Happy Reading!
.
.
"Adek ayo tidur sudah malam.." ucap Taeyong saat melihat si bungsu masih asik bermain dengan hyung keduanya.
"Sebentar lagi bubu.. Bentar lagi adek menang."
Taeyong melirik kearah Jeno yang terlihat tidak peduli dan tetap terfokus pada gamenya. "Bubu hitung dari satu sampai tiga kalau adek tidak menurut, besok kita tidak jadi jalan-jalan ke lotte world."
"Satu."
Tidak ada pergerakan dari anak itu. Matanya masih saja terfokus pada game di tangannya.
"Dua."
Mulai terlihat wajah panik di wajah si bungsu kesayangannya.
"Ti--"
"Iyaa bubuu! Ini adek sudahh! Adek tidur dulu bubu.." perkataan Taeyong dipotong oleh Beomgyu kemudian anak itu segera berlari menuju kamarnya sendiri.
Taeyong menggelengkan kepala sambil menghela nafas. "Jeno juga tidur, kau masih harus banyak istirahat sayang.." ucapnya lembut kemudian mengambil lembut HP milik Jeno dan menyimpannya di nakas samping tempat tidur.
"Hehe.. Oke bubu cantikk!" jawab Jeno sambil tersenyum manis kemudian menyamankan dirinya dalam selimut.
Taeyong membenarkan letak selimut Jeno kemudian mengecup dahi putranya itu pelan. Beralih menyalakan lampu tidur dan mematikan lampu sebelum berjalan keluar.
"Selamat malam uri nono.."
"Selamat malam bubu!" jawab Jeno yang dijawab senyuman oleh Taeyong dan menutup pintunya.
Jeno memejamkan matanya sambil tersenyum senang. Sudah lama dirinya tidak dimanja oleh Taeyong seperti ini. Selain karena dirinya juga menolak karena merasa sudah dewasa, ia juga mengerti kalau ada dua adiknya yang lebih membutuhkan perhatian dari sang bubu terutama si bungsu.
Setelah selesai mengecek semua kamar putranya, Taeyong pun kembali ke kamarnya dan melihat Jaehyun sedang berkutat sibuk dengan laptop di pangkuannya.
"Hyung, belum selesai?"
Jaehyun menoleh kemudian tersenyum lembut. "Sebentar lagi sayang.. Sinii." ucapnya sambil menepuk sisi kasur nya yang kosong.
Bukannya ke kasur, Taeyong justru mengangkat laptop milik Jaehyun dan duduk dipangkuannya dengan punggung yang menempel sempurna di dada sang suami. Setelah memindahkan laptop diatas pangkuannya ia mendongakkan kepalanya membuat Jaehyun merasa sangat gemas dengan kelakuan istri kecilnya itu.
"Hyung bisa melanjutkan pekerjaan nya lagii hehe.. Yongie juga mau ikut lihat." ucapnya lucu membuat Jaehyun mengecup gemas seluruh wajah istri nya itu.
"Astagaa! Gemas sekali! Benarkah istriku ini sudah beranak 4?" ucap Jaehyun sambil menggigit pipi bagian dalamnya menahan gemas.
Tanpa menjawab pertanyaan Jaehyun, Taeyong kembali memutar kepalanya menghadap layar laptop. "Lanjutkan dulu hyung.."
Akhirnya Jaehyun melanjutkan pekerjaannya dengan posisi seperti memeluk tubuh mungil Taeyong dari belakang. Taeyong pun ikut menonton apa yang suaminya kerjakan walaupun ia tidak paham sama sekali. Mata bulatnya terus mengikuti ke arah mana cursor bergerak dan ia menikmatinya.
Hingga tiba-tiba sebuah notif email milik Jaehyun muncul dengan subjek "Eksekusi Keluarga Lee", membuat Taeyong mengerutkan keningnya dan Jaehyun mendadak panik.
Shit! Ia lupa jika ia meminta Yuta untuk mengirimkan kondisi terakhir dari kedua bocah Lee padanya malam ini.
"Hyung? Itu email apa?" tanya Taeyong sambil mendongakkan kepalanya menatap wajah Jaehyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/318205350-288-k8442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond of Jung's (END)
FanficJung family ft. Beomgyu "Berani kau sentuh ujung kuku jari istriku, mati kau ditanganku!" - Jaehyun "Siapa yang melakukan ini padanya? Katakan padaku." - Mark "Sialan!! Cari mati rupanya." - Jeno "Keluargaku benar-benar aneh." - Sungchan "Huwaaaa~ B...