"Lo kuat"
"Ayo maju buktiin sama dunia kalau lo kuat"
"Jangan gara² omongan mereka lo jadi down gini"
"Ayo terus maju, sampai lo benar-benar merasa di titik lelah"
"Kalau capek istirahat dulu, baru maju lagi"
"Ayo semangat"
"Lo hebat, gue yakin lo pasti bisa ngelawan semuanya:) "
"Jangan nyerah yahh? Allah tau lo kuat makanya Allah ngasih ujian yang berat buat lo"
"Semangat cantik"
...
Agatha sudah bangun dari tidurnya, ia akhirnya bangun dari koma yang sudah mau menginjak satu bulan.
"Agatha heyy, ayo sarapan, kake udah buatin Agatha bubur" Ucap Aditya membujuk Agatha agar ia cepat makan, pasalnya sedari Agatha bangun, Agatha hanya diam dan membisu.
"Baby jangan sedih lagi okey, kake bakal batalin pernikahan kamu"
Agatha sontak menatap ke arah sang kake "lalu bagaimana dengan anak yang aku kandung?" tanya Agatha "apa kake tega membiarkan anaku lahir tanpa seorang ayah?"
Aditya sontak menggeleng "kake mau yang terbaik buat kamu sayang" Ucap Aditya mengelus rambut Agatha "kake gak mau liat kamu Terus-terussan kayak gini, kake mau yang terbaik buat kamu"
"Kake pengen kamu kayak dulu lagi, maaf karna kake egois, maaf karena kake udah membuat perjanjian tanpa sepengetahuan kamu" Aditya terus saja meminta maaf atas ke egoisanya sendiri.
"Enggak apa-apa ko Ke, ini udah takdir Agatha"
"Enggak sayang! Kake bakal rubah takdir kamu"
"Caranya?"
"..... "
Agatha lalu menatap aditya sesaat dan menganguk dengan ragu "okey"
...
"Mau apa lo dateng kesini bangsat?" tanya Zero ketika Gavin datang ke dalam rumahnya.
"Gue mau ketemu Agatha" balas Gavin dengan santai, oh ayolah Gavin apakah kau tidak tau? Kau sekarang sedang berada di kandang harimau.
"Bajingan lo Gavin"
Bugh
Zero lalu memukul pipi kanan Gavin "lo tuh kalau punya muka dipake tolol, lo gak punya kaca? Lo gak pernah sekaca bagaimana wujud lo yang sekrang?"
"Ada apa ini Zero?" tanya Keano menuruni anak tangga dengan pakaian Ceo nya.
"Kita kedatangan tamu bang, tamu yang udh buat adek kita koma" jawab Zero menatap sinis ke arah Gavin.
Keano lalu menghampiri mereka berdua, Keano yang sudah berada di dekat Zero lalu menepuk bahu Zero.
"Siapin mobil kita berangkat sekarang" bisik Keano di telinga kiri Zero.
Zero lalu menganguk "oke"
Zero lantas pergi untuk mempersiapkan sebuah kejutan, ntah kejutan apa itu.
"Cepat pulang tuan Gavin, kami keluarga smith tidak menerima keluarga Alexander" Ucap Keano dengan tegas "pintu keluar berada tepat di belakang mu"
Gavin lalu menggeleng "gue mau ketemu Agatha" balas Gavin menatap tajam Keano "gue mau minta maaf"
Keano lalu tertawa kecil, mungkin di telinga Gavin itu seperti sebuah hinaan.
"Kau ingin meminta maaf?" tanya Keano dan di balas anggukan oleh Gavin "Ck, percuma kau meminta maaf jika kau akan mengulanginya lagi tuan Gavin"
Gavin sontak menggeleng "Enggak! Gue gak bakal ngulangin lagi"
"Percuma Tuan Gavin, karena sekarang Agatha trauma terhadap dirimu" Ujar Keano memberitahukan kenyataan yang sesungguhnya kepada Gavin.
"Apa? Bagaimana bisa ia trauma? Bukankah bayi yang ia kandung adalah darah daging gue sendiri"
Keano lalu berdecih pelan "Ck, silahkan pergi tuan, kami akan ke luar"
"Lo pasti tau Agatha dimana kan?" Tanya Gavin dengan urat-urat yang sudah menonjol "JAWAB BANGSAT" teriak Gavin tepat di depan wajah Keano.
Gavin lalu menarik kerah baju Keano "lo pasti taukan ke adaan Agatha? Lo bohong anjing, kalau Agatha trauma sama gue gak mungkin dia mau ngandung anak dari darah daging gue sendiri"
"Maksud lo apa bangsat?" Teriak Zero "lo kalau mau ribut sini gue ladenin"
Zero sehabis menyiapkan mobil tadi lantas masuk ke dalam rumah, namun ia terkejut ketika mendapati sang kaka yang di bentak oleh Gavin.
"Lepasin baju kaka gue atau nyawa lo melayang" ancam Zero tak main-main.
Gavin lalu melepaskan kerah baju Keano dengan kasar "bilangin ke abang lo kalau mau ngebohong jangan sama gue" Gavin lantas pergi.
"Lo bilang apaan Bang sama Gavin?"
"Trauma"
"Anjing bang lo serius? Lo gak bercanda?"
Keano lalu menatap sebal ke arah Zero "Saya akan ke atas"
Zero hanya geleng-geleng kepala melihat sikap dan perilaku Keano yang tenang dan tidak terpancing sedikitpun emosinya, tidak seperti dirinya yang mudah terpancing.
"Lo hebat bang" gumam Zero menatap punggung Keano yang sudah menjauh dari pandanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA TRANSMIGRASI
Teen Fiction"jangan melihat buku dari sampulnya ~Agatha Jeniver Syaquela. Agatha Jeniver Syaquela memiliki paras yang sangat cantik dan mempesona. Bahkan musuhnya saja terpana melihat kecantikan Agatha. Nasib sial yang menimpa dirinya adalah ketika ia berusaha...