22 : Well

1.9K 256 76
                                    

•••

"Wuyo! Jongho!"

Dua bocil yang baru pulang sekolah noleh kebelakang, menemukan Mommy mereka yang lagi melambaikan tangannya. Bukan Seonghwa kok, itu Miyeon, yang bikin Jongho panas dingin sama gemeteran.

"Stop!" Teriak Wooyoung, menghentikan langkah Miyeon biar gak makin mendekat. "Mommy jangan ke sini!" Tegasnya, yang ngerti banget sama keadaan Jongho sekarang.

"Sayang, Mommy-"

"Ish, Wuyo bilang stop Mommy, nanti Wuyo sentil nih," Wooyoung megang pergelangan tangan Jongho. "Ayo lari," Setelah itu Wooyoung narik Jongho buat cepet-cepet lari dan masuk ke dalam rumah mereka.

Hari ini mereka sekolahnya dianterin Hongjoong pake mobil jadi  pulangnya  jalan kaki soalnya sekalian main dulu di taman sama jajan es cup dulu.

"MOMMY HWA!" sampai di rumah Wooyoung langsung nyari Seonghwa buat minta pertolongan soalnya Jongho udah lemes banget, gak bisa berdiri dan cuma duduk aja di teras rumah sambil mejamin matanya. "Jongho tunggu di sini ya, Wuyo cari Mommy Hwa dulu,"

Jongho cuma ngangguk, sembunyi dibalik pot gede sambil sesekali megangin dadanya yang sesek banget.

"Jongho, hey,"

Brak!

Dengan tangan refleknya Jongho lempar pot yang lebih kecil disampingnya tepat mengenai kepala Miyeon. Bukan maunya Jongho kok, instingnya buat menyelamatkan diri lebih besar. Tapi meskipun Mommynya udah berdarah-darah, Jongho tetep ngerasa dirinya terancam.


"Mommy Hwaa~~~~"

Hongjoong keluar dari ruang kerjanya, biasa, suara melengking Wooyoung bikin Hongjoong agak pening sedikit. "Mommy Hwa belum pulang, ada apa?"

"Daddy!" Mata Wooyoung berbinar, soalnya jarang-jarang jam segini Daddynya ada di rumah. "Daddy ayo tolongin Jongho,"

"Jongho kenapa? Jatoh? Dimana sekarang?"

"Diluar, Jongho takut sampe sakit, soalnya dikejar Mommy,"

"Hah?" Hongjoong dibuat bingung, tapi tetep jalan keluar dari rumah dan pemandangan didepannya sekarang bikin Hongjoong kaget parah.

"Jong, Mommy nya di apain?" Hongjoong yang kepalang panik langsung nolongin Miyeon dan menuntunnya buat masuk. Mengabaikan Jongho yang udah gak karuan.

"IH DADDY!" Pekik Wooyoung, gak suka waktu Daddynya malah nolongin Mommynya. Padahal Wooyoung manggil tuh buat nolongin Jongho.

"G-gak mau masuk," Lirih Jongho dengan suara yang lemes banget. Tangannya nepis Wooyoung yang berusaha bawa Jongho masuk.

Wooyoung  bingung sendiri, soalnya kalo Jongho diluar mau gimana ngobatinnya. "Nanti Wuyo kompresin Jongho di dalem yuk. Nanti langsung lari ke kamar biar gak liat Mommy,"

Jongho tetep gelengin kepalanya, bahkan buat sekedar natap pintu rumahnya aja Jongho gak berani.

"Ke rumah Mangi yuk," Wooyoung lepasin tas dan dan tas Jongho juga, gak lupa Wooyoung nulis sesuatu dan nempelin kertasnya note nya di tas nya. Siapa tau nanti Mommy Hwa pulang kan bisa liat pesan Wooyoung. Habis itu Wooyoung bawa Jongho ke rumah Mingi buat di obatin.

Sementara Hongjoong di dalem sana ngobatin luka Miyeon dengan seadanya aja, pake betadine dan plester biasa. Meskipun luka Miyeon cukup besar, tapi Hongjoong gak ada niat sama sekali buat bawa Miyeon ke rumah sakit atau ke klinik. Ya, pikiran Hongjoong lagi kacau karena Seonghwa pergi entah kemana.

"Joong, Jongho kenapa?" Tanya Miyeon.

"Tanya sama diri kamu sendiri, kenapa Jongho bisa sampe segitunya waktu liat kamu. Kamu apain Jongho?" Hongjoong nanya balik.

Trust Fall Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang