4 : Fine !

2.8K 330 42
                                    

••

Banyak yang Seonghwa lalui hari ini, termasuk mendampingi Hongjoong di meeting penting membahas proyek harga milyaran. Setelah selesai meeting, tentunya Seonghwa harus  shopping sama Jeonghan sesuai dengan rencananya kan. Bedanya kali ini mereka shopping bareng Seungcheol dan Hongjoong juga, semacam double date ke strore barang-barang branded.

Kehadiran Seonghwa di perusahaan jelas menambah warna baru. Vibesnya kaya nyonya Kim , berjalan dengan anggun menggandeng tangan Hongjoong di Lobby, para relasi udah bilang kalo mereka cocok. Seonghwa juga sempet mengutarakan presepsinya tentang proyek kerja Hongjoong yang semakin membuat anggota meeting lainnya kagum.

"Hwa, kenapa kebanyakan yang kamu Design itu dress-dress cantik kaya gini? Kan aku gak bisa pake loh," Jeonghan sibuk liat-liat dress Pi-nance yang memang di jual juga di store ini.

"Loh, ya pake lah kalo malem, buat Mas Cheol,"

"Yatuhan Park Seonghwa, pikiran kamu jelek banget,"

Seonghwa cuma bisa ketawa. "Jujur aja Kak, dari kecil aku lebih suka milihin dress cantik kaya gini, tapi sayangnya gak bisa aku pake. Jadi aku melampiaskannya sekarang, aku tuangkan imajikasiku ke baju-baju ini," Seonghwa ngambil sebuah mini dress warna silver. "Sexy dress, ambil deh, Mas Cheol gak akan kecewa. Biar aku yang bayar,"

Agak aneh memang, ketika Seonghwa harus bayar brand miliknya sendiri. Tapi kembali lagi, profesional itu harus karena ini store bersama, bukan store official. Ya jelas aja, official strorenya ada di Brisbane. Seonghwa merintisnya sendiri di sana.

Jeonghan bener-bener malu, pipinya udah merah banget. "Bener-bener ya kamu Hwa, malu sama pengunjung lain," Bisiknya.

Dibelakangnya Seongcheol cuma bisa ketawa ringan sambil nyenggol bahu Hongjoong. "Liat, selera Seonghwa liar banget Joong," Katanya.

"Iya Mas , makanya agak takut juga Seonghwa di ambil orang,"

"Heh kalo kamu suka sama Seonghwa yang kamu takutin itu bukan laki-laki lain Joong,"

"Terus?" Hongjoong mengernyitkan alisnya bingung.

"Ego dan harga dirinya yang tinggi," Jawab Seongcheol yang kemudian dibenarkan sama Hongjoong.

Cuma butuh 45 menit aja, Seonghwa dan Jeonghan udah dapet barang-barang yang mereka mau. Hari ini Hongjoong bayarin semua barang milik Seonghwa tanpa terlewat satu apapun, dengan harga selangit. Tapi menurutnya gapapa, asal Seonghwa bahagia kan.

Tangan Hongjoong merengkuh pinggang Seonghwa ketika mereka keluar dari strore. Sementara Seungcheol dan Jeonghan udah pergi ke market buat lanjut belanja bulanan.

"Udah puas? Masih ada yang harus di beli?"

"Gak ada, gak seru shopping sama kamu," Jawab Seonghwa. "Lain kali jangan bayar bill punyaku Joong, aku jadi gak bebas,"

"Emangnya aku kasih limit? Kan enggak, kamu bebas ambil apapun Hwa yatuhan, gini aja dipermasalahin,"

"Aku bisa bayar sendiri Hongjoong!"

Bener kata Seongcheol, yang sulit itu ego dan harga diri Seonghwa yang tinggi. "Denger Mars, aku gak keberatan bayar semua bill kamu meskipun kamu mampu bayar sendiri. Mulai sekarang abisin aja uang aku,"

"Merinding banget aku dengernya. Tapi ayo , jangan nyesel sama kalimat kamu ya Mr. Joong," Tangan Seonghwa ngelus dada Hongjoong, ketika mereka sampai di penghujung eskalator. "Ikea dulu ya,"

"Anything for you Mars,"

Karena setelah kejadian semalam, Hongjoong rela ngeluarin uang berapapun buat kebahagiaan Seonghwa. Dan sebisa mungkin juga, Hongjoong harus secepatnya meluluhkan hati Seonghwa yang keras. Ya, Seonghwa harus jadi istrinya.

Trust Fall Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang