"Dia bukan tidak tertarik pada hubungan, melainkan dia—"
"—kita lanjutkan nanti"
•••
Itu terlalu berani
Tindakan yang dia lakukan terbilang berani
Kedua mata sang elang tampak tenang memandangi cermin besar yang kini berada tepat berhadapan dengan nya. Namun jika diselidiki lebih dekat, terdapat sekilas perasaan cemas pada lensa matanya. Kemudian dia memejamkan mata— menghirup rakus udara lalu menyandarkan punggung yang terlihat sedikit kelelahan itu pada tubuh kursi yang sedang dia duduki.
Dia menetralisir tenggorokan nya dengan sisa alkohol yang hanya tertinggal 5 tetes cairan di dalam botol, meneguk nya kehausan dan menggeram rendah ketika rasa panas tiba tiba saja terasa menusuk kerongkongan nya yang kering.
"I can't.."
"I need—aghh"
•—•
"Dia bahkan melewatkan sarapannya pagi tadi? yakin dia baik baik saja?"
Jaehyun mengangguk mantap, terlihat sangat yakin dengan anggukan yang dia berikan sebagai jawaban singkat. Taehyung terlihat berpikir, tak henti dia memandangi potret Jeongguk yang tersimpan di dinding lantai utama berada.
suami ku memang tampan
Dia bergumam di dalam hati, tak henti memuji bagaimana wajah itu tercipta sebegitu elok nya, hidung bangir yang selalu menjadi sasaran Taehyung dikala dia bangun tidur — hanya untuk sekedar menatap wajah suaminya selama lima menit saja, Taehyung berjanji tidak lebih.
Taehyung sudah benar benar terpana dibuat nya
"Waktunya beristirahat, saya antar ke kamar anda tuan"
Ah benar, rumah mulai terasa sangat sepi begitu jam menunjukkan pukul 11 malam. Jam dimana semua pekerja diperbolehkan beristirahat dan kembali pada ruangannya masing masing.
Taehyung tidak mau pergi, dia ingin menunggu Jeongguk sampai suaminya keluar dari dalam tempat itu, tempat yang baginya penuh tanda tanya. Dan apa sebetulnya yang Jeongguk lakukan di sana? ditambah penuturan dari Jaehyun yang mengatakan hanya ada meja dengan kursi kerja tak lebih.
Tapi itu tidak cukup untuk membuat Taehyung percaya begitu saja, mengingat bagaimana suaminya mampu tak keluar kamar paling tidak kembali ketika malam saja. Namun kenyataannya tidak, fakta bahwa Jeongguk bisa sampai bermalam di dalam nya selama yang dia mau dan selama yang dia perlukan.
"Jae aku akan tetap disini, aku merasa suamiku itu akan segera turun"
"Tuan..—"
"Kumohon jangan melarangku kali ini"
Jaehyun menatap lekat kedua mata Taehyung, tatapannya penuh rasa cemas dan gelisah di waktu yang bersamaan. Dia mengira jika Taehyung sangat khawatir pada tuan—nya, sehingga sang empu mampu memohon kepada nya dengan penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ooqʎpuɐƆ || KV 1 END
خيال (فانتازيا)Pemuda kiriman orang tuanya untuk putra kebanggaan mereka, pria tampan namun begitu irit dengan senyuman berkeinginan memiliki keturunan tanpa adanya ikatan pernikahan Bukan sebuah paksaan, namun sang pemuda menjalankannya dengan perasaan yang tidak...