Happy Reading!
.
.
.
Hari semakin sore saat mobil milik Jaehyun memasuki halaman rumahnya. Ia sedikit tersenyum saat melihat mobil Mark dan motor Jeno yang terparkir rapi di garasi.
"Daddy pulang.." ucapnya sedikit lantang. Beomgyu yang sedang menonton kartun pun segera menoleh dengan mata berbinar.
"Daddy!!!" teriak si bungsu kemudian langsung melompat di gendongan koala sang Daddy.
"Ohoo, anak daddy sudah wangi hm?" gemasnya sambil menciumi pipi gembil putranya, baginya Beomgyu akan selalu menjadi bayi kecil kesayangan Jung.
Beomgyu mencebik lucu. "Adek bukan anak kecil lagi, dad!" Matanya menatap jengkel sang daddy yang justru terlihat sangat imut persis seperti istrinya.
Jaehyun terkekeh. "Oh benarkah? Adek sudah besar, hm?" godanya kemudian menggesekkan hidungnya pada hidung bangir sang anak. Tiba-tiba Jaehyun terdiam beberapa detik alias ngebug kemudian mengernyit. "Dahi adek luka?"
Beomgyu sedikit tersentak kemudian mengangguk pelan.
"Kenapa?" tanya Jaehyun dengan tatapan menyelidik.
"It-itu dad, umm karena a-anu--"
"Oh Jae hyung sudah pulang? Astaga adek, turun dulu kasihan daddy sayang.."
Belum sempat Beomgyu menyelesaikan kalimatnya, Taeyong datang menginterupsi keduanya. Beomgyu segera turun dari gendongan sang daddy kemudian bergerak kebelakang tubuh besar Jaehyun.
"Dahi Beomgyu terluka, karena apa sayang?" tanya Jaehyun pada istrinya. Taeyong terdiam kemudian menatap putra bungsunya yang mengintip dari balik bahu Jaehyun dengan mata sedikit berkaca-kaca, ia tahu putranya itu pasti takut jika reaksi Jaehyun akan sama sepertinya tadi.
Taeyong menatap Jaehyun yang masih setia menunggu jawabannya. "Nanti aku jelaskan di kamar, sekarang hyung mandi dulu ya kemudian kita makan malam. Adek, tolong panggilkan kakak-kakakmu ya suruh mereka turun."
Tanpa menunggu persetujuan sang suami, Taeyong langsung mendorong pelan punggung Jaehyun dan menyuruhnya mandi. Ia mendekat ke putra bungsunya yang masih setia menundukkan kepalanya.
"Tidak apa-apa, bubu akan bicarakan ini baik-baik dengan daddy." ucapnya lembut kemudian menarik Beomgyu dalam dekapan hangatnya sambil mengelus surai lembut sang putra.
"Bubu janji ya, daddy tidak akan marah-marah." gumamnya pelan kemudian mendongak dengan mata bulat yang berkaca-kaca.
Taeyong mengangguk sambil tersenyum lembut. "Bubu janji.. chaa! sekarang panggil kakak-kakakmu.." yang dijawab anggukan semangat oleh Beomgyu kemudian berlari naik keatas menuju kamar ketiga kakaknya.
.
.
Suasana makan malam sedikit berbeda dari malam-malam sebelumnya. Jaehyun terlihat lebih diam dari biasanya. Jika dilihat lebih jeli lagi, kemarahan tersirat dalam kedua manik Jaehyun walaupun ia sudah berusaha untuk tidak menampakkannya di depan putra-putranya terutama si bungsu.
Ya, setelah menuntut jawaban dari Taeyong dan mengetahui semuanya, tentu saja dirinya tidak terima saat mengetahui ada yang berani membully anak kesayangannya. Walaupun Taeyong sudah menjelaskan bahwa kedua putra sulungnya sudah memberi pelajaran untuk perempuan tersebut tetap saja Jaehyun belum bisa menahan amarahnya.
"Bubu, lusa Uchan pulang sedikit terlambat, hari terakhir orientasi jadi lebih panjang." suara Sungchan memecah keheningan. Ia tidak tahan melihat suasana suram seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/318205350-288-k8442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond of Jung's (END)
FanfictionJung family ft. Beomgyu "Berani kau sentuh ujung kuku jari istriku, mati kau ditanganku!" - Jaehyun "Siapa yang melakukan ini padanya? Katakan padaku." - Mark "Sialan!! Cari mati rupanya." - Jeno "Keluargaku benar-benar aneh." - Sungchan "Huwaaaa~ B...