Chapter 14

4.7K 450 7
                                    

Cup

Suara kecupan itu terdengar begitu renyah di telinga, pelakunya tak lain adalah pemuda  berambut caramel. Mengusap dan memandangi secara detail wajah suaminya yang masih terlelap nyenyak di dekapan nya

"Aku menyayangimu" bisiknya kemudian kembali melayangkan kecupan pada kedua mata Jeongguk

Rasa nyeri di pinggang nya tak dia pedulikan, memilih untuk tetap pada posisi menyamping dengan satu kaki terangkat melingkar pada pinggang Jeongguk yang telanjang

Taehyung memperhatikan sekujur tubuh Jeongguk, dadanya yang bidang terlihat naik turun seiring hembusan nafas nya yang teratur, turun pada pinggang yang terbentuk ramping bahkan kaki miliknya enggan turun dari tubuh hangat Jeongguk, kemudian lengan besar berotot milik pria berstatus suaminya itu tak henti membuat Taehyung kagum

Beralih pada wajahnya, raut senyum yang tadi terpancar dari wajah Taehyung seketika meredup. Dia mengamati suaminya tidur dengan lelap, terlihat lelah namun bukan itu yang Taehyung khawatirkan

"Suamiku.."

Mendapatkan respon Jeongguk yang hanya bergumam tanpa membuka mata, mendengar itu sekelibat perasaan tenang seketika datang. Taehyung tidak menemukan rasa sakit itu, suaminya hanya sedang beristirahat

Tenggelam dalam lamunan, Taehyung tidak menyadari jika Jeongguk telah bangun,  pria itu membuka mata dan atensi nya langsung tertuju pada pemuda bertubuh ramping yang melilit badan telanjang nya

"Hey"

Sapaan itu berhasil membuat lamunan Taehyung pecah segera mata kucing itu berkedip lucu sembari menatap Jeongguk canggung

Pada jarak sedekat ini dan kondisi se intim ini

"H—hai?"

Wajah datar suaminya dengan rambut berantakan tak mengurangi ketampanan yang dimiliki oleh putra Jeon

Bahkan Taehyung lebih suka suaminya dalam kondisi seperti ini

"Morning"

Suara serak basah Jeongguk yang pertama kali dia dengar membuat perut kosong Taehyung geli akibat kupu kupu yang tak henti beterbangan didalam sana

"Pagi suamiku"

Jeongguk mengangguk atas jawaban Taehyung, dia pandangi posisi mereka yang masih terikat akibat sesi bercinta semalam yang begitu panas. Menyadari beban di tubuhnya, Jeongguk mengarahkan tangannya kedalam selimut, mencari kaki berisi yang melingkar apik diatas tubuh nya secara tidak sopan saat ini

Dapat Taehyung rasakan geli akibat sentuhan suaminya di kaki jenjang miliknya, dia sedikit mengatur napas ketika dirasa oksigen disekitar mulai keluar masuk secara tak beraturan. Sepertinya Taehyung akan mengalami asma mendadak lagi

Sementara sang pelaku hanya diam memandangi Taehyung dengan tangan mengusap kaki hingga paha kemudian dia remas sesekali pada bagian paha dalam nya

"Emmh—"

Begitu lenguhan itu keluar, Jeongguk segera menoleh pada Taehyung. Melihat bagaimana Taehyung yang terlihat sangat tak nyaman akan perlakuannya dia sengaja menyentuh paha nya lebih naik sampai tiba pada bongkahan bulat tebal sang empu

Taehyung menggigit bibir dapat dia rasakan ada sesuatu yang mengeras dibawah sana, terasa besar dan keras. Mati kau Taehyung. Dirinya membodohi diri sendiri, tatapan suaminya itu sangat mengintimidasi dan terkesan lapar ketika memandang nya

Semalam dia hampir pingsan karna kelelahan,  tidak munafik Taehyung mengakui jika Jeongguk benar benar panas, ganas, liar dan menggairahkan. Hanya saja Taehyung dibuat takut akan permainan nya, karena dua kali sudah mereka berhubungan, Jeongguk masih tetap kelaparan hingga tiba pada ketiga kalinya barulah pria itu mau menyudahi kegiatan penuh keringat ini, dan mengikuti keinginan Taehyung untuk dirinya tidur bersama dalam pelukan semalaman

"Suamiku?"

"Hm?"

Tatapan cemas itu disadari oleh Jeongguk, pemuda dengan mata kucing itu bergetar merinding ketika tangan nakal suaminya tak henti meremas bantalan miliknya

"T—tidak mau..sakit"

Lalu Jeongguk berhenti, menjauhkan tangannya dari tubuh Taehyung kemudian mengangguk sebelum akhirnya bangun dan mendudukkan diri

"Tidak perlu takut, saya tidak akan melakukannya lagi" ucap nya menenangkan Taehyung

"Sebaiknya kamu segera membersihkan diri sementara saya akan pergi ke ruang kerja sebentar"

Tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya, Jeongguk bergegas turun dari ranjang meraih bathrobe yang ada pada sofa kemudian melangkah keluar meninggalkan Taehyung seorang diri, termenung dan merasa bersalah telah berucap seperti itu, Taehyung tidak bermaksud untuk mengatakan jika dirinya tidak suka hanya saja dia gugup dan pantat nya memang masih sangat terasa sakit

BRUK

"Aw—ADOH!"

Sialan

Taehyung tidak bisa merasakan kakinya

•••

Pintu kamar terbuka menampilkan Jeongguk dengan pakaian kantor dengan wangi harum maskulin menyebar ke seisi ruangan, berdiri tepat di ambang pintu dia membawa penglihatan nya pada orang yang terduduk diatas ranjang

"Kau membutuhkan sesuatu?"

Pertanyaan itu keluar dari mulut Jeongguk setelah sebelumnya dia tengah berada di meja makan menunggu kucing kecil itu turun namun tak kunjung datang, yang kemudian di susul oleh kehadiran Jaehyun dengan mengatakan jika Taehyung menanyakan keberadaan Jeongguk dimana

Taehyung mengangguk bergeser sedikit menepi pada sisi ranjang agar dapat lebih dekat dengan Jeongguk yang masih berdiri didepan pintu

"Aku tidak bisa berjalan" cicitnya

Jeongguk mendengar itu, dia mengamati penampilan Taehyung sejenak lalu menghela napas. Dia melepas jas yang ia kenakan sembari berjalan menuju Taehyung yang terduduk dengan tangan diatas paha

Ditaruhnya jas tersebut diatas paha sang empu kemudian mengambil posisi sedikit lebih rendah dan menyelipkan satu tangan pada kaki nya dengan tangan yang lain menahan tubuh atas Taehyung

"Bukankah Jaehyun kemari?" ucap Jeongguk bersama terangkat nya tubuh Taehyung dalam gendongan

Taehyung mengangguk reflek melingkarkan tangan sendiri pada leher suaminya ketika tubuh ramping itu mulai melayang di udara, dia merapihkan posisi jas kerja milik Jeongguk diatas paha nya berhati hati agar benda tersebut tidak jatuh saat suaminya mulai berjalan membawanya turun

"Lantas? kau bisa meminta nya untuk membantu mu turun"

"Kemudian menggantikan mu untuk menjadikan kondisi ku sekarang ini?"

Mendengar itu Jeongguk menghentikan langkah, menoleh pada Taehyung dengan jarak hanya 5 inci dari hidung bangir keduanya. Tatapan matanya yang tajam tak membuat Taehyung menunduk takut, kali ini kucing kecil itu membalas tatapan mata tak kalah sinis

"Jaga ucapan mu Taehyung"

"Maka jagalah aku suamiku"

Taehyung menyeringai kecil, menepuk wajah suaminya dua kali sebelum akhirnya Jeongguk diam dan melanjutkan langkah yang sempat terhenti














thanks for ur support🖤

ooqʎpuɐƆ || KV 1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang