1 : Falling Daddy

8.1K 476 39
                                    

Aku gak pake nama lokal, jadi aku gak buat ruang perkenalan. Aku yakin castnya gak akan membingungkan.

••

Katanya , pernikahan yang dimulai dengan dosa akan berakhir dengan kehancuran.
Mungkin iya, mungkin enggak. Tapi semua itu terjadi begitu nyata, entah karena siklusnya kaya gini atau memang ketentuan hidup Kim Hongjoong yang kurang beruntung. Hari ini ia mendapati istrinya selingkuh, dihadapan matanya. Sebenarnya bukan cuma hari ini, desas desus temen-temennya udah terdengar sangat lama. Tapi baru kali ini Hongjoong melihatnya di depan mata.

"Woong, saya ada urusan setengah jam. Kamu boleh tinggalin saya," Ucap Hongjoong ke sekretarisnya, Hwanwoong, tanpa mengalihkan pandangannya dari pasangan perselingkuhan dihadapannya. "Bawa anak-anak,"

Anak kembarnya yang baru berusia tujuh tahun juga ada di sini, dipantai yang sangat terkenal di Bali. Sialnya, mereka juga ikut menyaksikan perselingkuhan Mommynya.

Katakanlah sikecil Wooyoung dan Jongho belum ngerti apa-apa. Tapi mereka liat Mommy mereka pelukan dan ciuman sama orang yang bukan Daddy mereka, pake pakaian seksi dan yang mengecewakan adalah. Mommy mereka bilang akan pergi kerja ke Cina sampe Wooyoung dan Jongho nangis ditengah jalan gak mau ditinggal. Tapi nyatanya?

"Wuyo, Jongho, sini.. gapapa kok sama Mommy," Miyeon merentangkan tangannya, minta Wooyoung dan Jongho buat datang. Jujur aja Miyeon males menjelaskan semua ini ke Hongjoong, jadi anak-anak adalah alasan biar Hongjoong gak menuntut penjelasan hari ini. "Mau beli Gelato? Ayo beli,"

Wooyoung udah mau lari ke arah Miyeon tapi tangannya di tahan Jongho. "Jangan pergi ke Mommy," Bisiknya. Jongho, si bungsu justru memahami situasi dan memilih buat marah ke Mommynya.

Hongjoong jongkok dihadapan Wooyoung dan Jongho. "Pergi main balon sama Kak Hwanwoong, ya? Nanti Daddy nyusul,"

Jongho ngangguk cepet. "Boleh jajan Dad?"

"Boleh, jajan sepuasnya ya. Jong, jangan lupa jagain Wuyo ya," Hongjoong ngacak kepala Jongho dan ngecup kepala Wooyoung sekilas. Setelah dipastikan Jongho ngangguk dan mereka pergi, Hongjoong kembali beralih ke arah Miyeon dan cowo tinggi disampingnya.

"Gimana kalo kita ngobrol sambil makan seafood asap?" Tawar Hongjoong yang memilih untuk tenang dari pada huru-hara dengan kekerasan.

"Ngapain kamu sama anak-anak ada di Bali?" Tanya Miyeon ketika mereka sampai disalah satu tempat makan yang ada di pinggir pantai.

"Loh harusnya aku yang nanya, ngapain Mba ada di sini sama Mas Minhyuk?" Hongjoong ngelirik ke arah Minhyuk, cowo yang sangat dikenalnya. Kareka selain mantan kakak kelasnya, Minhyuk juga pernah jadi partner kerjanya.

"Seperti yang kamu lihat Joong. Kita udah gak bisa nyembunyiin ini lagi," Jawab Minhyuk.

"Mau cerai?" Tanya Hongjoong to the point.

Miyeon ngangguk. "Satu bulan beres bisa kan Joong? Biar sama-sama enak, dan biar pernikahan aku sama Minhyuk juga bisa segera dilaksanakan,"

"Kelamaan kalo satu bulan, 15 hari juga bisa kalo mba pengen cepet-cepet," Hongjoong ketawa, meskipun hatinya sakit, udah ruwet berantakan. "Gimana caranya bilang ke anak-anak, Mommy's gone?"

"Anak-anak pasti ngerti seiring berjalannya waktu,"

"Kalo kamu gak keberatan, anak-anak biar ikut kita aja Joong. Kamu kan juga pasti sibuk setelah jadi Wakil Direktur," Minhyuk angkat bicara, mengutarakan niatnya yang membuat Hongjoong geram.

"Gak bisa," Tolak Hongjoong.

"Yaudah, Wooyoung sama kamu, Jongho sama kita,"

Hongjoong ngeluarin beberapa lembar uang dan menaruhnya di meja, dia siap-siap buat pergi. "Kita liat hasil dari pengadilan. Yang jelas, aku gak akan pernah biarin anak-anak jatuh ke tangan kalian,"

Trust Fall Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang