35 : Hands

1.7K 252 66
                                    

•••

H-4 menuju keberangkatan Hongjoong dan anak-anak, Seonghwa berkali-kali menghela nafas berat, ia gak siap ditinggal anak-anaknya. Nanti rutinitasnya akan berubah banyak, gak lagi masakin sarapan buat anak-anak setiap pagi.

Hari ini Seonghwa masak banyak menu-menu mewah karena rumah mereka akan kedatangan tamu besar. Seonghwa sengaja gak memberitahu Hongjoong perihal Daehyun dan Jiyeon yang akan datang buat ketemu anak-anak. Dan Seonghwa pun gak peduli seandainya Hongjoong nanti marah.

"Temen-temen kamu mau dateng ya?" Tanya Hongjoong sambil ngambil potongan kentang goreng dari piring. Hongjoong juga penasaran kenapa hari ini Seonghwa menyediakan salmon mentah, dan dia mikir kalo tamu kali ini pasti  orang besar.

"Temen kamu yang dateng Joong,"

Kedua alis Hongjoong naik, tapi sesaat kemudian Hongjoong ketawa. "Kamu tau dalam hidupku adanya partner bisnis, bukan temen," Ujarnya.

Seonghwa gak begitu mempedulikan Hongjoong, dirinya sibuk menata menu makanan di meja makan. Semua hidangan dari mulai ayam, ikan, daging, sayuran dan jamur tersedia di sana. Semuanya Seonghwa yang masak. Hebatnya Seonghwa yang bikin Hongjoong heran, dia masak dengan baju resmi dan riasan wajah yang udah siap. Yang dipakainya branded, bikin Hongjoong makin penasaran dengan tamunya sekarang.

Anak-anak sih lagi main di rumah Mingi, lagi ngecat sepeda sama mainin hewan, biasalah.

"Aku kerja lagi ya sa-"

Tring!

Seonghwa ngelirik Hongjoong. "Diem di sini, kamu harus nyambut temen kamu. Aku bukain pintu dulu," Setelah itu Seonghwa jalan kedepan buat bukain pintu dan Hongjoong ngikut dari belakang.

Melihat siapa yang datang jelas bikin Hongjoong kaget, sosok yang udah lama gak dia temui. Sosok yang gak mau Hongjoong lihat lagi wajahnya. Hongjoong takut, Daehyun dateng buat memperkeruh masalah dan berakhir dengan ngambil anak-anaknya.

"Hai Joong, long time no see," Ucap Daehyun dengan senyumnya yang ramah. "Udah lama sejak terakhir kali kamu ngasih undangan pernikahan ke saya. Masih inget saya kan?"

Hongjoong mengedarkan pandangannya ke arah lain, kemanapun yang penting gak bertatap muka sama Daehyun.

"Masih ingat sama band kita dulu?" Tanya Daehyun lagi. "Joong, apa yang udah terjadi sampe kamu enggan ketemu sama saya? Padahal dulu kita kaya jajaran senar gitar, deket sekali,"

"Ada perlu apa ke sini?" Hongjoong to the point. "Seonghwa yang undang?"

"Ya, ini Jiyeon, istri saya. Kami berdua di undang Seonghwa, istri kamu. Saya udah denger tentang pernikahan kalian, tepatnya pernikahan kedua kamu. Tapi saya gak tau kalau anak yang selalu eksis di instagram Seonghwa adalah darah daging saya,"

Hongjoong melemparkan tatapan kecewanya kepada Seonghwa, gak nyangka kalo Seonghwa bisa membeberkan masalah ini ke Daehyun.

"Kamu takut apa sih Joong?" Daehyun merangkul pundak Hongjoong layaknya teman. "Saya ke sini cuma mau ketemu sama mereka. Saya gak akan pernah ambil mereka dari kamu kalau kamu gak mau. Saya paham cuma kamu sosok ayah buat mereka dan saya gak akan mengubah apapun. Saya gak akan merampas perjuangan kamu yang udah susah payah membesarkan mereka. Santai aja, saya cuma mau lihat seperti apa anak-anak. Gak salah kan?"

Terdengar helaan nafas lega, Hongjoong menurunkan emosinya ketika mendengar kalimat Daehyun. "Saya gak main-main Mas, saya gak mau kalo Mas bawa anak-anak,"

"Kenapa saya harus bawa mereka dari orang tuanya? Sekalipun darah saya mengalir di tubuh anak-anak, itu gak akan membuat saya dipandang sebagai figure ayah sama mereka. Tetep kamu yang akan dipandang sebagai ayah, dan tetep kamu yang jadi cintanya mereka. Jadi egois pun percuma, yang penting mereka bahagia dan saya pengen ketemu mereka dulu meskipun itu cuma sekali,"

Trust Fall Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang