AQAL - 22

2.1K 153 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebelum lanjut baca, jangan lupa vote dulu yukk  dan ramaikan komentarnya

~ Happy Reading ~

•••••

"Ayo pulang," ajak Aqila pada Gus Alfatih.

Kini waktu menunjukkan pukul 10:00 pagi. Aqila dan Gus Alfatih tengah bersiap untuk pulang karena Aqila memang sudah diizinkan untuk pulang.

"Ayo." Gus Alfatih pun menghampiri Aqila dan menuntunnya untuk berjalan.

Keduanya pun berjalan keluar bersama dan meninggalkan ruangan itu.

"Saya mau ke sana dulu, kamu di sini dulu ya" ujar Gus Alfatih.

Aqila pun mengangguk-anggukkan kepalanya dan duduk di kursi yang tersedia di sana. Ia dengan setia menunggu Gus Alfatih.

"Aloo ante, ante itu pakai apa?" sapa seorang anak kecil berusia lima tahun yang menghampiri Aqila.

Aqila tersenyum dan balik menyapanya, "Haloo, ini tante pakai cadar"

"Cadal? Ante cantik"

"Nama kamu siapa? Orang tua kamu kemana?" Tanya Aqila.

"Nama atu thipa, atu ama mama tu di sana" jawab anak itu.

"Athifa kamu jangan kemana-mana dong nak," ujar seorang wanita dan beralih menggendong anak kecil tadi.

Wanita itu pun beralih menatap Aqila, "Maaf ya mbak, anak saya mengganggu mbaknya"

"Eh gak ganggu kok mbak" ucap Aqila.

"Saya permisi ya mbak, terimakasih" setelah mengucapkan itu keduanya pun pergi dari sana.

"Dada ante." Athifa melambaikan tangannya pada Aqila.

"Dadah" Aqila pun membalas lambaian itu.

"Tadi, siapa sayang?" Tanya Gus Alfatih yang baru datang.

"Itu tadi ada anak kecil yang dateng ke aku, namanya Athifa. Lucu deh" jawab Aqila.

Gus Alfatih tersenyum dan paham dengan Aqila, "Kita pulang yuk"

Keduanya pun segera menuju ke parkiran mobil dan berangkat menuju pesantren Al-Ihsan.

"Kabar Ara gimana ya? Aku kangen deh"
Ujar Aqila membuka suara.

Ning Ara memang pergi ke kota Tarim sejak dua bulan yang lalu. Biasanya, Aqila sering bertukar cerita dengan Ning Ara yang sekarang menjadi adik iparnya itu. Akan tetapi, sekarang mereka hanya bisa berkabar lewat ponsel saja.

"InsyaAllah dia baik di sana,"

"Oiya, Humaira, maaf saya nanti tidak bisa menemani kamu terlebih dahulu. Saya harus mengajar para santri dulu, maaf ya" lanjut Gus Alfatih.

"Iya gapapa kok"

****

Sekitar satu jam telah berlalu, Aqila dan
Gus Alfatih pun sudah sampai di rumah mereka. Dan Gus Alfatih pun juga sudah pergi mengajar dan meninggalkan Aqila berada di rumahnya.

Aqila Alfatih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang