9 : That's your fault

2.3K 292 19
                                    

•••

Suasana pagi ini agak rame di kediaman seorang Kim Hongjoong. Gimana enggak, sedari tadi Hongjoong abis di omelin dan di pukulin sama anak pertamanya. Perkara Wooyoung marahin Hongjoong karena Hongjoong udah bikin punggung Jongho banyak luka nya.

"Jangan makan, orang salah gak boleh makan," Kata Wooyoung sambil ngambil sendok dan garpu milik Hongjoong.

Hongjoong senyum paksa, padahal udah tergoda banget sama nasi goreng seafood yang dimasak Seonghwa. "Daddy makan dulu, abis makan baru deh hukum lagi gapapa. Lagian udah jam berapa ini Wuyo, harusnya kalian udah berangkat ke sekolah,"

"Ni juga mau berangkat," Kata Wooyoung sambil ngambil tas nya dan dibantu Seonghwa buat digendong di punggungnya. Tas nya Wooyoung itu gede banget, kek lebih gede dari punggungnya. Beda sama Jongho yang pake tas kecil aja biar gak ribet. "Mommy Hwa jangan biarin Daddy makan ya, Daddy gak boleh makan buat minta maaf ke tuhan,"

Seonghwa ngangguk kecil, iyain aja dulu, pikirnya. "Mommy bikin sosis gorengnya banyak, jangan lupa di kasih ke temen-temen ya kalo gak habis,"

Setelah Wooyoung, kini Seonghwa beralih ke Jongho yang lagi sibuk ngeluarin uang dari celengan kecilnya. Celengan kaleng yang dibuat dari bekas packaging permen. Seonghwa bingung dong. Setelah dikeluarin, Jongho hitungin dan uangnya dibagi menjadi dua tumpuk. Padahal Seonghwa tau tabungan anak sekecil Jongho paling juga cuma seberapa.

"Jongho, uangnya buat apa? Kan udah dikasih uang jajan tadi," Tanya Seonghwa. Mendengar itu Hongjoong ngelirik ke arah Jongho dan di buat bingung juga.

"Gak buat apa-apa Mom," Jawabnya. Sekarang setengah dari uang itu dimasukin ke dalam saku celananya, setengahnya lagi dimasukin ke dalam celengannya. "Titip ya Mom," Kata Jongho sambil ngasih kaleng celengan itu ke Seonghwa.

"Jongho mau beli apa? Kan bisa bilang ke Daddy nanti Daddy kasih lebih uang jajan nya," Ujar Hongjoong tapi lagi-lagi Jongho menggeleng dan sibuk siap-siap, rapihin tas sama ngenceling tali sepatunya.

"Ayo," Jongho menggandeng tangan Wooyoung. "Berangkat sama Mingi dulu ya soalnya Yuno juga belum bisa sekolah. Aku mau ke toko dulu sebentar,"

"Tapi kalo besok Yuno sembuh, Wuyo berangkat sama Jongho ya?"

"Iyaaa, nanti sepedanya aku kasih tempat duduk dulu biar Wuyo gak berdiri,"

Seonghwa ngusak kepala Jongho dan Wooyoung bergantian. "Hati-hati di jalan, belajar yang rajin ya. Pulang nanti mau makan apa?"

"Wuyo mau udang goreng!" Pekik si sulung. Namun respon antusias itu gak Seonghwa dapetin dari Jongho.

"Jongho mau makan apa? Biar Mommy masakin buat Jongho,"

"Makan apa aja Mom. Berangkat dulu ya," Jongho cium tangan Seonghwa, namun melewati Hongjoong begitu aja. Beda sama Wooyoung yang cium tangan Daddynya setelah Seonghwa.

Setelah kepergian sikembar, barulah Hongjoong menghela nafasnya kasar. Merasa sedih di abaikan anaknya sendiri dan Seonghwa paham sama keadaan ini. "Aku udah gak nyalahin kamu Joong, tapi mungkin sekarang kamu ngerti kenapa Jongho kaya gitu. Kamu kelewatan kemarin,"

"Biasanya Jongho ceritain banyak hal, antusias kalo minta makan, terus minta uang ke aku kalo mau beli apapun. Sekarang dia jadi diem, cuek, dan rela buka celengannya sendiri. Pasti ada yang mau dia beli," Hongjoong mijit keningnya pelan, merasa ditekan sama rasa bersalah emang gak enak banget. "Aku minta tolong nanti pulang sekolah tanya Jongho ya Hwa dia mau apa, terus beliin. Nanti aku transfer uangnya ke kamu,"

"Iya Hongjoong, udah jangan dipikirin nanti aku kasih pengertian ke Jongho. Sekarang makan dulu," Seonghwa nyiapin kembali sendok dan garpu buat Hongjoong makan.

Trust Fall Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang