••
Beberapa hari berlalu sejak kepergian Mommynya, Jongho lagi merenung dikelasnya, sekarang di rumah lebih sepi. Kemarin-kemarin Mommy Hwa ada buat nemenin dirinya dan juga Wooyoung, tapi sekarang udah jarang lagi ke rumah. Jongho jadi bingung, sedih juga karena dirumah cuma berdua aja sama Wooyoung.
Disampingnya ada Yeosang yang lagi siap-siap mau keluar buat jajan dijam istirahat. Yeosang senyum terus, ceria terus, meskipun Jongho tau Yeosang pun bernasib sama. Yeosang ditinggal mamanya, papanya pun sibuk kerja, Yeosang juga gak punya saudara. Jongho bertanya dalem hatinya, kok bisa Yeosang senyum terus? Jongho mau nanya sesuatu ke Yeosang, tapi gengsinya lebih besar.
"Sanie! Beli bakso pangsit ya?" Pekik Yeosang ke San yang juga udah siap buat jajan.
San ngangguk. "Okei, Wuyo sama Yuno mau ikut juga?" Tanya dia.
"Wuyo mauu tapi Sanie sama Ocang duluan aja deh, Wuyo belum selesai gambar,"
"Oke deh, jangan lupa nyusul ya Wuyo," Habis itu San dan Yeosang pergi duluan keluar dari kelas. Sementara Yunho milih buat nungguin Wooyoung selesai ngegambar.
Mingi sih lagi makan bekal makanannya, dia bawa dari rumah dibekalin mamanya. Sedangkan Yunho, Wooyoung dan Jongho gak bawa bekal sama sekali. Alesannya adalah, Daddy mereka berangkat keluar kota dari subuh jadi gak sempet bikinin bekal. Kalo Yunho, entahlah, Yunho lebih suka jajan dari pada bawa makanan dari rumah.
"Wuyo, ikan kok warna biru? Gak ganteng dong,"
Wooyoung ngelirik Yunho sekilas. "Kan ini ikan dori. Gapapa, Wuyo lagi gambar ikan cantik kok,"
Dibelakang sana, Jongho cuma bisa mandang Wooyoung didepannya. Jongho penasaran, Wooyoung mikirin Mommy juga gak sih? Wooyoung ngerasa kesepian gak sih? Perasaan Jongho doang yang gegana karena masalah rumah. Jongho stressed.
"Selesai, ayo jajan," Wooyoung nutup buku gambarnya dan berdiri di susul Yunho. "Mangi ikut gak?"
Mingi gelengin kepalanya. "Sana jajan berdua aja, aku udah kenyang ini,"
Yunho noleh kebelakang. "Gembul mau ikut jajan?" Tanya Yunho.
"Duluan aja, nanti nyusul kok," Jawab Jongho. Matanya sempet saling tatap sama Wooyoung, saling melotot buat beberapa saat sampe akhirnya Wooyoung dibawa keluar sama Yunho. Emang tiada hari tanpa kemusuhan sama Wooyoung.
Sekarang dikelas cuma bersisa Jongho aja sama Mingi berdua. Mingi sibuk main lego, sementara Jongho sibuk gegana. Jujur sejak adanya Seonghwa, Jongho gak begitu pengen nangis, tapi gak tau kenapa akhir-akhir ini Seonghwa gak dateng. Jongho pengen nanyain ini ke Daddynya, tapi gengsi.
"Mommy Mimi kemana? Gak pernah kelihatan," Kata Mingi tiba-tiba. Iyalah, sikecil Mingi gak tau gosip faktualnya soal keluarga temennya.
"Menikah lagi sama Daddy yang lain,"
"Loh kok gitu? Tapi dirumah kalian kemarin ada kakak-kakak cantik yang baik, yang suka gendong si Wuyo,"
Jongho hela nafasnya kasar. "Itu Mommy Hwa,"
"Mommy Mimi sama Mommy Hwa apa bedanya Jong?"
Jongho menggeleng, dia gak tau juga sebenernya. "Pokonya Mommy pergi, dan Mommy Hwa dateng,"
"Dengerin, dalam satu rumah gak boleh ada dua Mommy. Bisa jadi Mommy Mimi pergi karena ada Mommy Hwa,"
Mikir lagi, tapi lama-kelamaan Jongho capek juga mikirin ini. "Udah jangan di bahas, aku mau nyusul Wuyo dulu, mau makan,"
Lantas Jongho pergi nyusul kakaknya ke kedai Bakso Pangsit yang gak jauh dari sekolah, cuma emang dipinggir jalan aja kok. Karena Jongho itu kalo jalan lambat, jadi ya santai aja. Pas keluar gerbang, Jongho bisa liat Wuyo dan temen-temennya yang lain dari kejauhan. Entah lagi ngapain.
