Haewon memasuki apartemennya, membuka sepatunya lalu melangkah menuju kamar mandi dapur.
Haewon membeli apartemen ini 2 tahun yang lalu, ayahnya menikah lagi dan tinggal di mansionnya bersama anak dan istrinya.
Ibunya? Jangan ditanyakan lagi, ibunya entah pergi kemana. Haewon tidak peduli.
"Di kamar mandi saja lama sekali"
"AAAAAAAHHHKKKKK!!!! yaakk apa yang kalian lakukan disini?!!! Matanya menajam. Apa yang Bae dan Rei lakukan di apartemennya, Haewon menyesal telah memberi tau kata sandi apartemennya pada dua bocah ini.
"Hehe maaf unnie" Rei terkejut mendengar teriakkan Haewon.
"Ck! Apa yang kalian lakukan disini?"
"Ahhh itu, sebenarnya kami ingin mengajakmu pergi ke pantai"
"Ke pantai? Kenapa random sekali?"
Bae tampak kesal "Random apanya?!! Bukan hanya aku dan Rei saja. Tapi Jiwoo, Sullyoon dan Jinni juga"
"Jiwon juga akan ikut" tambah Rei.
Haewon mendudukkan dirinya di samping Bae, menyandarkan kepalanya di sandaran sofa "Aku tidak bisa"
"Kenapa?"
"Besok aku harus bertemu dengan klien ku. Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini"
Mereka mengangguk "Jam berapa?"
"Sekitar jam 10, jadi aku juga harus menyiapkan beberapa berkas yang harus aku bawa"
"Mau ku antar?" Rei langsung menoleh kearah Bae.
"Apa dia masih menyukai Haewon unnie?"
"Hmm.. tidak-tidak, aku mungkin akan lama dan langsung makan siang"
"Dengan kliennya?"
Haewon menggeleng menanggapi Bae "A-aku akan makan siang dengan Heeseung" gadis itu langsung menunduk.
"....."
Bae mengepalkan tangannya "Lagi" batinnya. ia memang tau akhir-akhir ini Haewon sering sekali bertemu dengan Heeseung. Itu Karena Heeseung tau kalau Haewon dan Lily sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi.
Cukup lama dilanda keheningan dan kecanggungan, Rei yang muak akhirnya bersuara "Jadi? Hari apa kau bisa? Maksudku tidak ada kesibukan"
"Setelah menandatangani kontrak kerjasama ini.. Mungkin lusa" matanya melirik kearah Bae, Haewon menyadari perubahan ekspresi gadis itu setelah ia mengatakan akan makan siang dengan Heeseung.
"Rei ayo pulang, aku baru ingat kalau aku harus membeli bahan makanan" Bae berdiri dari duduknya, tanpa menoleh kearah Haewon dia berjalan melewati mereka menuju pintu keluar.
"Ohhyaya... Unnie kurasa mood nya sedang tidak baik, hmm besok aku akan mengabari mu. Byee unnie"
Haewon menatap pintu apartemen yang sudah tertutup rapat, mengingat ekspresi Bae membuatnya tidak enak.
Di sisi lain Rei baru saja memasuki mobil Bae, ia dapat merasakan aura mobil itu sedikit berbeda.
Mobilnya mulai meninggalkan basement apartemen Haewon. Bae maupun Rei tidak ada yang memulai pembicaraan.
"Kau masih menyukainya kan?"
Alisnya menekuk "Apa maksudmu?!!"
"Kau masih menyukainya Bae Jinsol. Kau masih menyukai Haewon unnie"
KAMU SEDANG MEMBACA
be mysun | Sulljin ✓
Fanfiction"tersenyumlah untukku" "sebenarnya apa yang gadis itu lakukan padaku, kenapa aku selalu memikirkannya?" gxg-nya anak-anak