Northern Black Dragon [] Bangchan

_23 The Unequal War

Jiwa asli naga hitam itu bersemayam entah di mana. Dia tidak pernah mati namun juga tak kelihatan hidup.

Sementara yang sekarang menempati raga naga hitam ialah seorang jenderal perang yang hidup sejak berabad-abad lalu akibat kesalahan besar pada masanya.

Chris dikutuk menjadi abadi, menggantikan posisi naga hitam yang asli demi keseimbangan kehidupan alam semesta. Adanya makhluk besar nan buas itu dapat menjaga sebagian besar ekosistem wilayah hutan yang berpusat pada hutan utara di wilayah Ameruth.

Jiwa naga hitam yang asli dengan sengaja menumbalkan jiwa sang jenderal akibat kesalahannya di masa lalu. Ketika dia mengambil separuh kebahagiaan dunia menggunakan sihir hitam dan berteman baik dengan para penganutnya.

Pada masa itu, nama wilayahnya disebut Yemeron, berada di dekat perbukitan dan lembah hijau yang asri. Di sanalah kutukan sang naga hitam sampai sekarang masih berlangsung, adanya segala keanehan makhluk hidup dipengaruhi pola oleh kekuatan abadi sang naga hitam.

Orang-orang yang kala itu tak sempat menyelamatkan diri di Yemeron, berakhir tragis dengan ikut terkena kutukan dan menjadi abadi. Salah satunya Ferre, asisten jenderal perang yang abadi sebagai akar pohon berukuran besar yang memperkenalkan diri sebagai Root, dan juga Meteur yang merupakan wujud jelmaan dari Elijah, sang pelayan setia Lady Alexia, istri Jenderal Chris.

Adalah alasan mengapa Root dan Meteur merasa mengenal Alex secara dekat semenjak kedatangannya ke hutan utara. Mereka pernah hidup saling membantu dahulu kala, Alexia Sawyer ialah reinkarnasi dari majikan mereka, Alexia Qinchester.

Begitu sekiranya yang diceritakan Meteur sesaat sembari mengejar Chris dan Jo yang bertarung menuju pemukiman.

Meteur—dan seluruh penghuni hutan utara mendadak mendapat ingatan tersebut melalui Johanesse, dia menyebar informasi menggunakan pedangnya. Aneh, yang baru mereka sadari, rupanya semua orang yang mendapat kutukan telah dihilangkan ingatan masa lalunya terkecuali Chris.

Pria itu dibiarkan terus mengingat kesalahan, sampai akhirnya merana, bersedih, dan kesepian selama-lamanya. Balasan yang pantas dikarenakan perbuatan tak beradab di masa lalu.

•••

"Ikut denganku, kita kembali ke istana," pinta Chris saat Alex malah bersimpuh di dekat jasad Jo.

Keduanya tak menyadari kalau suasana yang perlahan mulai sunyi justru mendatangkan segerombol manusia yang sadar perbuatan siapa kerusakan ini. Orang-orang dari pemukiman kampung yang didominasi petani dan peternak membawa senjata seadanya di tangan mereka, seperti pengeruk jerami atau cangkul.

Salah seorang di antara gerombolan berseru, "Pria itu! dia seseorang yang menjelma sebagai naga hitam!"

"Dia yang menghancurkan pemukiman kita!"

"Kaisar akan segera datang dan mengurung kalian di penjara bawah tanah sampai mati!"

Ancaman dan sumpah serapah dilontarkan. Mereka tentu takut, mengingat sosok seperti apa yang dihadapinya. Namun karena merasa banyak dan saling terikat, orang-orang setempat mulai memberanikan diri.

Segera setelah kejadian tak terduga menimpa wilayah tersebut, seorang utusan telah dikirim untuk menyampaikan informasi kepada kaisar pemimpin Ameruth yang letaknya cukup jauh dari kampung perbatasan hutan.

Di antara gerombolan itu, datang dua orang bangsawan yang memiliki peran penting di perkampungan ini. Alex mengenal mereka dengan baik, ia merasa sangat bersalah sampai tak kuasa membuka mata melihat ekspresi mereka.

Seolah tak peduli tentang sosok pria yang disebut jelmaan naga oleh orang-orang, salah satu bangsawan mendekat setelah sadar siapa yang tergeletak di dekatnya. Ia sontak membentak gadis yang bersimpuh di dekat jasadnya, "Alexia Sawyer! apa yang terjadi di sini?!"

Alex bersujud di kaki wanita bangsawan itu, ibu dari Johanesse, "Baroness Rompero, Ini semua terjadi begitu saja. Aku bersalah... aku bersalah karena tidak bisa mencegah johanesse mengikutiku ke hutan utara, ini salahku..."

Tak ada yang bisa diucapkan oleh sang Baroness, ia marah, takut, kecewa, berduka, namun tak berani menyalahkan sosok pembunuh putranya yang berdiri dengan lagak berwibawa seakan dirinya melupakan seorang panglima perang yang berjasa.

Alexia tak bersalah, Baroness Rompero pun tak bisa menyalahkannya.

Sang suami, Baron Rompero mendekati kedua wanuta yang bersimpuh di dekat tubuh Jo, namun pandangannya tak lepas dari Chris. Tubuhnya tampak bergetar ketika memulai pembicaraan, sekalipun ia seorang baron yang pernah menjalani pelatihan di kamp militer istana, ia tahu menghadapi naga bukanlah tandingan manusia biasa, "Wahai naga hitam berkuasa, kenapa kau merusak pemukiman kami, rumah-rumah ini hancur terbakar karenamu—lalu putraku terluka. Apa alasan kau melakukannya?"

"Aku penguasa hutan utara, kalian menyuruh beberapa orang mengusik wilayahku. Terutama Johanesse putramu ini, dia sangat mengganggu ketenanganku."

Amarah Chris perlahan terlihat saat mengataknnya, urat-urat keunguan tampak memenuhi pelipis.

Ketiga orang yang berada di dekatnya perlahan mundur menjauh, sementara tubuh Alex ditarik oleh Carlotte bersembunyi diantara kerumunan.

"Ibu, Helena..." gadis itu hampir menangis melihat keberadaan ibu dan kakak tirinya. Ia amat rindu, tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk berpelukan sambil menangis haru.

Chris tampak menatap lekat bola mata Baron Rompero, "Wahai Baron, selain itu, aku datang untuk menjemput pasanganku, Alexia. Kemari sayang..." pandangannya berubah mendamba pada sosok yang diharapkan.

Carlotte dan Helena ikut panik, namun mereka tak bisa mencegah saat pria itu kembali berkata—

"Akan ku musnahkan semua yang ada di sini jika kalian berusaha melindungi Alexia-ku."

To be continued...

Mau kasih pic ganteng mas chrispy