Murid Baru

221 12 3
                                    

"baby ayo kita sarapan" Ujar Zero kala memasuki kamar Agatha. Terlihat Agatha yang tengah memakai lipbam berwarna pink.

Agtha lalu menoleh dan tersenyum. Setidaknya ia mendapatkan kasih sayang yang begitu besar. Ia berterimakasih kepada tuhan dan juga pemilik tubuh ini.

"Ayo" Agatha lalu berdiri dari duduknya dan mengambil tas.

Zero lalu merangkul pundak Agatha dan mengecup singkat kening Agatha.

Mereka berdua lalu turun layaknyah seorang putri dan pangeran.

"Kau sangat cantik baby" Puji Keano menatap mimik wajah Agatha yang terlihat sempurna.

"Makasih bang"

Lalu mereka pun sarapan dan.

"Oh ya kata kalian. Kalian akan memperkenalkan diri kalian" Tanya Agtha.

Aditya lalu tersenyum "ini abang pertamamu namanya Andre" Tunjuk Aditya kepada Andre.

"Abang kedua kamu namanya Keano. Abang ketiga kamu namanya Atha. Dan abang ke empat kamu namanya Zero. Dan yang terakhir bernama Damar" Lanjut Aditya menunjuk mereka semua.

"Oh baiklah" Agatha lalu melanjutkan Sarapanya yang sempat tertunda.

"Kau juga mempunyai lima sepupu laki-laki"

"Siapa?"

"Mereka semua menetap di london baby" Jawab Zero.

"Mereka sebenarnya ingin pulang waktu kamu kecilakaan. Tapi kake melarangnya karna disana mereka dapat misi" Jelas Keano.

"Misi? Kalian tidak dapat misi?"

"Tentu kami dapat baby. Kami mengerjakan misi tersebut dengan cepat sehingga kami pulang ke indonesia juga dengan cepat" Lanjut Keano.

"Apakah aku tidak dapat misi?" Tanya Agatha ragu-ragu.

"No. Kau tidak boleh mendapatkan misi baby. Misi itu sangat berbahaya" Ucap Aditya.

Agatha lalu menganguk "okey"

Selesai sarapan mereka semua saling pamit ada yang kerja dan sekolah.

"Baby kau akan bareng siapa?" Tanya Zero.

Agatha sempat melirik Atha, Zero, dan Damar. Sepertinya Agatha akan berangkat dengan Damar. Ia juga belum minta maaf atas perihal di rumah sakit.

"Aku ingin bareng dengan Bang Damar"

Damar lalu menganguk dan membawa Agatha ke mobilnya. Damar lalu melajukan mobilnya meninggalkan Atha serta Zero.

"Bang" Panggil Agatha kepada Damar yang tengah fokus menyetir.

"Hmm"

"Maaf" Lirih Agatha menunduk.

Damar lalu memberhentikan mobilnya "tidak apa-apa baby. Kau tidak perlu minta maaf" Damar lalu mengusap puncuk kepala Agatha.

"Beneran" kini senyuman manis itu telah terbit dari bibir Agatha.

Damar juga ikut tersenyum dan menganguk "tentu"

"Oh ya bang. Kata kamu, kamu sepupu aku ko tadi kake bilang kamu abang kelima aku"

"Sebenarnya aku memang sepupu kamu beby. Tapi aku di suruh jadi abang kamu buat ngegantiin posisi Vano"

"Vano? Dia siapa?" Tanya Agatha ke bingungan.

"Kamu ingat waktu kamu pertama kali sadar ada laki-laki yang nungguin kamu" Agatha lalu menganguk waktu pertama kali ia bangun memang ada seorang laki-laki.

"Dia abang keempat kamu namanya Aldivano Squen Smith biasa di panggil Vano. Sekarang dia di suruh sama kake buat ke london karna misinya belum kelar"

"Bukankah sewaktu aku sadar ada sepuluh orang?"

"Mereka itu bodyguard kake. Dan yang manggil kamu tuh kita berlima serta kake sisanya bodyguard, Vano di kirim ke london usai kamu sadar"

Agatha lalu menganguk dan mengecup pipi kiri Damar singkat dan tersenyum "makasih abang udah ceritain semuanya ke Agatha"

Damar lalu mengusap puncuk kepala Agatha "its okey baby apasih yang enggak buat kamu"

Lalu mobil merekapun telah sampai di perkarangan sekolah. Agatha lalu turun dengan Damar namun pandangnya teralih pada motor hitam dan hijou. Bukankah motor tersebut persis seperti motor Daniel?.

Tak ingin ambil pusing Agatha lalu mengandeng tangan Damar dan berjalan masuk namun ia tidak melihat Gavin. Apakah Gavin terlambat atau sedang berada di kelas.

"Baby kamu kenapa? Kamu baik-baik aja?" Tanya Damar ketika melihat raut wajah Agatha.

Agatha lalu menggeleng "Agatha baik-baik aja bang"

Mereka pun telah sampai di kelas Agatha.

"Baby abang duluan okey"

Agatha lalu menganguk "okey"

Mengecup kening Agatha singkat lalu pergi untuk menuju ke kelasnya yang berada di lantai bawah.

....

Jam pelajaran pun di mulai dengan bu anita guru bahasa inggris tersebut.

Tok..tokk

Bu Anita lalu beranjak berdiri dan membuka pintu tersebut "kalian murid baru"

"Ya"

"Baik silahkan masuk"

"Agatha liatdeh di depan lo gilaa ada pangeran cakep bangett" Vivi tampak heboh melihat murid baru yang sangat tampan.

Agatha yang tengah membaca bukupun lantas mendongak melihat ke arah murid baru tersebut.

Degh

"Daniel?" Agatha tampak tercengang kala ia melihat Daniel Rama serta Didit yang sedang memperkenalkan diri mereka.

"Baiklah kalian boleh duduk di bangku kiri dan kanan paling pojok"

Mereka semua lalu menganguk. Saat Daniel melewati meja Agatha ia juga tidak lupa tersenyum manis ke arah Agatha.

"Anjirrr lo di senyumin" Vivi lalu memukul bahu Agatha "lo yang di senyumin gue yang baper"

Agatha tampak diam saja menurutnya itu biasa saja karna di markas bahkan Daniel sering tertawa.

"Baik anak-anak mari kita lanjutkan pembalajaran yang sempat tertunda" Bu Anita lalu melanjutkan kegiatan bahasa inggrisya yang sempat tertunda.

"Baik anak-anak mari kita lanjutkan pembalajaran yang sempat tertunda" Bu Anita lalu melanjutkan kegiatan bahasa inggrisya yang sempat tertunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Zero<3)

AGATHA TRANSMIGRASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang