Kecewa

909 93 2
                                    

Selamat membaca 🤗
.
.
.

Hari telah berlalu tanpa terasa, besok Yibo akan bertanding di kota sebelah bersama tim nya. Saat ini Yibo tengah di panggil oleh ketua tim basket yang akan bertanding besok untuk kumpul bersama di saat jam pelajaran terakhir.

"Kalian semua sudah siap kan? Kita harus berjuang bersama, harus kompak, dan tolong komunikasi harus terjalin dengan baik. Mengerti?!!"

"Siap, mengerti!" Ucap serempak.

"Silahkan kembali ke kelas, jaga kondisi tubuh kalian." Ucap siswa berbadan tinggi yang merupakan ketua tim basket yang akan bertanding besok.

Kini mereka semua kembali ke kelas masing-masing, termasuk Yibo yang sudah tidak sabar memberitahukan pada Zhan jika ia akan bertanding. Sebenarnya dari kemarin-kemarin Yibo sudah ingin memberitahukannya, namun ia lupa juga waktunya yang tersita untuk latihan.

Saat tiba di kelas, Yibo tidak mendapati keberadaan Zhan. Ia pun bertanya pada teman akrab Zhan yang adalah Zoucheng.

"Zhan mana?" Tanya Yibo dengan wajahnya yang datar.

"Ke toilet kayaknya." Jawab Zoucheng tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel di tangannya.

Yibo yang mendengar jawaban Zoucheng segera berlalu menuju toilet untuk menghampiri Zhan. Tiba di toilet sekolahnya, saat akan membuka pintu ia tidak sengaja mendengar suara berisik dari dalam.

Yibo yang penasaran segera masuk, dan betapa terkejutnya dia saat mendapati Zhan yang tengah terduduk hampir telentang di lantai dengan seorang pria di atas tubuhnya.

Dengan cepat Yibo menyingkirkan tubuh pria tersebut dengan mencengkram kerah kemejanya. Dan betapa marahnya Yibo, ternyata pria yang menindih Zhan adalah Yifan.

Tanpa basa-basi dan juga amarahnya yang meluap, ia menghajar wajah Yifan dengan kencang hingga membuat pria tersebut tersungkur di lantai.

"Yibo! Yibo stop!!" Lerai Zhan dengan menahan lengan Yibo yang hendak menghajar Yifan kembali.

"Lepas!!!" Bentak Yibo dengan kencang dan ia menghampiri Yifan yang terduduk takut.

"Yibo stop!!! Kamu salah paham, Yibo!!" Teriak Zhan yang menghalangi langkah Yibo.

"Zhan minggir" geram Yibo dengan amarahnya.

"Yibo, sadar... Yifan gak ngapa-ngapain aku... Yibo dengerin aku! Akhhh!!! Shhhtthhh...." Desis Zhan saat Yibo tak sengaja mendorong Zhan hingga terbentur keras dinding toilet

Karena kepalang kesal, Zhan seketika marah. "Kamu kenapa sih?! Udah aku bilang kamu salah paham! Tadi Yifan bantuin aku yang hampir jatuh Bo!! Kenapa kamu malah ngehajar Yifan?!!"

Yibo mengepalkan tangannya dengan erat mendengar pertanyaan Zhan yang bernada marah padanya.

"Yibo, gak biasanya kamu kek gini, sebelumnya kamu pasti nanya dulu ke aku masalahnya apa. Terus kenapa sekarang kamu malah main langsung hajar? Kamu tau kan aku gak suka kekerasan. Aku kecewa sama kamu!" Lanjut Zhan tanpa memperdulikan kata-katanya.

Yibo yang mendengarnya seketika mengeraskan rahangnya. "Kecewa?" Dengan tatapan tajamnya menatap Zhan yang berada di depannya, Yibo ingin berteriak saja rasanya mengungkapkan semuanya, namun ia masih bisa berpikir jernih. Tidak ingin sampai kelepasan lagi, ia segera meninggalkan Zhan bersama Yifan.

Kepergian Yibo seketika membuat Zhan menyadari perkataannya. "Y-yibo...." Lirih Zhan dengan tertunduk lesu sembari memegangi pundaknya tadi yang terbentur dinding toilet.

"Zhan." Panggil Yifan yang menepuk pundak Zhan pelan setelah berhasil bangkit.

Tanpa berbalik Zhan meminta maaf pada Yifan. "Maaf atas perilaku Yibo tadi, aku permisi." Pamit Zhan yang berlalu keluar dengan matanya yang berkaca-kaca menahan tangisnya, sebelum sempat Yifan membalas perkataan Zhan.

Sweet Yizhan [BL]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang