Chapter 24

4.3K 371 20
                                    

Taehyung meletakkan lilin aroma terapi yang dia bawa dari pemberian salah satu maid sebagai bentuk terimakasih nya pada sang majikan, dengan penuh hati hati dia menaruh nya di pinggir bathtub tepat disamping jejeran sabun serta shampo yang biasa dia gunakan. Bau lavender yang menyengat seketika mengisi kamar mandi disana, dapat dia rasakan aroma yang begitu harum sedikit memberikan efek menenangkan bagi perasaannya yang sekarang sedang tidak bisa dia jelaskan

Perlahan Taehyung menjatuhkan tubuhnya pada genangan air yang sudah disiapkan khusus untuknya berendam, untuk yang pertama kali dia melakukan kegiatan yang pekerja nya sarankan. Mereka meminta agar Taehyung menghabiskan waktu untuknya menenangkan diri, tawaran pijat atau lainnya sudah Taehyung tolak dan hanya inilah satu satunya yang akhirnya dia bersedia

Memikirkan Jeongguk belakangan ini sering kali membuat dadanya sakit, rasa nyeri kerap muncul setiap melihat Jaehyun yang juga tak lagi ada disamping nya untuk selalu memberi tahu apa yang sedang dilakukan suaminya saat keduanya sedang tidak bersama. Entah apa yang tuhan rencanakan akan kebahagiaan nya, namun baru saja dia merasakan kebahagiaan kemarin esoknya tuhan menggoreskan takdir lain akan perubahan sikap Jeongguk padanya

Lantas siapa lagi yang harus Taehyung percayai?

Tuk

Tuk

Mata kucing itu perlahan terbuka, dia mencoba mendengarkan baik baik suara seseorang dari balik pintu kamar mandi. Pekerja nya mengatakan jika kamar mandi ini dibuat kedap suara, sebelumnya sering kali digunakan oleh Jeongguk sebagai rutinitas nya sepulang bekerja namun setelah menikah sang majikan tak pernah lagi melirik kearah ruangan ini

"Mohon maaf tuan, sir Jeon meminta untuk masuk"

Taehyung terdiam beberapa saat ketika mengetahui jika sang suami ingin bertemu dengannya, tak dapat dia sembunyikan jika perasaan rindu sudah sebesar apa.  Pertemuan nya sore tadi saja tidak cukup untuk mengobati rasa rindu nya yang semakin menggebu, tapi hatinya terasa ngilu sekelibat nyeri itu kembali datang ketika isi otaknya memutar ulang percakapan mereka yang berakhir dengan Jeongguk yang tidak bisa menjawab pertanyaan nya

"Biarkan suamiku masuk"

Ckleck

"Taehyung"

"Aku tidak mengenal nama yang baru saja kau sebut, suamiku"

Jeongguk menghela nafas, dia mengunci pintu tersebut kemudian melangkah mendekati bathtub yang berisikan suami kecilnya tengah asik berendam tanpa pakaian yang menutupi tubuh ramping nya. Dia memberikan ciuman sekilas pada bibir ranum Taehyung, melumat nya lembut dan menghisap bibir bawahnya kecil menyisakan sedikit saliva diujung bibir Taehyung

Jeongguk mengambil langkah mundur, menyandarkan punggung tegap nya pada dinding tebal disana menatap lekat kearah Taehyung yang sekarang tak berhenti melihat kearahnya tanpa berkedip

Jeongguk mengambil langkah mundur, menyandarkan punggung tegap nya pada dinding tebal disana menatap lekat kearah Taehyung yang sekarang tak berhenti melihat kearahnya tanpa berkedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taehyung.."

"Kenapa kau tetap menyebut nama itu suamiku? apa waktuku sudah tak lama lagi disini?"

"Sayang.."

