Sullyoon menghempas tubuhnya ke kasur setelah seharian bersekolah. Ia merasa lelah bertemu dengan teman-temannya, iya teman-temannya yang hampir semuanya extrovert. Ahh bukan hampir lagi, tapi memang extrovert.
Bertemu dengan 'anak-anak yang lain' yang dimaksud Lily itu tidak banyak. Hanya tiga orang, tapi itu benar-benar membuat Sullyoon lelah. Tentu saja teman-teman barunya 'Bae Jiwoo Kyujin' baik. Mereka terus membuatnya tertawa di hari pertamanya sekolah dan jangan lupakan mereka yang kelebihan energi.
Sullyoon mengeryitkan dahinya saat mengingat satu wajah yang membuatnya penasaran. Wajah gadis itu, wajah tanpa ekspresi itu menarik perhatiannya.
Flashback
"OMOO OMOOOOO!!!!! SIAPA GADIS CANTIK INI!!!!" Sullyoon terkejut mendengar teriakkan yang berasal dari belakangnya. Ia menoleh melihat tiga orang mendekati meja mereka.
Bukan, bukan hanya Sullyoon yang terkejut tetapi Haewon Lily bahkan murid-murid yang lain juga terkejut mendengar teriakkan Jiwoo "Tidak perlu berteriak seperti itu Kim Jiwoo!!!! Lihat mereka semua menatap kearah kita"
Jiwoo menatap sekelilingnya"Ohh astaga maafkan aku" Katanya sambil membungkuk.
Berbeda dengan Bae dan Kyujin yang menatap Sullyoon dengan tatapan penuh pujian.
"Yaaakkk ada apa dengan kalian? Perkenalkan diri kalian"
Bae tersadar dari lamunannya "O-ohh iya... Perkenalkan aku Bae Jinsol, kau bisa memanggilku Bae atau kalau mau panggil say-"
"Ck memalukan sekali" Kyujin menggesernya dengan kasar "Unnie aku Kyujin, Jang Kyujin dan yang ini Kim Jiwoo kekasihku" Kyujin terkekeh.
"Lucu" batin Sullyoon.
"Aku Ahn Sullyoon kalian bisa memanggil ku Sullyoon"Setelah berkenalan, Lily menyeret Kyujin untuk pergi memesan makanan. Setelah keduanya pergi jangan tanyakan apa yang terjadi di meja itu.
"Unnie kau benar-benar cantik, kau seperti seorang Idol" Sullyoon yang mendengar itu hanya terkekeh geli. Dia memang cantik seperti bundanya, jadi dia sudah biasa dengan pujian seperti itu.
"Nee kau benar" timpal Bae yang masih menatap Sullyoon "Bahkan aku merasa sedang berada di surga. Kau cantik, Haewon unnie cantik dan sekarang Sullyoon..... Wahhhh" Bae menutup mulutnya dan menggeleng.
"Dasar buaya" mereka bertiga tertawa mendengar celetukan Haewon.
"Ada apa?" Lily yang baru datang menatap keempatnya heran, cepat sekali akrab pikirnya.
"Kyunji-ahh.... Bae baru saja menggodaku dan apa kau tau unnie dia baru saja mengajak Haewon unnie berkencan" Jiwoo menatap kekasihnya dan Lily bergantian.
Bae melotot. Apa-apaan Kim Jiwoo "Ti-tidak unnie, dia hanya bercanda" Bae panik saat Lily menatapnya dengan tajam.
Kyujin yang baru saja duduk mencondongkan tubuhnya kearah Bae. Karena tidak bisa menjangkau Bae yang memang sedikit jauh darinya, Kyujin mulai berdiri dari duduknya. Tapi entah kekuatan dari mana, ia menyenggol kursi yang diduduki oleh Sullyoon. Ya Sullyoon duduk di samping Bae.
Kursi itu oleng, Sullyoon sudah menutup matanya.
"Ini akan sangat memalukan" Batinnya.Tapi....
Grepppp
Merasakan tangan seseorang melingkar di pundaknya. Sullyoon membuka matanya dan mengangkat kepalanya.
Tatap mereka terkunci beberapa saat sebelum suara Kyujin memutuskan kontak mata mereka.
"Maafkan aku unnie, ka-kau baik-baik saja kan? Aiss ini semua karena mu" Ia menunjuk kearah Bae.
Sullyoon tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Kyujin. Dia sibuk menenangkan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak tidak karuan.
"Unnie kau baik-baik saja kan" Kini giliran Jiwoo yang bersuara karena melihat Sullyoon yang hanya diam saja.
"Ohhh apa!? Aku baik-baik saja Jiwoo-ya" Sullyoon tersenyum lalu menatap kearah gadis yang baru saja menolongnya "Te-terimakasih"
Gadis itu hanya menatap Sullyoon sekilas lalu mendudukkan dirinya di samping Lily.
......
"Dari mana? Terlambat lagi?" Tanya Haewon, gadis itu tidak menjawab bahkan untuk melihat Haewon saja tidak. Dia sibuk memainkan headphone-nya.
Haewon mengepalkan tangannya, dia benar-benar kesal sekarang.
"Jinni-ya sampai kapan kau aka-" perkataannya terpotong saat gadis yang bernama Jinni itu tiba-tiba berdiri.
Ia menatap Haewon tanpa ekspresi "Kau membuat nafsu makan ku hilang" Katanya dan pergi begitu saja.
Haewon menutup matanya dan menghela nafas "Berhentilah. Berhenti menyakiti dirimu sendiri" Batinnya.
Lily mengelus punggungnya, membuat Haewon membuka matanya dan menatap kearah kekasihnya.
Lily menggeleng seolah mengatakan tidak apa-apa.
Ceklekkk
Lamunannya buyar saat mendengar suara pintu terbuka. Di depan pintu ia melihat Leeseo 'adiknya' tersenyum lebar hingga matanya menghilang.
"Unnie ayo makan siang. Bunda sudah menunggu"
Sullyoon mengangguk "Hmm ya.. Unnie akan segera turun" setelah itu pintu tertutup lagi, Sullyoon mulai beranjak dari tidurnya dan masuk ke kamar mandi.
"Hm.... Jinni"
Oke tbc.
Jangan lupa bintangnya hehe, kritik dan sarannya juga yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
be mysun | Sulljin ✓
Hayran Kurgu"tersenyumlah untukku" "sebenarnya apa yang gadis itu lakukan padaku, kenapa aku selalu memikirkannya?" gxg-nya anak-anak