Jinni turun dari mobilnya dengan lesu. Rasanya ia ingin berteriak di depan semua orang. ADA APA DENGAN MU AHN SULLYOON!!!!
Kaleng Pepsi yang ia pegang remuk seketika, lalu melemparnya ke sembarang arah.
"Aduhhh... yaakk siapa yang berani melempar kaleng kosong di dalam mansion ku!!?"
Jinni terkejut, ternyata lemparannya mengenai seseorang. Dan sialnya itu Yena.
"Aku! Kenapa?" Jinni memang definisi anak yang kurang ajar. Bukannya minta maaf malah-
"Bukannya minta maaf malah balik marah" kesal Yena.
"Lagipula siapa yang menyuruh mami berdiri di situ, seperti orang kurang kerjaan saja" Jinni mulai melangkah memasuki mansionnya.
"Yaaak Choi Jinni kau benar-benar tidak sopan, minta maaf sekarang!!" Percuma saja dia berteriak seperti itu. Menoleh saja Jinni tidak mau.
.....
"Aisss... Berhentilah memikirkan gadis itu Choi Yunjin" Jinni memukul pelan kepalanya.
"TIDAK!!!!! Gadis itu... Gadis itu apa yang dia lakukan padaku. Kenapa aku selalu memikirkannya!! Aisss aku benar-benar sudah gila"
Tanpa Jinni sadari teriakannya di dengar oleh Yena. Yena yang tadinya memang berniat memberi tau Jinni kalau penerbangan mereka akan dimajukan jam empat nanti, malah berakhir mendengar gerutuan Jinni.
"Siapa gadis yang dimaksud? Apa gadis itu anaknya Yujin?"
Jinni tidak bersuara lagi, Yena dengan pelan membuka pintu kamar Jinni.
"Jinni-ya" panggil Yena membuat gadis itu langsung bangun dari tidurnya.
"Kenapa!"
"Tidak sopan berbicara dengan nada ketus seperti itu"
"Baiklah-baiklah... Mau apa?"
Yena tersenyum "Aku hanya ingin memberi tau mu kalau penerbangan kita di jadwalkan lebih awal"
"Huh? Penerbangannya di majukan?" Yena mengangguk.
"Jam empat nanti. Masih ada waktu tiga jam untuk beristirahat. tidurlah"
"Bagaimana dengan baju-baju ku?"
"Tidak perlu membawa baju. Nanti beli saja"
Jinni memutar matanya "Sok kaya sekali"
Yena yang tadinya tersenyum langsung melunturkan senyumannya.
"Aku memang kaya Choi Yunjin, itu makanya kau juga kaya" Yena berpura-pura kesal. Dia merasa sifat jahil Jinni sebentar lagi akan kembali.
"Ohh yaaa!!???" Ekspresi wajahnya benar-benar menyebalkan.
"Kau.. huhhh~ Choi Yunjin sebaiknya kau beristirahat sekarang. Aku keluar" Yena melangkah keluar dari kamar Jinni.
"Cihh!! Dasar orang tua"
"Aku mendengar mu Yunjin!!!!"
Jinni tersenyum mendengar teriakkan Yena, dia merindukan suasana seperti ini. Di saat ia dan maminya mulai bercanda.
~~~~
"Terimakasih sudah mengantar ku pulang" Sullyoon segera turun dari mobil Jay.
"Sullyoon tunggu"
"Apalagi ya tuhannn!!!! Aku lelah" batinnya berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
be mysun | Sulljin ✓
Fiksi Penggemar"tersenyumlah untukku" "sebenarnya apa yang gadis itu lakukan padaku, kenapa aku selalu memikirkannya?" gxg-nya anak-anak