AQAL - 13

3.4K 181 9
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Awali dengan membaca basmalah dulu yaa

Jangan lupa vote!!!

~ Happy Reading ~

•••••

Pagi hari terasa berbeda untuk hari ini, keluarga Ndalem dan keluarga Aqila mondar-mandir sejak tadi serta beberapa santri dan santriwati ikut serta membantu untuk mempersiapkan acara akad Gus Alfatih dan Aqila.

"Duh, Ning. Aku deg-deg an terus dari tadi" ucap Aqila yang kini sudah memakai gaun pernikahan syar'i.

Gaun yang berwarna putih dengan polesan make up yang ada pada paras Aqila membuatnya terlihat lebih cantik dari biasanya.

(Contoh gaun yang di pakai Aqila kayak gini, tapi kerudungnya yang menutup dada bukan dililit kayak kerudung sakaratul maut gitu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Contoh gaun yang di pakai Aqila kayak gini, tapi kerudungnya yang menutup dada bukan dililit kayak kerudung sakaratul maut gitu)

"Tarik napas.."

Aqila pun menurut ucapan Ning Ara, ia menarik napasnya dalam-dalam.

"Jangan di buang, nanti mubazir" kata Ning Ara.

Sontak Aqila pun membulatkan matanya, "Mati dong aku"

"Berjanda, biar gak tegang banget"

"Bercanda kali Ning,"

"Iya, itu maksud ana"

"MasyaAllah, cantik sekali calon mantu ummi" puji Ummi Zamira yang datang dari arah pintu dengan Bunda Kamila yang berada di sampingnya.

"Anak bunda udah mau jadi istri orang nih" kata Bunda Kamila.

Aqila hanya menanggapi itu dengan senyuman yang sangat manis hingga gula pun mungkin kalah dengannya.

"Nak, ini dari Alfatih. Dia titip surat ini untuk kamu, baca terlebih dahulu, dan dia juga berikan cadar ini untuk kamu. Alfatih mengharapkan kamu bisa memakai ini nanti" ujar Ummi Zamira seraya memberikan sebuah cadar yang di atasnya terdapat sebuah surat.

"Qila baca suratnya dulu ya ummi" ucap Aqila.

"Iya, silahkan nak"

Setelah itu pun, Aqila mulai membuka surat tersebut. Senyuman manis kembali terukir di wajah Aqila saat melihat isi surat tersebut.

Aqila Alfatih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang