"—Candyboo saya menginginkan mu.."
•••
"Bagaimana keadaan mu sekarang tuan?"
Taehyung mengangguk, dia kembali mengalihkan pandangan lurus menatapi taman yang berisikan kolam renang sebiru warna langit di hadapan nya. Sembari menyeruput coklat hangat yang sengaja dia buat sore tadi, dia menikmati dinginnya angin senja serta bunyi air kolam yang sedikit menenangkan isi kepala.
"Apa mungkin jika tuan ku akan menyayangi ku Jae?"
Jaehyun mengerutkan alis, sedikit terkejut mendengar pertanyaan yang Taehyung tujukan padanya.
"Tentu saja" singkat Jaehyun
Taehyung menghela nafas, menjauhkan gelas berisi coklat hangat itu dari pandangan sendiri, seketika selera untuk menikmati minuman hangat sudah hilang. Kepalanya dia jatuhkan pada meja, merenung di tempat dan mengabaikan Jaehyun seolah pria itu tidak ada disana.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?"
Taehyung kembali angkat kepalanya, mengusak rambutnya ke belakang kemudian mengusap wajah gusar. Dia terlihat sedang tidak sehat saat ini meskipun setelah kejadian Taehyung yang mengigau itu sudah sepenuhnya dia dinyatakan sembuh.
"Apa aku akan benar benar dibuang di rumah ini?" ucapnya tiba tiba
Jaehyun menatap bingung, alisnya menaut dengan pandangan sengaja dia alihkan dari wajah majikan nya.
"Aku kira dia berubah, maksud ku dia mulai memiliki perasaan yang sama dengan ku" Taehyung menoleh pada Jaehyun dengan senyuman paksa yang dia tampilkan "—ternyata tidak"
Satu minggu berlalu saat Taehyung terkena demam tinggi yang tak kunjung sembuh, selama itu lah suaminya terlihat tidak perduli lagi padanya. Taehyung tau, jika sebelumnya Jeongguk memang lah tidak sama sekali perduli akan kondisinya. Namun ntah perlakuan apa yang suaminya perbuat sehingga hati kecil nya merasa sangat terpikat dan membuat bumbu bumbu cinta itu kian menjadi seiring gejolak asmara di lubuk hati.
Bagi Taehyung suaminya itu sosok yang penyayang.
Meski tak bisa terlihat dari sikap nya yang terkesan acuh, tetapi tindakan kecil Jeongguk selalu sukses membuat Taehyung jatuh hati padanya. Namun seolah disadarkan oleh kenyataan, sekarang sikap Jeongguk seakan kembali pada saat dimana mereka pertama kali menjalin hubungan, seperti majikan dengan pekerja nya.
Taehyung menertawai nasib sendiri, dia lupa jika dirinya sebatas pasangan yang terjalin ikatan bisnis tidak lebih. Namun bukankah Taehyung tidak perduli akan hal itu? dan akan tetap menjalankan tugas nya dengan sepenuh hati?
"Dia bersikap lembut pada hari dimana aku jatuh sakit apa hanya karna dia mengira aku sudah mengandung? dan setelah mengetahui jika aku memang sakit kemudian dia tidak perduli?"
Perkataan Taehyung memecah keheningan diantara keduanya, pria di depannya kini hanya menunduk mendengar ucapan yang keluar dari mulut Taehyung. Tersimpan rasa sakit di setiap kalimat yang dia lontarkan barusan.
"Tuan.. semua ini ada alasan"
"Aku tau, karena tuanku tidak tertarik pada hubungan bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ooqʎpuɐƆ || KV 1 END
FantasyPemuda kiriman orang tuanya untuk putra kebanggaan mereka, pria tampan namun begitu irit dengan senyuman berkeinginan memiliki keturunan tanpa adanya ikatan pernikahan Bukan sebuah paksaan, namun sang pemuda menjalankannya dengan perasaan yang tidak...