"Katakan"

Jeongguk melepaskan tali bathrobe yang melekat di tubuhnya kemudian membiarkan benda tersebut jatuh meninggalkan pemiliknya bertelanjang bulat. Taehyung tak henti menatap bagaimana suaminya itu ikut menjatuhkan tubuhnya pada bathtub, bagaimana otot otot itu mulai menyentuh permukaan air serta permukaan kulit nya yang perlahan basah

"Apa yang ada dalam pikiran mu itu tidak benar"

"Pikiran yang mana yang kau maksud?"

"Taehyung—"

Diangkatnya kaki jenjang itu ke udara kemudian secara lancang dia arahkan dihadapan wajah sang suami yang tanpa keberatan menyambut kaki tersebut dengan ciuman yang dia daratkan pada pergelangan kaki milik Taehyung. Mendapat perlakuan tersebut pemiliknya mengukir senyum kecil, sengaja dia letakkan tepat di bahu telanjang Jeongguk menampilkan paha berisi nya yang setengah terendam oleh air

"Aku lelah menangis sungguh, tapi aku mencintaimu. Rencana apa yang kau sembunyikan suamiku, sampai kau tega membiarkan ku sakit akibat pikiran jelek ku sendiri ini perlahan akan membunuh ku, menggerogoti jiwaku yang mencintaimu"

Setetes air mata kembali keluar di ujung mata Taehyung, Jeongguk mengusap lembut kaki itu sembari mendengarkan dengan seksama tanpa menjeda kalimat suami kecilnya yang dia ketahui tengah meluapkan amarah yang telah Taehyung pendam selama ini

"Kesalahan apa yang aku perbuat sampai kau menghukum ku seperti ini"

Jeongguk semakin gencar mendaratkan ciuman pada kakinya, tanpa memperdulikan pemiliknya yang tengah meracau dengan air mata berlinang dan menahan isak tangis. Sungguh ucapan Taehyung membuat nya muak, terasa ingin marah dan menggagahi suaminya itu tanpa ampun pada detik itu juga

Dengan sabar Jeongguk mendengarkan, setia mengusap lembut kaki jenjang nya yang sesekali dia remas pada area paha dalam nya. Menunggu sampai tiba saatnya Taehyung terpancing dan ingin menyentuh nya juga

"Aku percaya" ucap Taehyung

Dia menarik kakinya dari wajah sang suami, mengubah posisinya menjadi duduk dan merangkak mendekat pada Jeongguk yang bersandar di ujung bathtub. Taehyung naik pada pangkuan suaminya, mengalungkan tangan di lehernya dan menyatukan kening mereka bersamaan

"Aku percaya" ucap nya sekali lagi

Jeongguk tersenyum mendengarnya, mengusap pipi berisi itu lembut menyingkirkan sisa sisa air mata yang dia benci setiap benda itu keluar dari mata kesayangan nya. Taehyung mengangguk di sela tangis nya, sedikit menaikkan pantat lebih atas sebelum memposisikan kejantanan Jeongguk yang kemudian dia duduki dalam sekali tarikan nafas

"Argh— shit aku mencintaimu Taehyung sampai mati"

Taehyung tersenyum puas kearahnya melumat bibir Jeongguk kasar dan mulai menggerakkan pinggul itu cepat, membuat penghuni didalam nya mengeram ngilu dibuatnya. Membalaskan dendam yang sudah lama dia nantikan, lubang senggama kesukaan suaminya lama telah dia anggurkan membuat Taehyung terasa tak dibutuhkan lagi namun sekarang dapat Jeongguk rasakan gairah seks Taehyung semakin meningkat bahkan tanpa harus dia beri obat pembangkit hasrat

 Membalaskan dendam yang sudah lama dia nantikan, lubang senggama kesukaan suaminya lama telah dia anggurkan membuat Taehyung terasa tak dibutuhkan lagi namun sekarang dapat Jeongguk rasakan gairah seks Taehyung semakin meningkat bahkan tanpa haru...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pict nya aku ganti itu yaaa yang kemarin kena pelanggaran huhuu jadi cari aman aja yang inii okee??
tbc
thanks for ur support
almost end
sabarr bentar lagiii

ooqʎpuɐƆ || KV 1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang