11 ✧ Savior Demon

520 42 3
                                    

"Semua manusia punya sisi kuatnya masing-masing, jangan meremehkan! atau kau akan malu seumur hidupmu!"

-Achaza Shazana Device-

••••

11 ✧ Savior Demon 

••••

"Dia kan...."

"Heh!, ngapain lu di sini?"

bugh!

"Akh! sialan!" pekik lelaki itu yang mendapat tendangan dari Acha tepat di area sensitif lelaki itu.

Sungguh, gadis itu tidak bermaksud menendangnya tadi, dia hanya reflek karena terlalu terkejut, salah sendiri nongol di belakang dia, kan jadi kaget.

Maklum kagetnya Acha beda bun:)

"Sialan lu anj*ng!" maki lelaki itu sambil meringis kesakitan sedangkan Acha hanya melihatnya lola.

"WOY?! SIAPA LO?" teriak preman bertubuh kekar, saat menyadari temannya terluka, ya ga terluka sih sebenarnya tapi ya, mungkin hanya sedikit kaget.

"Urus mereka," perintah preman itu kepada kedua temannya, sedangkan ia memegangi orang yang tadi ia hajar agar tidak kabur.

"lepas.." lirih orang itu sambil memberontak, tapi sialnya. preman itu tenaganya jauh lebih besar dari dirinya.

"Diem lo bangs*t!" bukannya melepaskan, preman itu justru mencengkeram erat lengan pemuda itu.  Sesekali ia melirik ke arah kedua temannya yang sudah mendekati Acha.

"Wiih cantik juga, cocok ga sih cep jadi mangsa kita hari ini?" tanya teman nya pada temannya yang bernama Acep.

Acep menatap lekat pada tubuh Acha "Yang berhasil nangkap dia, dia yang dapat," ucap Acep sambil tertawa senang.

Melihat tubuh Acha yang kurus seperti itu mungkin hanya dengan menamparnya saja sudah cukup membuatnya terdiam.

"Neng kesasar di sini ya?, sini sama Abang dulu, Abang ga kasar kok" ucap Acep dengan nada di buat selembut mungkin namun ada maksud lain di dalamnya.

"Bac*t lo bngst!" umpat Acha terlampau kesal.

bugh!

bugh!

"Akh! sialan!"

"Anj*ng! Bangs*t!"

gadis itu menendang tepat di kepala kedua preman, hingga membuat mereka terjatuh menghantam aspal.

Acep dan Apit meringis seraya memegangi kepala mereka dan berusaha bangun namun sebelum itu terjadi Acha terlebih dahulu menginjak perut Acep membuatnya berteriak karena tenaga gadis itu tidak main-main.

"sialan lo!" geram apit dan hendak menendang Acha dengan kaki kanannya namun Acha lebih tangkas dari yang ia duga.

Gadis itu justru malah memegang kakinya dan meremasnya kuat kemudian ia menghempaskannya ke aspal, menyebabkan lelaki itu oleng dan jatuh seraya meringis merasakan sakit di tubuhnya yg menghantam aspal.

Metanoia [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang