02 ✧ Achaza Shazana Device

1.4K 82 10
                                    

haii...gimana hari ini? 
always be happy ya kamu! ><


happy reading all... selesai baca jangan lupa pencet bintang di bawah

•••

02 ✧ Achaza Shazana Device

•••

Tepat pukul 07 : 00 pagi bersamaan dengan gerbang di tutup gadis itu baru saja sampai. sialan dia telat! gerbang sudah di tutup dengan sempurna dan tidak ada celah baginya sedikit pun untuk bisa masuk ke dalam.

"Shit! telat gue!" gadis dengan seragam putih abu-abu dan jaket hitam kebanggaan geng nya sebagai luaran itu memilih memutar kembali motornya.

Mengendarainya dan berhenti di dinding yang menjadi pembatas antara kawasan sekolah dengan pemukiman penduduk. Dia turun dan memandang dinding itu, berniat masuk dengan memanjat dinding ini.

Tentu saja ini hal gila! dinding ini tinggi dia bisa saja mati atau patah tulang jikalau terjatuh! tapi ini hanya satu-satunya jalan untuk masuk ke dalam.

Menatap dinding itu tajam bagaikan harimau yang hendak menerkam seekor kelinci. Gadis itu maju dan mulai memanjat dinding itu dengan santai seperti tidak merasa kesusahan sama sekali.

Sebenarnya dia bisa saja membolos daripada harus repot-repot seperti sekarang ini tetapi guru dan kepala sekolahnya itu pasti akan melaporkan hal tersebut ke papanya yang berstatus sebagai pemilik sekolah ini dan itu pasti akan sangat merepotkan!

Happ

Dia melompat dan mendarat dengan mulus. Huh, untung saja dirinya tidak terluka sedikitpun berkat didikan papanya dalam hal bela diri sejak kecil menjadikan gadis itu terbiasa dengan hal-hal seperti ini.

"Akhirnya....masuk juga gue" dia menepuk-nepuk tangan nya yang sedikit berdebu dan mulai berjalan ke arah toilet untuk berganti celana menjadi rok terlebih dahulu.

Setelah selesai, gadis itu berjalan ke arah kelasnya yang ternyata sudah mulai jam pelajaran pertama.

"Assalamualaikum....GOOD MORNING EVERYONE!" sapa gadis itu dengan entengnya dan mulai masuk ke dalam, tetapi dirinya berhenti di barisan paling depan saat menyadari tatapan heran dan takut dari teman-temannya.

Gadis itu menautkan kedua alisnya bingung, kenapa sih? kok pada ngeliatin kaya gitu?

gadis berambut cokelat yang duduk di barisan kedua dari depan sekaligus teman perempuan satu-satunya mengode dirinya, dia yg paham kode itupun menoleh ke belakang dan mendapati Bu Candani-guru Matematika yang tengah menatapnya garang.

"BAGUS!! BAGUS! UDAH TELAT GA MERASA BERSALAH LAGI KAMU YA?!"

"ACHAZA SHAZANA DEVICE! BERSIHKAN PERPUSTAKAAN! SE-KA-RANG!"

Teriakan yang melengking dengan indah itu mampu membuat para penghuni kelas menutup telinga mereka.

"OMG BU! santuy dong santuy, ga perlu teriak-teriak seperti itu saya pasti bakalan bersihin perpus dengan sukarela, permisi semuanya, byee Bu jangan kangen ya," ucap Acha langsung lari keluar diiringi dengan teriakan Omelan dari Bu Candani.

Sesampainya di perpustakaan gadis bermarga Device itu langsung melangkahkan kakinya ke bangku pojok paling belakang.

Meletakkan tas nya di kursi dan duduk di kursi yg lain untuk mencari tempat paling nyaman untuk melanjutkan tidurnya.

Bodoamat dengan hukuman yang di berikan Bu Candani. Toh, sudah ada petugas kebersihan juga kan di sekolah ini. So, ngapain repot-repot pakai bersihin nih perpus segala? seenggaknya biar mereka ada kerjaan dong!

beberapa menit berlalu hingga jam istirahat telah tiba tetapi Acha masih saja asik bergelut di alam bawah sadar nya.

Hingga lelaki yang tak sengaja mendapati dirinya tengah tertidur di situ mendekatinya, duduk di sampingnya dan melanjutkan membaca buku yang tadi ia pinjam.

15 Menit pun berlalu hingga mata Acha sayup-sayup terbuka secara perlahan.

Matanya mengerjap melihat ada lelaki di sampingnya, terdiam dan mencoba mengingat dimana dirinya pernah bertemu dengan lelaki ini.

Dan akhirnya ia dapat mengingat kapan dan dimana dia bertemu dengannya.

"ELO! NGAPAIN LO DISINI?! NGIKUTIN GUE YA LO?!"

Metanoia [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang