Dibawah alam sadar Agatha...
"Hay Agatha" Sapa seseorang itu melambaikan tanganya.
Agatha yang tengah terbaring pun lantas duduk dan melihat ke samping, dia? Dia adalah Agatha Nathalia Smith.
"Lo Agatha Nathalia Smith?" Tanya Agatha tidak percaya "gue dimana"Agatha lalu berdiri dan melihat tempat sekitar yang penuh dengan tanaman berwarna hijau.
"Kamu ada di bawah alam sadar" Jawab Agatha "Kamu belum mati ko" lanjutnya lagi dengan senyuman yang begitu lebar.
"Aku mau cerita" Ucap Agatha "Cerita tentang kisah hidup aku"
Agatha Jeniver Syaquela hanya menganguk saja dan duduk di dekat Agatha.
"Kamu dan aku sebenarnya kembar"
Agatha yang mendengar itupun tidak percaya apa kembar? Bagaimana bisa?
"Dulu waktu kita masih bayi, mamah di culik sama kamu. Sedangkana aku waktu itu tengah berada di taman karna aku gak suka ruangan yang engap" Ujar Agatha "sejak kamu dan mama di culik keluarga Smith jadi posesif sama aku, kita semua udah cari kamu sama mama sampai ke penjuru dunia tapi kami tidak mendapatkan apa-apa"
"Nama aslimu adalah Agatha Syaquela Smith"
"Apa? Bagaimana bisa ku tahu semuanya" Tanya Agatha heran.
"Kake sering cerita sama aku"
"Berarti aku?"
"Ya kamu adalah saudiriku yang menghilang"
"Kau tidak boleh jujur"
(Kita panngil mereka dengan nama tengah okey)
"Kenapa?" Tanya Syaquela heran.
Nathalia lalu memeluk tubuh Syaquela dan mengusap punggungnya "ini udah takdir kamu buat bahagia"
"Tapi Gavin"
"Aku akan membantumu Syaquela kau sedang hamil"
"APA"
...
"Aaaaa" teriak Agatha dengan mata yang masih terpenjam. Ia lalu membuka matanya secara perlahan dan melihat jam yang berada di meja.
Baru jam 4 kenapa ia harus bermimpi seperti itu, ahh iyah ia melupakan tamu spesial. Dan bagaimana bisa ia sudah berada di dalam kamar.
Agatha lalu beranjak berdiri dan masuk ke kamar mandi mencuci mukanya untuk menghilangkan rasa kantuk.
Setelah mencuci muka ia lalu keluar kamar perutnya sudah bersuara padahal sekarang baru jam 4.
Dan tentang mimpi tadi Agatha tidak ingin ambil pusing, bagaimana mungkin di mimpi tersebut ia di nyatakan hami.
Setelah sampai Agatha lalu duduk di meja makan dan mengambil roti serta selai rasa coklat. Melahapnya dengan pelan karna pikiranya terbayang dengan kata Hamil.
Agatha lalu membuka ponselnya dan melihat tanggal sudah hampir sebulan lamanya ia tidak dapat haid. Ini sudah lewat dari tanggal biasanya ia dapat haid.
"Apa aku hamil ya?" Gumam Agatha mengusap-ngusap perutnya. Agatha lalu membuka ponselnya dan menelepon Gavin.
Maaf panggilan anda sedang di alihkan.
"Di alihkan? Emangnya Gavin jam segini lagi teleponan sama siapa?" Agatha mulai curiga dengan Gavin. Apakah Gavin sedang berteleponan dengan Abel.
Tak ingin ambil pusing Agatha lalu memijit pelipisnya pelan.
"Gavin setan" Umpat Agatha geram dengan Gavin.
Agatha lalu berdiri dan hendak menaiki tangga namun saat di pertengahan ada yang keluar dari lubang hidungnya. Buru-buru Agatha mengelap dan melihat ternyata...
"Da-darah?" Agatha lalu berlari ke toilet yang berada di lantai bawah. Setelah sampai Agatha lalu membasuh hidungnya dengan air, ia lalu bercermin ternyata noda darah itu masih melekat di atas permukaan bibirnya.
Ia lalu mencuci muka upaya menghilangkan bekas darah tersebut, akhirnya bekas darah tersebut telah hilang. Agatha lalu keluar dan pergi ke kolam renang.
Ia butuh ketenangan disana, saat sampai di kolam renang Agatha lalu duduk dan menaruh kedua kakinya di dalam air sesekali ia mengayunkanya kesana kemari.
Ia lalu mendongak melihat bintang yang amat sangat indah, bintang itu terus saja bersinar walau tanpa adanya bulan yang menemani.
"Hay" kata seseorang yang tah darimana sudah duduk di dekat Agatha. Seseoranf itu melakukan hal yang sama dengan yang Agatha lakukan yaitu mengayunkan kakinya di air.
"Siapa?" Tanya Agatha melihat wajah laki-laki yang berada di dekatnya. Wajahnya sangat asing apakah ia teman dari para abangnya.
"Aku lupa kau kehilangan ingatan honey, perkenalkan namaku Kenzi lebih tepatnya Kenzio Starvilio Smith sepupu kamu yang menetap di london"
Agatha lalu melebarkan bola matanya "jadi ka-kamu tamu spesial yang di maksud"
"Tamu spesial?"
Agatha lalu menepuk jidatnya pelan "kata bang Ken bakal ada tamu spesial yang akan datang"
"Benarkah? Kupikir Keano tidak akan berbicara seperti itu" Ucap Kenzi kepada Agatha "kau tadi tertidur"
"Benarkah? Bisakah kau menjelaskanya padaku?"
"Jangan panggil aku dengan sebutan kau panggil aku dengan sebutan Abang"
Agatha lalu menganguk "baik abang, bisakah abang menjelaskanya padaku"
"Baiklah, tadi saat kami sudah sampai di bandara kau tertidur di pangkuan Keano dengan matamu yang sudah sembab akibat menangis. Kau tertidur dengan lelap sehingga kami tidak tega membangunkanmu" jelas Kenzi mengusap puncuk kepala Agatha "kau sangat cantik jika tertidur"
"Bolehkah aku bertanya?" Ucap Agatha ragu-ragu pasalnya mereka baru bertemu dan belum begitu akrab.
"Tentu saja honey"
"Jika ada seorang laki-laki yang menyakitiku apa yang akan Abang lakukan?"
"Tentu saja aku akan menghajarnya hingga ia koma, atau bahkan mencabik-cabik kulitnya lalu kuhisap darahnya"
"Ihhh abang vampir yahh?"
"Abang bukan Vampir honey"
"Terus apa"
"Abang adalah pangeran tampan rupawan hehehe"
Satu yang Agatha tangkap dari Kenzi yaitu terlalu percaya diri. Ehhhh tapi emang ganteng banget wkwk.
"Berarti kalau abang pangeran aku tuan putri?"
"Tentu saja bahkan kau bisa menjadi ratuku"
"Ihhh dasar tukang gombal"
"Abang tidak gombal Honey, apapun yang kau mau mungkin abang akan menurutiya"
"Abang"
"Apa honey?"
"Jika suatu saat nanti aku terbang jauh dan enggak kembali lagi aku harap abang gak nyari aku karna aku pasti akan berada di antara bintang-bintang yang berterangan"
Kenzio Starvilio Smith
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA TRANSMIGRASI
Teen Fiction"jangan melihat buku dari sampulnya ~Agatha Jeniver Syaquela. Agatha Jeniver Syaquela memiliki paras yang sangat cantik dan mempesona. Bahkan musuhnya saja terpana melihat kecantikan Agatha. Nasib sial yang menimpa dirinya adalah ketika ia berusaha...