Rei memasuki mansion Jinni, kakinya melangkah kearah ruang tengah mansion itu.
"Sudah lama sekali aku tidak kesini, padahal rumah ku ada di depan"
"Ohh kau disini" suara itu, suara yang sudah lama sekali tidak Rei dengar.
"Yunjin-ah"
"Hai Naoi, apa kabar?"
"Jinni-ahhhh!!!" Rei langsung memeluk Jinni, ia bahkan tidak menyadari sejak kapan air matanya keluar.
Jinni tidak mendorongnya, gadis itu membalas pelukan Rei yang semakin membuat Rei menangis.
"Hiksss... Aku merindukanmu sialan! Kau ini jual mahal sekali tidak mau menjawab panggilan ku"
"Hm.. jika aku menjawab panggilan mu, pasti kedepannya kau akan terus mengganggu ku jadi yaa-" Jinni melepas pelukannya lalu mengangkat bahunya.
"Sialan"
"Jadi kenapa kau tiba-tiba pulang?" Pertanyaan yang dilontarkan Rei membuat Jinni bingung.
"Tentu saja aku ingin bertemu dengan tunangan ku" ia menyesap kopinya.
"Kau masih ingat punya tunangan?"
Pandangan mereka beradu, Jinni menatap Rei dengan tajam. Tatapannya seperti ingin membunuh gadis yang sedang duduk di hadapannya.
"Jangan menatapku seperti itu, memuakkan"
Jinni menghela nafasnya "Jangan membuat ku berniat kembali ke Jepang Rei"
"Yaaa jika kau hanya ingin muncul pada hari ulangtahunnya saja, lalu menghilang lagi. Sebaiknya kau langsung berangkat saja ke Jepang" Rei membuang pandangannya.
"Bulan depan aku akan menikahinya"
"....."
Rei berdiri dari duduknya "Datanglah ke mansionnya. Ku dengar aunty Yujin dan aunty Minju akan pergi ke Taiwan hari ini"
Jinni tidak menjawabnya.
"Jika kau tidak datang menemuinya.... Aku, aku akan menghabisi mu"
~~~~
21.30
"No-nona Jinni"
"Hai uncle. Sudah lama sekali aku tidak melihat mu"
Pria paruh baya itu mendekatinya "Nona, kau sudah dewasa sekali" matanya berbinar menatap gadis yang berdiri di hadapannya.
Jinni menghiraukan perkataan uncle Kim, dia terus menatap mansion Sullyoon.
"Ingin menemui nona muda? Dia ada di dalam. Nyonya Ahn sudah berangkat 1 jam yang lalu dan nona Leeseo hmm... mungkin pergi menemui nona Eunchae"
"Dia sendiri?" Uncle Kim mengangguk.
"Ahhh sebenarnya tadi ada seorang gadis yang datang kesini, dia baru saja pulang 30 menit yang lalu"
"Seorang gadis? Siapa?" Alisnya mengkerut.
"Uncle lupa namanya, dia gadis Jepang... Tapi bukan nona Rei"
Jinni mengangguk, sebenarnya ia penasaran tapi yasudahlah "Uncle, aku masuk yaa"
"Nee... Tolong kunci pintunya jika ingin melakukan sesuatu" pria tua itu menyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
be mysun | Sulljin ✓
Fanfiction"tersenyumlah untukku" "sebenarnya apa yang gadis itu lakukan padaku, kenapa aku selalu memikirkannya?" gxg-nya anak-anak