Kau meninggalkan tanpa perasaan, hingga kujatuhkan air mata. Kekecewaanku sungguh tak berarah, biarkan ku harus bertahan
-(Jangan Pernah Berubah)-Mikey mendorong kasar tubuh gadis yang sejak tadi bergelayut manja padanya begitu mereka tiba di markas.
"Jangan pernah panggil aku dengan nama itu lagi." Ucap Mikey dingin.
"Hee? Mengapa? Aku suka memanggilmu begitu."
"Manjiro nama yang sangat cocok untukmu. Dan Manjiro adalah nama seseorang yang akan aku ingat terus karena itu nama cinta pertamaku."
"Sadar posisimu." Desis Mikey. "Minta bayaranmu pada Koko."
"Kamu tau, kamu tidak perlu membayarku. Aku akan senang bisa bersama kamu."
Mikey tidak menanggapi lagi dan memilih berjalan cepat menuju ruangannya. Ia menutup kasar pintu kayu itu.
Tubuh Mikey merosot, ia menjambak surainya kesal.
Menyedihkan sekali. Ia sampai harus menyewa seseorang hanya untuk memuaskan egonya. Ia ingin terlihat sudah melupakan (Name).
"Apa aku sanggup tanpa cincin pemberianmu yang menemaniku?" Lirih Mikey.
........Takemichi memutuskan membangkitkan kembali Toman. Chifuyu, Hakkai, Inui, Mitsuya, dan kini ia juga berhasil membawa Senju bersamanya.
Ia bersama teman temannya terperangah saat melihat Rai yang sudah berdiri di depan bengkel milik Inui dan Draken.
"Rai-san." Gumam Takemichi.
"Bisa kita bicara?" Tanya Rai.
"A-ah, tentu!" Takemichi mengangguk.
Rai menatap Takemichi, "Kamu terlihat sehat. Itu bagus." Rai tersenyum kecil.
"Itu semua berkatmu, aku banyak banyak berterima kasih untuk itu." Balas Takemichi.
"Kalau begitu, bisa kamu membalasku?" Tanya Rai.
"Membalasmu?" Tanya Takemichi.
"Tentang adikku." Ucap Rai. "(Name) takut kamu dan teman teman Mikey yang lain tewas, itu mengapa dia berkali kali mendorongmu menjauh."
"Aku sangat mengagumi (Name), setelah semua yang dia lewati, dia memilih untuk semakin kuat dan kuat. Dia bisa mengalahkan orang orang yang menentangnya." Ucap Rai.
"Secara fisik dia tidak usah diragukan. Aku pikir itu cukup. Tapi aku lupa tentang emosionalnya. Secara emosional, (Name) itu lemah."
"Bisa kamu bayangkan, seberapa banyak kematian yang sudah (Name) lihat? Ibu kami, Emma, kini Draken. Aku juga pernah nyaris mati, jika bukan karena dia yang mempertaruhkan nyawanya sendiri, aku tidak akan ada di sini."
"(Name) sampai di titik dia tidak takut mati lagi. Dia hanya ingin orang yang ia sayang bahagia."
Rai mengepalkan tangannya, "Tapi....tapi aku tidak bisa jika harus kehilangannya. Dia hartaku."
Takemichi terperangah.
"Aku ingin dia juga hidup bahagia. Aku ingin dia berhenti memikirkan orang lain dan fokus pada kebahagiaannya."
"Saat kamu menceritakan tentang masa depan dia, aku menjadi sangat takut." Sambung Rai.
"Tolong bantu dia, Takemichi. Tolong jangan biarkan dia berjuang sendiri dan berakhir mengorbankan nyawanya." Mohon Rai.
Takemichi mengepalkan tangannya, "Akan aku lakukan, Rai-san! Aku punya janji juga padanya. Aku janji akan membuat dia dan Mikey-kun bahagia!"
Takemichi tersenyum lebar, "Serahkan saja padaku."
.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell 2 (Mikey x Reader)
FanfictionHei, apa manusia berdosa seperti kita berhak mendapatkan kesempatan kedua? -