Gadis remaja itu menatap lurus ke depan melalui jendela besar di ruangan itu. Sepasang matanya terfokus ke arah pemandangan gedung pencakar langit dengan lampu lampunya.
Suara teriakan kesakitan dan tangis memohon ampun yang terdengar di belakangnya tidak mengganggunya sedikitpun.
Tangannya mengambil bandul kalung yang tergantung di lehernya. Hanya sebuah cincin murahan yang mulai berkarat.
Namun orang yang memberikannya membuat cincin itu adalah hartanya yang ia jaga. Perhiasan semahal apapun tidak menarik jika disandingkan dengan cincin ini.
"Hei, ayolah. Berhenti melihat cincin itu, bantu aku membuat mereka buka mulut." Suara itu terdengar. Rai, pria dengan perawakan tinggi itu berkacak pinggang.
Ia mengusap kasar darah di pipinya.
"Tidak bisa, bagaimana kalau aku kelepasan membunuh mereka?" Balasnya masih mengamati cincin di genggamannya.
"Tinggal hilangkan jejaknya kan?" Jawab Rai tanpa beban.
(Name) menghela nafas, akhirnya ia memutar badannya, menghadap Rai yang tengah bersama tiga orang yang terikat dengan keadaan babak belur.
"Mereka ini benar benar berandalan? Apa berandalan selemah ini?" Tanya (Name) malas.
"Meski kamu benar, namun kenyataannya mereka benar benar berandalan." Ucap Rai. "Masing masing adalah anggota Brahman, Rokuhara Tandai, dan Kantou Manji."
(Name) berjalan menuju meja kerjanya, mengambil sebuah senapan yang tergeletak begitu saja.
"Satu tembakan, dan kepala kalian akan punya lubang." (Name) tersenyum manis.
"Aku tidak minta banyak hal, cuma ingin tau tentang pemimpin kalian." Ucap (Name). "Terano South, Sano Manjirou, dan Kawaragi Senju. Tiga orang yang dijuluki tiga dewa."
"Pfft!" Rai menahan tawa. "Tiga dewa? Konyol sekali."
"Memang." Balas (Name). Ia menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya dengan santai.
"Untuk apa sebenarnya ini!? Apa maumu!?" Sentak salah satu tawanan mereka.
"Mauku? Aku mau ketiganya hancur. Di dunia ini, berandalan hanya sampah masyarakat yang harus dienyahkan."
(Name) menyeringai.
"Terutama Kantou Manji. Aku mau mereka hancur sampai ke akar akarnya." Geram (Name).
Demi menghentikan kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell 2 (Mikey x Reader)
FanfictionHei, apa manusia berdosa seperti kita berhak mendapatkan kesempatan kedua? -