38 : Killing You

1.8K 240 86
                                    

Seonghwa belum memulai, puncaknya gak direncanakan di sini. Tapi melihat Miyeon udah sejatuh ini, Seonghwa cukup puas. Ketika kakinya membawa Miyeon melangkah masuk dan Miyeon melihat langsung pemandangan di dalam sana. Genggaman tangan Miyeon di tas Guccinya mulai gak nyaman, Seonghwa tau itu. Apa yang akan Miyeon sombongkan hari ini? Barang branded, Luxury parfume, semua gak ada gunanya ketika wanita ini ketakutan.

"Mba? Ada apa?" Tanya Seonghwa, pura-pura peduli dan khawatir karena tiba-tiba Miyeon gak mau melanjutkan langkahnya. "Anggaplah kita reuni sekolah. Ada Mas Minhyuk, Mas Dae, Hongjoong, Leeknow, aku dan kamu. Mari masuk,"

"Kamu sengaja?" Miyeon marah, jari-jarinya naik ke leher Seonghwa, mencekik Seonghwa saking marahnya. "Kamu mau apa? Aku punya segalanya sekarang jadi jangan main-main, harga diri kamu pun bisa aku beli,"

Mungkin maksudnya adalah sekarang Miyeon udah punya nama di public sebagai profesional model dan influencer besar.

Seonghwa senyum. "Aku gak lagi cari masalah. Aku juga sadar posisi Mba sekarang, aku cuma orang kecil yang jauh dibawah kamu," Ucapnya tanpa rasa panik sedikitpun meskipun cekikan di lehernya cukup kenceng.

"Bitch!" Umpat Miyeon. "Aku gak akan segan-segan berbuat sesuatu sama kandungan kamu Hwa. Kalo kamu bisa jadi iblis kaya gini, aku juga bisa,"

"Mba, kamu ini lagi membahas apa? Ini cuma pesta kecil-kecilan, aku ngundang orang-orang terdekat aku dan Hongjoong. Kenapa kamu setakut ini?"

"Hai Miyeon, long time no see," Leeknow datang dengan sapaan lembut, matanya menajam dan saat itu juga Miyeon lepasin cekikannya di leher Seonghwa. "Apa kabar?"

Miyeon menerima jabatan tangan Leeknow. "Baik, kamu sendiri gimana? Aku denger kamu menikahi mahasiswa-"

"Gak baik ngobrol di sini, masuk aja," Leeknow memotong kalimat Miyeon, kebanyakan basa-basi.

Kedua alis Seonghwa naik turun. "Seru kan Mba? Kapan lagi ketemu temen-temen lama ditengah pekerjaan kita semua yang selalu sibuk," Ujarnya.

Miyeon pun masuk, gak bisa protes apapun karena Leeknow udah berdiri dihadapannya.

"Kamu gapapa hwa?" Tanya Leeknow. Seonghwa senyum tipis, menandakan kalo dia baik-baik aja.


Kedatangan Miyeon di tengah-tengah kehangatan dan serunya gibah memang agak membuat canggung. Miyeon sendiri gak bisa berbuat apa-apa, dia udah berdiri dihadapan orang-orang ini, tanpa bisa berkata apapun. Bahkan buat sekedar meminta pertolongan Minhyuk aja dia gak bisa, setelah melihat Minhyuk ngobrol begitu akrab sama Hongjoong dan Daehyun juga mantan ayah mertuanya. Ini semua jauh dari bayangannya.

Matanya saling tatap dengan mata Daehyun. Daehyun yang gak bisa mengalihkan pandangannya, dihadapannya adalah ibu dari anak-anaknya. Bukan karena Daehyun kembali terpesona, enggak, tapi entah kenapa ada banyak raut kecewa di dalam hati Daehyun buat Miyeon.

Rencana yang Miyeon susun sia-sia, orang-orang yang hendak ia adu dombakan malah saling ngobrol akrab setenang ini. Berbanding terbalik dengan ekspetasinya.

Jiyeon berdiri dihadapan Miyeon, natap Miyeon dari atas sampai bawah. "Income kamu gak seberapa banyak, tapi begitu memaksakan diri datang ke sini pake barang-barang mewah.." Jiyeon deketin bibirnya ke telinga Miyeon. "Ya buat saya agak norak sih, model lama. Oh iya, kenalin, saya Jiyeon,"

"Jujur, saya lebih suka gaya fashionnya Seonghwa," Lanjut Jiyeon. "Oh iya, silahkan duduk. Sayang, siapin Whiskey buat Miyeon,"

Daehyun ngangguk, menuangkan Whiskey ke gelas dan ngasih itu ke Miyeon. "Udah lama gak ketemu ya, makin cantik aja," Ucapnya. "Santai aja, minum-minum dulu,"

Trust Fall Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang