07. Angry of Jung's (2)

9.9K 505 25
                                    

Happy Reading!

.

.

.

"Hyung, tinggal 2 kelas lagi kan berarti ini?" Jeno bertanya sambil melepas jas, gerah katanya.

Mark menganggukkan kepalanya. Saat ini sedang jam istirahat, yah bisa kalian tebak sudah pasti jika tiga lelaki tampan menjadi sorotan utama. Apalagi saat mereka mampir ke kantin sekolah untuk makan siang.

"Psst, Chayeon-a lihat oppa disana sangat tampan." bisik salah satu anggota geng Chaeyon, Yeji si gadis yang memiliki mata seperti kucing.

"Aku tau." balasnya sambil merapikan rambut dan pindah di tempat duduk dekat dengan geng Mark, Jeno, dan Lucas.

Sedangkan Mark, Jeno, bahkan Lucas pun acuh tak acuh dengan sekitar. Yang dipikiran mereka hanya satu, MAKAN. Oh sungguh, ketiga perut six packs itu sudah meronta sedari tadi. Bayangkan saja, mereka berkeliling sebanyak 12 kelas! Sudah nyerocos mulu pula, membuang habis tenaga dan energi.

"Kalian ingin apa?" tanya Mark.

"Samakan saja denganmu, hyung." // "Nasi curry ayam, hyung!" Jeno dan Lucas menjawab bersamaan yang dibalas anggukan oleh Mark, kemudian beranjak dari tempat duduknya.

Sembari menunggu Mark, Jeno mengedarkan pandangannya mencari si bungsu yang justru membuat para gadis disana salah tingkah dan berusaha mencari perhatiannya.

"Aduh! Shh.." pekik Chaeyon pelan membuat Lucas dan Jeno refleks menoleh kearahnya. Sedangkan siswi yang tidak sengaja menumpahkan sedikit kuah panas ke tangan Chaeyon pun mulai bergetar ketakutan. Hei, Chaeyon and the gang telah di kenal sebagai geng pembully di sekolah itu. Jadi, tidak ada seorangpun yang ingin mencari masalah dengan mereka jika tidak ingin menjadi sasaran bully.

"M-maaf kan aku, s-sunbaenim.. A-aku t-tidak sengaja.." gumam siswi tersebut.

Menyadari dirinya mendapat perhatian dari Lucas dan Jeno, Chaeyon memejamkan mata sejenak kemudian menebar senyum ramah.

"Ahh, tidak apa-apa.. tidak perlu takut. Lagi pula ini hanya luka kecil.. Lain kali kau harus berhati-hati, okay?" jawabnya ramah sambil mengelus lembut pundak siswi yang masih setia menundukkan kepalanya.

Jeno mengangkat alisnya satu saat melihat siswi tersebut mengangguk kemudian membungkuk dalam, setelah itu dengan cepat pergi dari sana. Chaeyon menengok kearah keduanya kemudian tersenyum ramah dan menghampiri meja Jeno dkk.

"Maaf, sunbaenim jika aku mengganggu waktu istirahat kalian.. Perkenalkan namaku Lee Chaeyon." ucapnya ramah sambil mengulurkan tangan.

Jeno hanya menatap datar begitu juga Lucas. Sedangkan Mark? Ia masih mengantri. Memang ia yang paling tua tapi mau saja disuruh mengantri untuk dongsaengnya. Memang definisi kakak yang baik.

"Gue Lucas, ini temen gue Jeno."

Tangan Chaeyon turun dengan canggung saat tak mendapat balasan dari keduanya. Dalam hati ia menggeram malu karena dirinya menjadi pusat perhatian saat ini, tak sedikit pula yang terlihat menertawakannya diam-diam.

"A-ah baiklah."

"Ni makanan lo berdua." Mark datang membawa makanan ketiganya. Alisnya terangkat satu saat Chaeyon terlihat masih berdiri di samping meja mereka bertiga.

"Maaf?"

"A-ah, maaf sunbae ak-"

"Hyung, abaikan saja. Cepat makan kita harus mengejar waktu, aku juga ingin ketemu si bocil kalo sempet." Jeno menginterupsi begitu saja.

Diamond of Jung's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang