Anyeong! gimana hari ini? ada cerita apa aja nih?
jangan lupa makan dan bahagia selalu ya!
•••
"Entah pertemuan kita ini kebetulan atau memang salah satu rencana Alam semesta. tapi, aku bahagia, walau hanya sesaat."
-Areo Cakrawala-
•••
03✧ Areo Cakrawala
•••
"ELO! NGAPAIN LO DISINI?! NGIKUTIN GUE YA LO HA?!"
"husstt! jangan teriak! berisik!" ucap lelaki itu pelan namun menusuk.
Acha memutar bola matanya malas, "Siapa juga yang nyuruh lo duduk disini ha?! kursi di sana juga masih banyak yang kosong tuh"
"Terserah gue lah, ngapain lo peduli?"
"Ge'er amat hidup lo!, siapa juga yang peduli gua cuman basa basi!"
Acha bangun dan mengambil tasnya hendak pergi ke kantin karena perutnya sudah mulai keroncongan.
Tapi sebelum ia pergi ia ingat sesuatu, membuka tasnya dan mengeluarkan Plester berbentuk emoji tersenyum yang tinggal satu, padahal lelaki itu memberikan 3 buah plester kemarin.
Menyerahkan plester itu kepada lelaki di depannya "nih gue kembaliin, thanks udah bantuin gue nyembuhin luka gue semalem."
Lelaki itu menoleh dan hanya menatapnya, Acha yang sudah kelaparan pun memilih meletakkan plester itu di meja.
Berniat pergi tapi genggaman tangan kekar itu membuatnya terhenti, "kalau ada masalah jangan main mau bunuh diri aja, banyak yang masih mau hidup tapi takdir udah berkata lain," nasihat lelaki itu dan menutup bukunya seraya menatap manik mata Acha.
Tuk!
Acha menjitak keningnya, menyebabkan lelaki itu meringis pelan sambil mengusap keningnya.
"Sok tau lo tong, gue bukan mau bunuh diri ye semalem," bela acha pada dirinya sendiri toh, semalam dia hanya ingin pergi ke sana untuk menenangkan diri sebentar bukan untuk selamanya!
"Tang tong tang tong, gue punya nama ya cil!, nih baca!" tunjuknya pada nametag di dada sebelah kanannya.
Areo Cakrawala. Baca Acha di benaknya "nama lu Kebagusan, gue panggil tong aje lah ye?"
Areo bangun dan menaruh plester yang diberi Acha tadi di tas Acha yang masih sedikit terbuka.
"Serah lu dah, dasar bocil" ucap Areo dan berlalu pergi meninggalkan Acha dengan kekesalannya karena telah di panggil 'bocil'
"WOY! JAGA-JAGA YE UCAPAN LU! SIALAN!"
Areo tersenyum tipis mendengar Acha merasa kesal seperti sekarang ini, entah kenapa membuat gadis berhidung mancung serta kalung berbentuk Bintang bulan yang bertengger manis di lehernya itu kesal membuatnya sedikit terhibur.
Berjalan menyusuri lorong kelas dengan kacamata yang bertengger manis di hidung nya tapi tak sedikitpun memudarkan ketampanan yang ia miliki.
Menjadi murid pindahan yang baru berada di sini sekitar 2 Minggu itu membuatnya sedikit di kucilkan apalagi mengenai kabar bahwa ia adalah murid beasiswa membuatnya semakin di jauhi.
Tetapi, dia sama sekali tidak peduli tentang hal itu, toh dia makan bukan dari beras mereka kan?
dugh!
"Aduh" sebuah bola yang tidak sengaja di tendang oleh anak kelas yang sedang olahraga sepakbola itu mengenai kepalanya.
Entah secara kebetulan atau tidak tapi sejak rumor bahwa dia salah satu anak yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, perlakuan seperti ini sering ia dapatkan.
"Eh sorry bro, ga sengaja" ucap anak yang tidak sengaja menendang bola itu.
"Woy lempar kesini bolanya!" sentak ketua kelas mereka. Areo Melempar bola itu ke mereka "Hati-hati bro kalau main, lagi jam istirahat banyak yang lewat" teriak Areo memberitahu dan melanjutkan jalannya menuju kelas.
Tanpa ia sadari dan secara kebetulan itu ada Acha yang berdiri tak jauh dari dirinya, tadinya setelah dari kelas Acha yang hendak ke kantin yang kebetulan satu arah dengan kelas Areo malah melihat hal ini
Acha memandang punggung lelaki itu heran.
Di zaman sekarang sangat jarang sekali ada lelaki yang tidak peduli dan memaklumi perlakuan seperti ini.
biasanya mereka akan marah-marah dan berakhir berkelahi, tapi, kenapa lelaki itu berbeda?
'Ting!'
suara notifikasi dari handphone Acha mengalihkan lamunan Acha.
Terlihat ada chat dari kontak yang bertuliskan 'Papa' ah ternyata papa nya, dia segera membuka chat tersebut dan membacanya.
•••
jangan lupa komen dan pencet bintang di bawah ><
03-01-2023
To be continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia [ Hiatus ]
Spiritual⚠️ Must follow and vote before reading! ⚠️ ✿✿✿ Sederhana saja, tentang Sepercik cahaya yang hampir pudar -Achaza Shazana Device- Sepudar apapun cahaya itu jika diberi cahaya yang lain pasti akan semakin terang. Tak peduli apapun caranya karena itu s...