Happy Reading!
.
.
"BUBUU!!" Mark dan Jeno berteriak saat melihat bubunya dipeluk oleh orang asing.
Namun anehnya, bubu tidak menoleh barang sedikitpun pada mereka. Seolah, bubunya tidak mendengar dan mengenal panggilan tersebut. Mereka beralih menatap Taehyung yang menatap mengejek.
"Kembalikan Taeyong padaku." ucapnya dingin.
Taehyung tersenyum remeh. "Ambil jika kau bisa."
"Nghh.. " ia meremas pantat Taeyong dihadapan Jaehyun. Melihat hal itu, Jaehyun sudah kehilangan kendali atas dirinya. Ia menghampiri Taehyung secara cepat. Namun tiba-tiba, Taehyung membalik tubuh Taeyong hingga menghadap Jaehyun dengan todongan pistol dikepalanya.
Mata Mark dan Jeno membulat. Apalagi melihat tatapan bubunya yang seperti kosong dan tidak mengenal mereka.
"Berhenti atau kulubangi kepalanya."
"SIALAN!! Katakan apa maumu, keparat!!" teriak Jaehyun penuh emosi.
"Tinggalkan kami, ceraikan Taeyong. Biarkan dia bersamaku selamanya." ucapnya tajam.
"SHITT!! Dalam mimpimu!" jawab Jaehyun. Sedangkan Mark dan Jeno sudah mengepalkan tangan mereka kuat.
"Jae.. Aku sudah membidik sialan itu." suara Yuta muncul di earpiece miliknya. Membuat Jaehyun tersenyum smirk dan menatap tajam Taehyung.
"Kau tau? Aku tidak akan melepaskan siapapun yang berani menyentuh milikku sedikitpun. Aku akan membuatmu memohon untuk kematianmu sendiri."
Taehyung menatap malas pada Jaehyun yang ia anggap omong kosong.
'doorr!'
Sebuah peluru berhasil menembus punggung Taehyung. Jaehyun segera menarik tangan Taeyong dan membawanya ke pelukannya. Taehyung mengarahkan pistolnya kearah Jaehyun, namun belum sempat ia menarik pelatuk, Mark telah menembaknya tepat di kepala menggunakan pistol Jaehyun.
"Mati kau." gumam Mark.
Sedangkan Jaehyun segera menyandarkan Taeyong kepangkuannya. "Taeyong, sayang.. Ini aku Jaehyunie hyungmu.. Suamimu.. Tatap aku sayang." ia menangkup wajah Taeyong dan menatap mata Taeyong dalam.
Taeyong masih tidak bergeming. Ia hanya menatap kosong Jaehyun dengan wajah yang sedikit pucat.
"Bubuu.. Ini Jeno bubu.. Sadarlah bubu.." ucap Jeno hampir menangis saat melihat kondisi Taeyong.
"Bubu, ayo sadar.. Sungchan dan Beomgyu sudah menunggu.." ucap Mark dengan mata berkaca-kaca.
Taeyong meneteskan matanya. Namun matanya masih memandang kosong. Jaehyun tersenyum lirih. "Aku tau hatimu mengenal kami, sayang.." kemudian mengecup kening Taeyong dalam.
"BUBUU!!" Beomgyu dan Sungchan tiba-tiba datang diikuti Johnny dibelakangnya. Jaehyun menoleh bingung, kemudian menatap Johnny yang menganggukkan kepalanya.
"Hikss.. Bubu kenapa? Huwaa~ Kenapa tidak bilang jika bubu diculik?! Hikss.. Bubuu kenapa diam saja? Bubuu~" tangis Beomgyu pecah dan memeluk Taeyong.
Ia sangat panik saat sang kakak menjemputnya dan bilang Taeyong diculik.
"Bubu! Ini Beomiee.. hikss.. kenapa tidak menjawab beomie bubu~ hikss.." Beomie terus memeluk Taeyong yang masih disandaran Jaehyun. Sungchan yang melihat bubunya seperti itu juga merasakan matanya panas. Ia ingin menangis saat ini, terutama melihat adik bungsunya yang terus menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond of Jung's (END)
FanfictionJung family ft. Beomgyu "Berani kau sentuh ujung kuku jari istriku, mati kau ditanganku!" - Jaehyun "Siapa yang melakukan ini padanya? Katakan padaku." - Mark "Sialan!! Cari mati rupanya." - Jeno "Keluargaku benar-benar aneh." - Sungchan "Huwaaaa~ B...