"by nanti malem nginep di apartemen aku ya" Ucap Gavin yang berada di dalam mobil bersama Agatha.
"Kita kan belum nikah" balas Agatha.
Gavin yang sedang mengemudi lalu berhenti sejenak "yaudah aku nikahin kamu sekarang"
Agatha berkedik ngeri dengan tatapan Gavin "terserah"
"Beneran? Berarti aku bisa bikin Gavin junior dong disini" Gavin mengelus-ngelus perut Agatha yang tampak rata.
"Dasar mesum" Agatha menjauhkan tangan Gavin dari perutnya.
"Ya gapapa dong mesum sama kamu ini bukan sama orang lain" Gavin lalu melajukan mobilnya sambil memegang paha Agatha dengan tangan kirinya.
...Sesaat sesudah sampai di apartemen milik Gavin, Gavin lantas keluar dan membuka kan pintu untuk sang pujaan hatinya. Menyodongkan satu tanganga ala pangeran dan putri.
Agatha hanya tersenyum dan menanggapi uluran tangan Gavin. Agatha lalu mengandeng tangan Gavin dan masuk ke dalam apartemen.
"Ko sepi? Maidnya pada kemana?" Tanya Agatha melihat dalam apartemen Gavin yang sangat sepi. Padahal waktu ia di bawa pertama kali kesini ia melihat banyaknyah maid.
"Aku liburin" Jawab Gavin yang sudah terduduk di sofa "setiap sebulan sekali aku selalu liburin mereka"
Agatha hanya ber oh ria saja menanggapi jawaban Gavin. Agatha lalu menghampiri Gavin dan duduk di sebelahnya.
"Gavin" Panggil Agatha.
Gavin yang tengah memejamkan matanya lantas membukanya perlahan "apa baby" ucap Gavin dengan suara serak.
Agatha yang mendengar itu lantas berkedik ngeri "suara kamu kayak om om kalau kayak gitu hihihi"
Gavin lalu mengelus rambut Agatha "kenapa by?"
"Gavin aku mau nanya boleh?"
Gavin lalu menganguk.
"Kalau suatu saat aku udah gak ada dan udah di panggil sama tuhan. Kamu bakal cari pengganti buat aku?" Tanya Agatha serius.
Gavin lalu menatap lekat manik mata hazel milik Agatha "mau sebagaimanapun orang lain masuk ke hati aku, kamulah tetap tokoh utama yang tidak pernah terganti" Gavin lalu memeluk Agatha dengan erat.
"Makasih Gavin"
"Sama-sama cantik"
...
"Gavin kamu laper gak?" Tanya Agatha dan di balas anggukan oleh Gavin.
"Aku ke bawah duluyah mau bikin nasi goreng"
Gavin lalu menganguk "hati-hati"
Agatha lalu keluar dari kamar dan menuju ke dapur yang berada di lantai bawah. Ia mulai membuka kulkas beruntung bahan-bahan untuk membuat nasi goreng masih komplit.
"Bikin nasi goreng kecap aja deh" Agatha lalu mengambil sayuran serta telor tidak lupa juga dengan kecap.
"Baby" panggil Gavin memeluk pinggang ramping milik Agatha dari belakang.
"Hmm" dehem Agatha seraya mengaduk-ngaduk nasi goreng yang ia buat.
"Mau nenen" bisik Gavin, namun kali ini suaranya terdengar berat.
"Gavin geli"
Gavin lalu membalikan badan Agatha dan mematikan kompor tersebut. Mengendong Agatha ala koala lalu mendudukinya di atas meja makan.
"Ga-vin ka-mu mau ap-pa? Sungguh Agatha sangat gugup pasalnya jarak mereka hanya beberapa senti.
"Mau makan kamu"
Agatha lalu mendorong bahu Gavin namun dengan gesit Gavin menahanya.
Gavin lalu mencium bibir Agatha sesekali ia melumatnya, dan di balas oleh Agatha.
Malam itu terjadilah ciuman panas antara dua sejoli yang berada di meja makan. Apakah mereka tidak memikirkan setan-setan yang berada di dekat mereka?
Setan said: nasib jomblo:)
Author: sabat Than nanti lu juga bakal kayak gitu
Setan: lahhh gue kan setan, mana bisa gue ciuman
Author: eh iya lupa hehehe
Kembali lagi dengan mereka secara perlahan Gavin membuka kancing baju milik Agatha hingga menampilkan branya yang berwarna hitam. Ahhh sangat seksi dan menggoda.
Gavin lalu mencium gundukan milik Agatha.
Dannn.....
*Saksikan kelanjutanya hanya disini:)
*Dan apa hayohhhhh:) sksksk
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA TRANSMIGRASI
Teen Fiction"jangan melihat buku dari sampulnya ~Agatha Jeniver Syaquela. Agatha Jeniver Syaquela memiliki paras yang sangat cantik dan mempesona. Bahkan musuhnya saja terpana melihat kecantikan Agatha. Nasib sial yang menimpa dirinya adalah ketika ia berusaha...