21

708 81 21
                                    



"Yunjin-ah, Minju-ah"



"Ooo Chaewon unnie!!!" Minju berbalik untuk melihat seseorang yang baru saja memanggilnya.

"Kapan kau kembali ke Korea?"

"Beberapa hari yang lalu, aku dan Zuha harus mengantar Eunchae kembali ke Korea"

"Eunchae? Putri mu?" Chaewon mengangguk.

"Dimana dia sekarang. Aku ingin melihat duplikat wajahmu dan Kazuha"

"Kazuha sedang menemaninya ke kamar mandi"

"Kalian berdua?" Tanya Chaewon, karena sedari tadi Chaewon hanya melihat mereka berdua.

Yujin menggeleng "Kau tau unnie, sebenarnya aku sangat malas pergi ke mall di hari libur seperti ini. Lebih baik tidur- ohhh Suha!!!"

Yujin berdiri dari duduknya menghampiri Kazuha "Yooooy.. sudah lama sekali kita tidak bertemu Suha"

"Sekali lagi kau memanggil ku Suha, aku akan menghabisi mu Yujin" dia tertawa setelah itu memeluk Kazuha.

"Aku pikir kau akan menikah dengan Yunjin unnie, tau-taunya dengan Chaewon unnie"

"Tidak perlu membahasnya, jika Chaewon mendiami ku. Aku akan menghabisi mu saat itu juga" bisiknya.

"Eunchae?" Gadis itu tersenyum menatap Minju.

"Orang ini cantik sekali. Mirip Leeseo"

"Annyeong aunty. Aku Nakamura Eunchae" Ia membungkuk kearah Yujin dan Minju.

"Aigooo kau cantik sekali" Yujin mencubit pipinya "Chaewon unnie dan Suha bahkan tidak secantik ini"

Chaewon mencubit pinggang Yujin "Aku heran, mengapa Minju mau menikah dengan orang seperti mu"

Yujin tertawa, suara tawanya mengundang perhatian orang-orang yang mengunjungi mall. Lesung pipinya lucu sekali.

"Bundaaa... Ayo makan, aku lapar" Eunchae menarik-narik tangan Chaewon.

"Kau lapar. Kalau begitu ayo makan siang bersama" Chaewon menatap Yujin dan Minju.

"Tapi bagaimana dengan anak-anak. Mereka belum kembali" Minju memeriksa ponselnya, ini sudah hampir satu jam kedua anak gadisnya pergi membeli konsol game, ahhh lebih tepatnya Sullyoon yang mengantar Leeseo.

"Aku akan mengirim pesan pada Sullyoon untuk menyusul kita"


.....

"Iseo.. apa masih lama? Mami sudah mengirim pesan pada ku. Mereka akan makan siang bersama teman lama mereka"

"Jadi kita disuruh menunggu atau pulang naik taksi?"

"Kita disuruh menyusul. Ayo! Aku juga sudah lapar" Leeseo tidak mendengar gerutuan Sullyoon, matanya sibuk melihat-lihat Nintendo.

"Leeseo ayo-"

"Unnie ayo beli yang ini!!" Sullyoon dengan cepat menggeleng.

Sebelum Sullyoon berbicara. Leeseo dengan cepat membuka suaranya "Tolong! Aku mau yang ini dua" Sullyoon terkejut. Bukan hanya dia, beberapa karyawan yang ada di sekitar mereka juga terkejut.

"Maaf nona. Ini harga yang paling tinggi, harganya sekita-"

"Yaaak.. lalu kau pikir aku tidak punya uang!!!???"

"Hyunseo!"

"Maafkan aku unnie, dari tadi mereka selalu mengatakan. Ini harga yang paling tinggi ini harga yang paling tinggi- mereka pikir kita tidak bisa membayarnya" Omel bocah itu.

be mysun | Sulljin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang