"Kenapa tergesa sekali?"
Jeongguk mengenakan jas kerja yang dia taruh asal pada ranjang, tanpa melihat orang yang baru saja bicara tepat dibelakang nya. Terlihat ada rautan kening di wajah orang tersebut, sembari tetap menyaksikan sampai pria itu selesai membenahi penampilan
"Aku bertanya"
"U better shut up"
Dengan gerakan cepat dia melangkah menuju pintu, meninggalkan orang tersebut didalam yang terdiam seorang diri bersama tas kerja miliknya yang sengaja dia tinggalkan
•
•
•Taehyung meletakkan remot tv pada nakas, matanya bergerak melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul satu dini hari. Dia terbangun, tidur cantik nya terganggu akibat suara televisi yang masih menyala, dia ketiduran lagi
Menunggu suaminya pulang
Tidak biasanya Jeongguk belum pulang, apalagi ini sudah sangat larut hal yang tidak pernah suaminya itu lakukan semenjak hubungan mereka semakin dekat. Hampir disetiap penantian nya menunggu sang suami, Taehyung selalu terbangun diatas kasur nya yang hangat namun untuk malam ini tidak
Dia menghela nafas sebelum beranjak dari sofa kemudian melangkah memasuki ruang kamar, harap harap suaminya itu belum selesai membersihkan diri. Pintu kamar terbuka menampilkan ranjang miliknya yang tetap rapi tanpa sentuhan maupun bau manusia yang biasa wanginya selalu menempel di permukaan ranjang nya
Hatinya sedikit merasa tak tenang diikuti sesak di dada ketika tau ini bukan yang pertama kali Jeongguk pulang terlambat. Sudah terhitung tiga kali suaminya itu selalu pulang lebih malam dari biasanya, meskipun begitu dia tetap tidur di kamar mereka paling tidak hanya untuk memindahkan Taehyung ke ranjang saja
Perasaan cemas nya semakin melingkupi isi pikiran Taehyung, dia kemudian memutuskan untuk turun memastikan jika suaminya itu memang belum juga pulang
Ketika kakinya melangkah menuruni susunan anak tangga, pandangan nya menangkap siluet suaminya yang tengah bercengkrama bersama keempat pria yang salah satunya adalah Jaehyun. Taehyung perlahan berjalan diantara tangga demi tangga yang dia pijak, sembari mendengarkan obrolan mereka yang terlihat serius
"—kami sudah mengajukan namun belum ada tanggapan"
"Kemungkinan bisa dikerjakan lebih cepat"
"Sir ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama"
Mereka saling menyahut satu sama lain, obrolan mereka semakin terdengar jelas ketika Taehyung tiba pada dua langkah terakhir jarak antara dia dengan suaminya. Jeongguk mengulurkan tangan nya memberi gestur agar Taehyung mendekat untuk dia rangkul tanpa sedikit melirik atau sekedar menatap mata suami kecilnya, kemudian Taehyung merapatkan jarak keduanya melangkah lebih dekat membuat lingkaran yang berisi beberapa orang itu seketika mundur memberi tempat agar Taehyung dapat bergabung
"Bisa diurus?"
"Bisa sir"
Jeongguk memberi anggukan kepala yang kemudian keempat dari mereka bergegas berpamitan dan meninggalkan kedua orang disana, menyisakan Taehyung dengan Jeongguk yang terdiam di tempat mereka berdiri
"Kenapa belum tidur?"
Taehyung tersenyum kecil "Aku menunggu mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ooqʎpuɐƆ || KV 1 END
FantasyPemuda kiriman orang tuanya untuk putra kebanggaan mereka, pria tampan namun begitu irit dengan senyuman berkeinginan memiliki keturunan tanpa adanya ikatan pernikahan Bukan sebuah paksaan, namun sang pemuda menjalankannya dengan perasaan yang tidak...