Saat ini Agatha tengah merapihkan bajunya di bantu oleh suster. Para abangnyah tengah berada di jalan akan menjemputnya sedangkan sepupunya tengah mendekorasi rumah karna princess mereka akan pulang.
"Hay"
"Gavin"
Gavin hanya tersenyum melihat Agatha yang semakin hari semakin cantik. Hubungan keduanya semakin dekat dengan seiringnya berjalan waktu.
"Kamu mau kemana?" Tanya Gavin melihat koper yang sudah terisi oleh baju.
"Aku mau pulang" Jawab Agatha tersenyum kepada Gavin.
Gavin seketika terdiam, Agatha akan pulang. Apakah ia akan bisa bertemu dengan Agatha lagi atau tidak?
"Kamu beneran mau pulang?" Tanya Gavin lagi "Berarti aku disini sendiri dong gak ada temen"
Agatha lalu tertawa pelan, sikap Gavin sama seperti sifat Daniel saat dulu. Saat Agatha bertemu dengan Daniel untuk pertama kalinya.
"Nanti kamu kerumah aku saja" Kata Agatha mencoba untuk tidak menangis.
"Emang kamu tau rumah kamu dimana?"
Agatha lalu cengengesan "enggak"
Gavin lalu memeluk tubuh Agatha dan menenggelamkan dirinya di dada Agatha.
"I love you Agatha" Bisik Gavin di telinga Agatha.
"I love you too Gavin"
Gavin diam-diam tersenyum kepada Agatha. Gavin semakin erat memeluk Agatha seolah-olah Agatha adalah miliknya.
Agatha lalu melepaskan pelukanya karna mobil keluarganya sudah terpakir di parkiran.
"Aku duluan dulu yahh Gavin" Agatha lalu tersenyum kepada Gavin dan mengambil kopernya yang ada di atas brankar miliknya.
"Dadahhh Gavin see you" Agatha lalu meninggalkan Gavin seorang diri di ruanganya.
Gavin lalu menatap keluar jendela melihat Agatha memasuki mobil dengan wajah jutek berbeda ketika bersamanya.
"You Ar Mine" Gumam Gavin mihat mobil yang di taiki Agatha sudah berjalan.
...
Sesampainya di rumah eitsssss lebih tepatnya di mansion yang cukup besar dengan pagar yang berwarna emas perak.
"Gilaaa ini sih bukan rumah tapi istana" gumam Agatha melihat bangunan yang berada di hadapanya
"Ayo baby kita masuk. Semua orang telah menunggu kita" Ajak Zero kepada Agatha yang hanya diam.
Agatha lalu tersadar dari lamunanya, tersenyum tipis ke arah Zero lalu mengandeng tanganya.
Mereka berdua lalu masuk kedalam bangunan yang sangat mewah dan elegan.
Dor
"Welcome too princess Smith" Ucap Aditnya merentangkan tanganya. Berharap ia di peluk oleh cucu perempuan satu-satunya ini.
Agatha terdiam beberapa saat hingga Zero mengkodenya agar Agatha memeluk Aditya sang kake.
Agatha yang paham kode dari Zero pun langsung memeluk tubuh sang kakek.
"I mis you gril" bisik sang kake.
"I mis you too ke" balas Agatha.
Mereka lalu melepaskan pelukanya dan melihat kelima abangnya yang sudah merentangkan tangan.
Agatha buru-buru memeluk mereka berlima dengan senyuman yang sudah terukir indah di bibir Agatha.
Setelah berpelukan Agatha lalu mulai menatap mereka satu persatu.
"Ada apa baby? Kenapa kau menatap kami seperti itu?" Tanya Andre.
"Dimana orang tuaku"
Degh
Pertanyaan itu seharusnya tidak keluar dari mulut Agatha. Mereka mencoba mengilangkan memori kelam dalam diri Agatha dan sekarang Agatha malah menanyakan memori kelamnya.
"Ayah sama bunda udah gak ada. Mereka udah pergi ninggalin kita untuk selama-lamanya" lirih Zero.
Agatha lngsung terdiam. Kepalanya kembali berdenyut nyeri seakan ada hantaman kuat memukul kepalanya.
Agatha lalu terduduk sambil memegangi kepalanya.
Mereka yang melihat itu panik "Why? Ada apa baby"
"Kepala aku sa-kit" Agatha lalu pingsan di tempat.
Agantha Nathalia Smith
Agatha Jeniver Syaquela
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA TRANSMIGRASI
Teen Fiction"jangan melihat buku dari sampulnya ~Agatha Jeniver Syaquela. Agatha Jeniver Syaquela memiliki paras yang sangat cantik dan mempesona. Bahkan musuhnya saja terpana melihat kecantikan Agatha. Nasib sial yang menimpa dirinya adalah ketika ia berusaha...