereka pun berjalan masuk menuju warungnya.

Jake pun menanyakan kopi apa yang ia mau. Dan pria itu menjawab dengan apa saja, Jake pun membuatkan kopi yang menurutnya paling banyak di nikmati oleh para pembeli nya. Lalu menyuguhkannya pada Pria tersebut.

"Terimakasih," ucap Pria itu.

"Sama-sama mas," jawab Jake dengan sopan.

Pria tersebut menyeruput kopinya, matanya sedikit melebar.

Sepertinya dia menikmati kopi buatan Jake. Terlihat pria itu kembali menyeruputnya lalu meletakkan lagi gelas cangkir tersebut di atas meja.

"Terimakasih mbak..?"

"Saya laki laki," jawab Jake dengan cepat.

"Eh? Astaga maaf, kalo begitu terima kasih emmm..?"

Pria tersebut merasa tidak enak hati, ia kira orang yang menolongnya tadi seorang gadis tomboy, seharusnya ia tadi berfikir mana ada seorang gadis memiliki suara yang berat namun lembut itu.

Pria tersebut menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, canggung melanda beberapa saat.

"Gapapa mas, nama saya Arkana Gabriela, anda bisa memanggil saya Arkana,"

"Arkana ya? nama yang cantik."

Jake mengerjakan matanya dan menunduk tersipu malu saat pria didepannya memuji namanya,

Karena pria yang ada di hadapannya juga sangat tampan, terlebih-lebih dia baru saja memuji namanya.

Jake menggeleng ia tidak boleh begini, lalu ia mendongakkan kepalanya saat pria tersebut menepuk pundak nya.

"Emmm, saya ingin ke toilet. Ada kan di sini?"

"Ada sih mas, tapi sepertinya tidak sebersih toilet Anda," Jake menjawab dengan sopan.

"Ehhhh, kok berfikiran seperti itu?"

"soalnya anda seperti bukan orang dari kalangan seperti saya," jawab Jake jujur, karna pria didepannya ini memakai setelan kemeja jas rapih.

Pria itu terkekeh mendengar penuturan Jake, "Saya itu buka orang kaya kok. Pekerjaan saya cuma supir taksi online," jawabnya terdengar asal asalan.

Namun Jake percaya dan mengangguk kan kepalanya, Mereka pun kemudian berdiri dan beranjak.

Jake menunjukkan bilik toiletnya dengan cepat pria itu pun langsung masuk ke dalamnya.

"Haaaaahhh? masa iya dia cuma supir taksi online. Sepertinya tidak mungkin sih," gumam Jake tidak percaya.

Ia kemudian menata beberapa barang dagangan nya karena hujan di luar sudah mulai reda. Tinggal menunggu pria itu keluar dan pulang maka dia juga akan pulang kerumah nya.

Rumah Jake tidak jauh dari lokasi warungnya. Cukup masuk sedikit ke dalam gang dia sudah sampai. Tidak perlu lagi menggunakan kendaraan.

Paaaaattssss!

lampunya padam secara tiba-tiba, Jake menoleh ke segala arah.

"Gawat nih mati lampu," Gumam Jake.

Cklaaaaaaakkk!

terdengar suara pintu toilet yang terbuka.

"Arkan-" panggil pria tersebut linglung.

"Saya di sini Mas," jawab Jake.

Pria tersebut melangkahkan kakinya pelan sembari meraba-raba tembok dan berjalan dengan pelan karena gelap.

Unexpected | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang