ooqʎpuɐƆ || KV 1 END

Chapter 17

"Jeon Jeongguk, putra pertama dari keluarga Jeon seorang putra yang patuh serta anak yang sangat berbakat. Saat saat remaja nya berbanding jauh dengan nya yang sekarang"

Fakta bahwa Jeongguk remaja tidak setenang seperti Jeongguk yang dewasa saat ini

"Seperti remaja pada umumnya sir Jeongguk hanyalah seorang murid dengan pergaulan yang cukup bebas, beliau murid yang pintar aktif serta dikenal banyak orang di sekolah nya tak heran kerap kali dirinya disandang sebagai murid famous dikalangan murid"

Namun seperti yang dikatakan Jeongguk memiliki pergaulan yang bebas, itu sudah terdengar umum bagi remaja 17-18 seusianya. Dia sudah dibolehkan membawa mobil, pulang larut sampai pergi pada tempat tempat hiburan bersama teman nya

Selama kebebasan itu pun Jeongguk merupakan anak yang tau akan aturan, aturan tentang dirinya yang harus pulang tidak lebih dari jam 12 malam, dan tidak meninggalkan kewajibannya sebagai murid dan anak dirumah

Dan Jeongguk mematuhi semua itu tanpa terkecuali, tak heran sang ayah tidak pernah cemas akan kebiasaan putra nya

"Sampai dimana fakta terungkap jika sir Jeongguk mulai tergila gila pada sex di umur nya yang masih belasan tahun, tanpa sepengetahuan tuan Jeon serta nyonya Jeon sendiri"

Saat mengetahui hal itu keluarga nya tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali, tuan Jeon tipe ayah yang paham jika anak nya seorang laki laki yang pastinya akan ada masa dimana anak laki lakinya itu tumbuh dan berkembang normal seperti pria pada umum nya

"Masalah dimulai ketika seisi keluarga mengetahui jika sir Jeongguk merupakan seorang penyuka sesama jenis, berita itu membuat hancur nyonya Jeon. Kejujuran itu diungkapkan oleh sir Jeongguk sendiri, beliau berterus terang jika dia tidak pernah merasa puas oleh wanita, bahkan hasrat nya tidak pernah naik jika partner nya adalah perempuan"

Sang ibu hampir tidak menginginkan putra nya itu untuk dia urusi lagi, tetapi sang ayah sangat menaruh harapan besar terhadap Jeongguk. Anak nya yang berpendidikan, sopan serta pandai didalam segala bidang. Kekurangan yang Jeongguk miliki tidak menjadikan penghancur rasa sayang nya terhadap Jeongguk

Sang ayah selalu meyakinkan Jeongguk jika dirinya istimewa

"Untuk menutupi aib keluarga, sir sejak saat itu dibawa rutin menuju dokter untuk mengobati penyakit tersebut. Tetapi itu tidak membuat nya membaik, sir Jeongguk tahu dan sadar jika dirinya memiliki satu kekurangan yang akan mempermalukan keluarganya dan mungkin akan membahayakan orang atas nafsu yang dia miliki, maka sejak saat itu sir Jeon mengonsumsi obat penenang disetiap hari nya agar mencegah keinginan untuk meluapkan hasrat nya yang tak bisa lagi dia tahan"

Jeongguk anak yang perduli akan keluarga, dia tersiksa akan nafsu yang terikat pada dirinya, namun di sisi lain dirinya tidak bisa terus menerus membayar orang untuk dia gunakan sebagai pemuas nafsu. Dia adalah putra kebanggaan dari keluarga yang terpandang maka Jeongguk harus mengambil resiko yang lain

"Setelah kematian tuan Jeon, sir mulai memiliki kekuasaan sepenuhnya. Termasuk pilihannya untuk hidup terpisah jauh dengan orang tua nya dengan syarat sir tidak akan melakukan hal yang tidak tidak yang sudah dilarang oleh mendiang tuan Jeon sendiri"

Sepanjang Jeongguk hidup sendiri dia masih berakal untuk tidak pernah bergantung pada pemuas nafsu, dia hanya bisa mengandalkan obat obatan yang telah membuat Jeongguk menjadi setenang air, itulah alasan mengapa Jeongguk tidak pernah terlihat marah ataupun kesal dia bahkan dijuluki pria berwajah datar dengan irit senyuman

"Lalu apa hubungannya dengan ku?"

Suara Taehyung bergetar, matanya berkaca kaca hampir menangis. Rasanya seperti ada badai yang menghantam dengan petir yang ribut. Surat yang diberikan oleh nyonya Jeon cukup membuat jantung nya hampir lepas ditambah kenyataan tentang suaminya

"Sebagai seorang ibu, nyonya Jeon tentunya selalu mengawasi sir Jeon. Beliau ingin putra nya menjadi seorang yang sehat, berhenti mengonsumsi obat penenang yang lambat laun akan merusak kesehatan sir Jeon sendiri. Maka dari itu beliau meminta putra nya agar segera menikah dengan alasan nyonya Jeon ingin segera menggendong cucu darinya"

Satu tetes air mata Taehyung lolos dari kantung mata nya, dadanya terasa sesak dengan bahu yang bergetar dirinya menangis perlahan tak ingin mengganggu pekerjaan nya yang sedang berbicara

"Tuan, surat ini semata mata bentuk perduli seorang ibu pada putra nya, nyonya beranggapan bahwa tuan dengan sir belum melakukan seintim itu. Namun kenyataan salah, bahkan di awal kedatangan tuan kemari, sir Jeon sudah mempersiapkan segalanya dengan matang, dia selalu menanti tuan tertidur di jam jam kepulangan nya"

Taehyung membulatkan mata terkejut, mendengar penuturan Jaehyun yang hampir tidak bisa dia percayai. Jika selama ini mimpi nya itu? benar benar terjadi

"Apakah tuan tidak merasa heran mengapa tuan selalu tidur di jam yang sama disetiap harinya? atau pada pukul dimana sir Jeongguk akan pulang meski itu lembur?"

Kepala kecil Taehyung menggeleng perlahan, dia menatap penuh harap pada Jaehyun yang ingin dilanjutkan perbincangan mengenai semua fakta yang tidak dia ketahui selama ini

"Setelah kejadian di malam ketika hujan besar dengan petir dan pada saat itu tuan terbangun, sejak saat itu sir meminta untuk memberikan susu hangat agar tuan meminumnya yang didalam nya sudah di campur dengan obat pembangkit rangsangan yang dapat membuat tuan tak sadarkan diri hingga menjelang fajar"

Thanks for ur support