AQAL - 14

3.3K 168 2
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

~ Happy Reading ~

•••••

"Yaa zaujati, bangun dulu ayo kita shalat tahajud bersama" ajak Gus Alfatih.

Kini, waktu menunjukkan pukul 03.00 pagi. Sudah menjadi rutinitas bagi Gus Alfatih untuk shalat tahajud. Karena saat ini ia sudah mempunyai seorang istri jadilah ia ajak Aqila untuk shalat tahajud bersama.

"Masih ngantuk, ah" bukannya membuka matanya, justru Aqila semakin mengeratkan guling yang ia peluk.

"Bangun dulu, Yaa zaujati" Gus Alfatih mengusap pelan pipi chubby milik Aqila.

Akhirnya Aqila membuka matanya perlahan, Gus Alfatih tersenyum tipis melihat Aqila yang sudah membuka matanya.

"Ayo kita ambil wudhu dulu" ajak Gus Alfatih.

Setelah itu, keduanya segera mengambil mengambil wudhu bersama dan shalat tahajud bersama.

"Murajaah hafalan kamu, biar saya simak" ujar Gus Alfatih.

"Ah, males, gak usah murajaah" tolak Aqila mentah-mentah.

"Mau murajaah atau nanti tambah hafalan, hm?" Tanya Gus Alfatih.

"Yaudah, deh, murajaah aja. Tapi dikit aja ya"

"Iya, lima surat saja di tambah surat al-mulk"

"Ih itu banyak, cape tau"

"Sudah, sayang. Jangan banyak mengeluh, tidak baik"

"Y" jawab Aqila dengan singkat. Ia sangat malas untuk muraja'ah. Akan tetapi, Aqila juga tidak mau jika harus menambah hafalannya.

Setelah itu, Gus Alfatih segera membuka mushaf Al-Qur'annya dan menyimak bacaan Aqila. Aqila pun mulai membaca beberapa surat di juz 30.

"Yaa Zaujati, karena murajaahnya sudah selesai. Ayo kita belajar tajwid gimana?"

"Itu mah, bukan kita yang belajar, tapi aku doang yang belajar" celetuk Aqila.

"Sama-sama belajar sayang, tadi hukum tajwid yang kamu baca masih ada yang kurang tepat. Bagaimana?" Tawar Gus Alfatih.

"Iya, yaudah belajar tajwid"

Gus Alfatih tersenyum, istrinya ini menurut padanya walaupun ia sedikit mengeluh.

"Nah, sekarang kita belajar satu hukum tajwid dulu ya"

"Oke"

"Kamu pernah dengar hukum tajwid yang namanya ikhfa?" Tanya Gus Alfatih.

"Emm.. pernah, tapi aku gak paham maksudnya apa"

"Jadi, ikhfa itu secara bahasa artinya menyembunyikan atau menyamarkan. Ikhfa itu ada dua, ada ikhfa haqiqi dan ikhfa syafawi. Tapi, sekarang kita belajar ikhfa haqiqi dulu ya"

"Ikhfa haqiqi? Apaan tuh?" Tanya Aqila.

"Ikhfa haqiqi itu menyamarkan suara nun mati atau tanwin dengan cara berdengung. Ikhfa haqiqi juga di baca dua harokat"

"Ada contohnya gak? Kalo gak pakai contoh, aku gak paham" kata Aqila berkata jujur apa adanya.

"Tentu ada dong, sayang. Tapi, aku kasih tau huruf-huruf ikhfa haqiqi dulu baru contohnya nanti"

"Eh ada huruf-hurufnya? Aku baru tau"

"Ada dong. Ada huruf ta(ت), tsa(ث), jim(ج), dal(د), dzal(ذ), zai(ز), sin(س), syin(ش), shod(ص), dhod(ض), tho(ط), dzo(ظ), fa(ف), qof(ق) dan khaf (ك),"

Aqila Alfatih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang