بِسْمِ اللهِ الرحمَنِ الرَّحِيْمِ~ Happy Reading ~
•••••
"Duh ganteng banget deh, udah punya pacar belum ya" batin Aqila yang saat ini masih memperhatikan paras muka orang tersebut.
"Turunkan pandanganmu ukhti" ucap orang itu. Aqila yang mendengar ucapan itu pun segera menundukkan pandangannya.
"Maaf, tadi aku eh ana gak sengaja, sumpah ana gak bohong" ujar Aqila meminta maaf pada orang tersebut karena ia tidak sengaja menabraknya.
"Ya, tidak apa apa" jawab orang itu lalu pergi dari sana dan meninggalkan Aqila.
"Idih, belum juga kenalan udah pergi gitu aja. Untung ganteng" gumam Aqila lalu pergi dari sana menuju ke tempat asrama putri.
Saat sampai di asrama tersebut ia langsung masuk ke dalam saja. Akan tetapi, ternyata terdapat santriwati lain di dalam ruangan tersebut. Hal itu membuatnya sedikit canggung, terlebih pada saat ini tidak ada Zarina.
"Salam dulu atuh kalau masuk" ujar salah satu santriwati yang sedang mengambil pakaiannya.
"Oiya maaf, Assalamu'alaikum" ucap Aqila, lalu ia masuk ke dalam ruangan itu.
"Wa'alaikumsalam waramatullah" jawab para santriwati yang berada di sana dengan kompak.
"Anti yang santriwati baru ya?" Tanya salah satu santriwati yang sedang mengambil pakaian di dalam lemarinya.
"Iya, ana baru di sini" jawab Aqila.
Tok
Tok..Tepat setelah Aqila menjawab, terdapat seseorang yang mengetuk pintu. Hal itu pun membuat perhatian beberapa santriwati beralih ke arah sumber suara.
"Assalamu'alaikum" ucap orang itu lalu membuka pintu dan masuk ke dalam.
"Wa'alaikumsalam" jawab mereka serempak.
Aqila yang melihat bahwa yang masuk tadi adalah Zarina, matanya berbinar sangat senang. Lalu, ia segera menghampiri Zarina.
"Kamu lama banget sih Rin, aku canggung banget tadi di sini gak ada kamu" bisik Aqila.
"Kan tadi ana disuruh ke Ndalem dulu Qil" ucap Zarina.
Setelah mengucapkan itu, Zarina pergi ke lemarinya untuk mengambil pakaiannya, dan Aqila membututi di belakang Zarina.
"Loh, anti ngapain malah ngikutin ana? Emang anti gak mau mandi?" Tanya Zarina.
Aqila yang mendapat pertanyaan seperti itu pun hanya menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal. Sejujurnya, ia sangat malas sekali untuk mandi ketika sore hari.
"Kalo gak mandi boleh gak?" Tanya Aqila.
"Ih jorok, masa gak mandi sih. Ayo cepet ambil baju sama alat mandi anti, abis itu ke kamar mandi." Tutur Zarina.
"Yaudah deh"
Aqila pun menuruti ucapan Zarina, ia mengambil pakaian, serta kerudung yang senada dengan gamis nya dan tidak lupa ia juga mengambil alat mandi nya.
Setelah itu, keduanya pun segera pergi ke kamar mandi, saat di kamar mandi pun mereka harus mengantri terlebih dahulu karena ada beberapa santriwati yang ingin membersihkan dirinya juga.
"Rin, aku gak nyaman kalau ngomong pakai ana-anti" terang Aqila.
"Yaudah gapapa, kalo lagi sama ana, anti boleh pakai aja yang anti mau. Tapi, kalau anti sama yang lain tetep harus pakai ana-anti. Nanti juga akan terbiasa kok" ujar Zarina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aqila Alfatih
SpiritualFollow dulu sebelum baca!! Tentang Rana Aqila Humaira, gadis yang selalu saja mendekati zina dengan pacarnya, hingga kedua orang tuanya memutuskan untuk memindahkan anaknya ke dalam pesantren Al Ihsan. Hingga secara tidak sengaja ia dipertemukan de...