AQAL - 01

9.5K 357 18
                                    

Assalamu'alaikum, Haii

Selamat datang di cerita Aqila Alfatih

Cerita ini tidak memplagiat cerita mana pun, dan ini berdasarkan imajinasi saya sendiri. Jadi, saya harap tidak ada yang membawa cerita lain di cerita ini.

Semoga kalian suka yaa..

Jangan lupa juga vote+komen nya ya sama follow akun ini juga

*
*
*

بسم الله الرحمن الرحيم

~ Happy Reading ~

•••••

Rana Aqila Humaira. Nama yang cantik seperti paras mukanya, ia juga memiliki hati yang sangat baik. Akan tetapi, terkadang ia memiliki sifat yang kekanak kanakan. Aqila juga adalah anak tunggal.

Aqila mempunyai sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara nya sendiri, ia bernama Akifah Kanaya Margatha. Mereka sudah menjadi sahabat sejak duduk di bangku sekolah dasar. Keduanya sudah saling memahami satu sama lain, Aqila selalu ada untuk Kanaya dan begitupun dengan sebaliknya.

****

"AQILA! SUDAH AYAH BILANG BERAPA KALI, PUTUSIN PACAR KAMU!!" Amarah Ayah Nathan kian memuncak.

"Kenapa sih, ayah selalu larang aku buat pacaran? Aku sama Kevin juga gak berbuat yang aneh. Tapi, kenapa selalu kalian larang" Aqila membuka suara dan melawan ayahnya sendiri.

"ZINA AQILA!" jawab ayah Nathan, hampir saja ia menampar pipi Aqila. Namun, bunda Kamila sempat menahan tangan suami nya itu.

Hayoo siapa yang masih pacaran nih ~author

"Ayah, istighfar dulu yah. Tenangin diri dulu." Bunda Kamila berusaha menenangkan suaminya.

"Astaghfirullah," ucap ayah Nathan yang masih tidak habis pikir dengan anak nya yang masih saja mau berpacaran.

Aqila hanya duduk di sofa dengan menundukkan kepala nya sambil menangis.

"Sudah nak, kamu ke kamar saja ya," ucap bunda Kamila dengan Aqila sambil mengelus puncak kepala Aqila seraya tersenyum tipis.

Aqila yang mendengar ucapan bunda Kamila hanya menganggukkan kepala saja lalu segera pergi ke kamarnya.

Saat sampai di kamarnya, ia hanya menangis di atas kasur nya saja, sampai lama kelamaan ia tertidur.

****

Tok
Tok
Tok

"Masuk bunda," ucap Aqila dengan suara yang cukup keras dengan mata yang masih terpejam.

Aqila sudah tau bahwa pasti itu adalah bunda Kamila. Karena setiap hari pasti bunda Kamila akan masuk ke kamar nya untuk membangunkannya.

"Aqila sayang, bangun nak sudah subuh shalat dulu," ujar Bunda Kamila untuk membangunkan anak nya itu.

"Qila masih ngantuk bunda, mau tidur lagi." Aqila semakin mengeratkan guling yang ia peluk.

"Ayo bangun, kamu susah banget sih kalau dibangunin," ucap bunda Kamila sambil menarik Aqila agar bangun, akhirnya Aqila bangun tapi masih dengan mata yang terpejam.

"Emang jam berapa sih bun?" Tanya Aqila yang masih setia dengan menutup mata nya.

"Jam 6."

"HAH?SERIUS BUN?" Tanya Aqila lagi lalu segera ia berlari ke kamar mandi.

Aqila Alfatih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang