22

724 86 24
                                    




"Selamat pagi lovebird" sapa Jiwoo saat melihat Sullyoon dan Jinni turun dari mobil.

"Selamat pagi Jiwoo Kyujin"



"Haii kalian... tunggu aku" Bae berlari menghampiri mereka.

"Uuuuu selamat pagi lovebird"

Jinni tidak merespon mereka. Tetap dengan wajah datarnya.





"CHOI YUNJINN!!!!"

Jinni memejamkan matanya, ini masih pagi tapi mengapa ada saja yang membuatnya kesal.

"Selamat pagi loveb-"

"Jika kau melanjutkan perkataan mu, aku akan menghabisi mu hari ini" Rei langsung menutup mulutnya.

"Menyedihkan sekali Naoi Rei"

"Yang sabar yaaa Lei unnie"

"R.E.I  Kyujin R.E.I"








.....

"Unnie berhenti menatap ku seperti itu!!" Sullyoon menyembunyikan wajahnya.

"Sullyoon-ah aku tidak menyangka kau bisa meluluhkan hati sepupu ku"

"Unnie kau sudah mengatakannya lebih dari empat kali. Sekarang diamlah"

"Baiklah adik ipar" Haewon terkekeh.

"Unnieeee!!!"

Haewon tertawa puas setelah menjahili Sullyoon. Tawanya terhenti saat melihat seorang pria mendekati meja mereka, ahhh ngomong-ngomong dikelas mereka sedang tidak ada guru.


"Sullyoon"

"Iya kenap- Jay?"

Jay. Pria itu mendudukkan dirinya di meja yang ada di hadapan Sullyoon dan Haewon.

"Hai"

Haewon membuang pandangannya saat Jay tersenyum manis kearah Sullyoon "Menjijikkan sekali"

"Mau ke kantin bersama?" Tawarnya.

"Ahhh itu aku-"

"Mau makan di kantin atau di restoran depan sekolah?"

Haewon menatap Jay aneh "Ada apa dengan pria ini?"



Di depan pintu, Jinni dan Lily terdiam sejenak.

"Jinni-ah. Ku rasa Jay benar-benar menyukai kekasih mu"

"Dia memang menyukai Sullyoon" Jinni mendekat kearah mereka.



Haewon melihat Jinni berjalan kearah mereka tanpa ekspresi apapun. Tatapannya tidak lepas dari punggung pria yang masih berusaha mengajak kekasihnya makan siang bersama.

"Ayo ke kantin!" suara Jinni mengagetkan Sullyoon.

Sullyoon berdiri dari duduknya tanpa melirik Jay.

"Dia ke kantin bersama ku" pria itu juga berdiri dari duduknya.

"Situasi macam apa ini" batin Haewon.

"Dia tidak mengiyakan ajakan mu-"

"Sayang ayo!" Jinni dengan sengaja menekan kata-katanya. Ia meraih tangan Sullyoon lalu meninggalkan ketiganya.

Jay yang tadinya membeku langsung menoleh kearah Haewon.

"Menyedihkan sekali"







~~~~







"Jinni-ah"

Merasa namanya dipanggil, Jinni menoleh kearah gadis yang berdiri di hadapannya.

be mysun | Sulljin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang