21. Hope

8.8K 453 14
                                    

Happy Reading!

.

.

"Daddy pulang!" teriak Jaehyun menggema di mansion hingga membuat para maid yang sedang membersihkan rumah terperanjat kaget. Tidak biasanya tuan besarnya itu berteriak seperti tuan muda kecil mereka yang sungguh menggemaskan. Tidak hanya para maid, bahkan Taeyong yang berada di kamar saja bisa mendengarnya.

"Haruskah aku memarahimu seperti Beomgyu hyung?" ucap Taeyong seraya berjalan menuju kearah Jaehyun dan mengambil tas serta membantu melonggarkan dasi yang melingkar di leher sang suami.

Menghiraukan ucapan Taeyong, Jaehyun justru tersenyum sangat lebar dan menatap dalam manik sang istri yang masih saja tidak mau menatap wajahnya.

"Sayang, maafkan hyung oke?"

Taeyong mengangguk dan memeluk tubuh besar suaminya erat. "Maafkan Yongie juga hyung.. Maaf karena menjadi egois." Jawab Taeyong yang langsung dijawab gelengan kepala oleh Jaehyun.

"No, you're not. Semua memang salah hyung yang tidak mengatakan apapun padamu."

Taeyong merenggangkan pelukannya dan mendongak menatap Jaehyun. Kepalanya maju dan berjinjit untuk mengecup bibir tebal sang suami singkat.

"Aku mencintaimu hyung.. Terimakasih sudah melindungi anak-anak." Ucapnya tulus.

"Hyung lebih mencintaimu sayang and don't say thank you to me, itu sudah kewajibanku untuk melindungi anak-anak."

Taeyong tersenyum senang dan mengangguk lucu. Ia kembali memeluk sang suami dengan erat yang dibalas Jaehyun tak kalah erat juga.

"EKHEMM!"

Suara interupsi dari putra ketiga mereka membuat Taeyong mendorong Jaehyun kuat. Oh jangan lupakan jika mereka berpelukan masih di ruang tamu yang tentu saja menjadi tontonan gratis para maid.

Jaehyun mendongak melihat Sungchan dan Jeno yang berdiri bersebelahan sambil tersenyum tengil di balkon lantai 2 mereka. "Tolong lihat tempat wahai orang tua ku tersayang.. Kalian mengucapkan kata-kata yang ewhhh sungguh tidak cocok dengan usia kalian yang sekarang." Ucap Sungchan dengan membuat raut wajah jijik dan dramatis. Sedangkan Jeno disebelahnya hanya tersenyum lebar hingga matanya hilang.

Melihat Jaehyun yang mulai terlihat kesal dan sang bubu yang semakin malu, membuat Sungchan semakin gencar menggoda kedua orangtuanya itu. "Lagi pula dad, ini masih terlalu awal untuk daddy pulang!" lanjutnya dengan wajah dibuat mengejek.

"Jung Sungchan! Bisa diam tidak?" jawab Jaehyun pada akhirnya melihat kelakuan tengil putranya itu.

Bukannya menjawab bocah itu justru menjulurkan wajahnya mengejek dan berjalan menuruni tangga. Meninggalkan Jeno begitu saja, tidak menunggu apalagi membantu hyungnya berjalan.

"Sungchan, bantu hyungmu dulu astaga!" ucap Taeyong sambil tergesa berjalan naik tangga untuk membantu putra keduanya itu menuruni tangga. Tangannya bergerak menjewer kecil telinga sang anak saat berpapasan di tengah tangga.

"Aww bubu!"

"Tidak usah lebay anak nakal!" jawab Jaehyun sambil berkacak pinggang menunggunya di penghujung tangga. Sungchan meneguk ludah kasar dan bersiap berlari menghindari kejaran sang Daddy.

Akhirnya mereka berdua pun terlibat kejar-kejaran dalam mansion tentu dengan teriakan Sungchan yang menggema meminta ampun pada Jaehyun.

Sedangkan di sisi lain, Taeyong mengacuhkan kelakuan putra ketiga dan suaminya dan lebih berfokus pada putra keduanya.

Diamond of Jung's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang