Let's comment and vote before reading!!
•
•
•
•
•••pertemuan dan perpisahan itu memang sudah menjadi adat Manusia, tapi apa boleh jika aku meminta kisah ini untuk selamanya tanpa adanya perpisahan?
-metanoia-
•••
"Ngapain ngikutin gue?" tanya Acha pada beberapa anggotanya. Kizel, Keno, Nero dan Arga.
Mereka saling pandang mencoba mencari alasan. "Kita gak ngikutin lo," ucap Arga memilih berbohong.
"Bener!, kita cuman mau beli cemilan aja kok," ucap keno bermaksud agar Acha semakin percaya.
"Emang cemilan di rumah udah habis? perasaan kemarin gue sama Zero habis stok sebulan," ucap Acha seraya bersedekap dada.
Kini, mereka tengah ada di pinggir jalan tempat acha memberhentikan sekaligus memergoki mereka yang tengah mengikutinya diam-diam.
Empat lelaki yang duduk di motornya itu menatap ke sekeliling mencari alasan lagi "Masih sih, cuman kita mau cari yang beda, bosen gitu loh Cha sama cemilan itu-itu aja," ujar Nero.
Acha menaikkan satu alisnya "Jadi maksud lo, cemilan yang gue beliin itu ngebosenin?" tanya Acha membuat mereka tertohok.
Mereka serempak menggeleng "Gak gitu Buketu, sebenernya....kita mau cari nasi goreng, sore-sore gini perut kita laper," ucap Kizel saat mendapatkan satu alasan yang sedikit masuk akal.
Acha manggut-manggut "Terus kenapa belum beli sekarang?"
"Belum Nemu, dari tadi kita cuman ketemu tukang jualan sate doang, tau sendiri kan kalau Arga gak suka sama ayam," ucap Nero yang membuat Arga menatapnya sebal.
anjr malah ngorbanin gue. batin Arga kesal. "Ya udah kalau gitu ikut gue, disono noh kayaknya ada yang jualan nasgor," ucap Acha mereka pun mengangguk dan mengikuti arahan ibu ketua mereka.
•••
"Pak nasi goreng nya lima, yang satu pedesnya sedikit aja," pesan Kizel kepada bapak-bapak penjual nasi goreng di pinggir jalan.
Alis Acha mengernyit "Kok lima? yang lain gak mau?" tanya Acha saat teringat anggotanya yang lain.
Mereka saling pandang, "Gak usahlah Cha, mereka banyak jumlahnya, ntar uang lo habis lagi," ucap Arga seraya duduk di bangku yang telah disediakan.
Acha memutar bola matanya malas "Oh jadi gue nih yang bayar?" tanya Acha membuat mereka serempak mengangguk.
"Iya lah Cha, kan lu Mak kita," ucap Kizel membuat acha menatapnya jengah. "Widih keren ya mbaknya, bisa traktir mas-mas ini."
Mereka menatap ke arah bapak penjual nasgor itu. "Maksudnya pak?" tanya Acha tak paham. "Mbaknya keren mau traktir mereka, kan biasanya kalau lagi jalan sama cowok yang bayar itu cowok, lah kalian kan neng geulis ini." terang penjual itu membuat mereka saling pandang.
Keempat lelaki itu menatap kesal ke arah bapak tersebut. Acha tertawa kecil melihat muka masam anggotanya. "Biasa lah pak, namanya juga cowok gak modal, ya gini. Selalu aja saya," ucap Acha seraya duduk bersama dengan Anggota nya.
"Ngajakin makan tapi yang bayar malah cewek, gak modal banget gak sih pak?" tanya Acha bermaksud menjahili mereka.
"Wih iya tuh neng, cowok mah harusnya bisa-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia [ Hiatus ]
Spiritual⚠️ Must follow and vote before reading! ⚠️ ✿✿✿ Sederhana saja, tentang Sepercik cahaya yang hampir pudar -Achaza Shazana Device- Sepudar apapun cahaya itu jika diberi cahaya yang lain pasti akan semakin terang. Tak peduli apapun caranya karena itu s...